5 Wanita Asal PALI Terlantar di Jakarta, Tertipu Dijanjikan Sebagai Pekerja Migran, Begini Nasibnya

5 Wanita Asal PALI yang Dijanjikan Sebagai Pekerja Migran Terlantar di Jakarta, Begini Nasibnya

Tribunsumsel.com
TKS Asal PALI Sumsel 

5 Wanita Asal PALI Tertipu Dijanjikan Sebagai Pekerja Migran, Kini Terlantar di Jakarta Ini Nasibnya

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Lima warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terlantar selama tiga bulan di Kota Jakarta setelah dijanjikan sebagai pekerja migran..

Kelimanya berniat untuk menjadi pekerja migran (dulu disebut tenaga kerja wanita), lantaran niat mereka mengadu nasib ke luar negeri namun tak kunjung diberangkatkan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten PALI, Usmandani mengatakan, bahwa saat ini pihaknya tengah menuju Jakarta untuk mengecek dan menjemput ke-lima warga asal PALI tersebut.

Menurutnya, dirinya mendapat informasi bahwa ada warga PALI yang tertipu perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dari Kemenaker RI.

Sehingga mereka belum diberangkatkan ke negara Taiwan.

"Saya diutus pak Bupati untuk langsung menjemput warga PALI yang tak jelas keberangkatannya di Jakarta," ungkap Usmandani, Senin (7/10/2019) malam.

Ia menjelaskan, berdasarkan data kependudukan, ke lima warga tersebut yakni Seliyani (21) warga Panta Dewa Kecamatan Talang Ubi, Yuyun (27) warga Gunung Menang Kecamatan Penukal

TKW Asal PALI Sumsel
TKW Asal PALI Sumsel (Tribunsumsel.com)

Badanilawati (43) warga Panta Dewa, Pipin (21) warga Panta Dewa dan Debi Mardiana (33) warga Desa Babat Kecamatan Penukal.

Dimana, kata Usmandani, ke lima warga PALI itu pada tanggal 20 Juli 2019 mengajukan pindah KTP ke Provinsi Lampung, lalu mengajukan permohonan untuk menjadi pekerja migran ke PT Kurnia Bina Rizki salah satu PJTKI di Jakarta.

"Informasinya malah ada 6 orang warga kita di Jakarta, namun data didapat ada 5 orang. Makanya kita pastikan dulu," katanya.

Menurut dia, ke lima warga ini hendak menyusul rekannya menjadi pekerja migran, karena terlebih dahulu ada dua orang warga PALI bekerja di Taiwan.

Kelimanya selamat setelah ada sidak dari Kemenaker RI ke asrama perusahaan tesebut dan menemukan ke limanya dalam kondisi memprihatinkan yang seakan penuh intimidasi dari pihak PJTKI.

"Tiga bulan masuk asrama tak kunjung berangkat. Beruntung mereka saat ini sudah masuk asrama Kemenaker RI," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved