Berita Viral

Kisah 'KKN di Desa Penari' Disebut Hoax, Atta Halilintar Bongkar Fakta Baru, Ini Kata Furry Harun

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah 'KKN di Desa Penari' Disebut Hoax, Atta Halilintar Bongkar Fakta Baru, Ini Kata Furry Harun

youtube/MANTUL Infotainment/instagram @attahalilintar
Kisah 'KKN di Desa Penari' Disebut Hoax, Atta Halilintar Bongkar Fakta Baru, Ini Kata Furry Harun 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah 'KKN di Desa Penari' Disebut Hoax, Atta Halilintar Bongkar Fakta Baru, Ini Kata Furry Harun

Misteri tentang kebenaran dan lokasi real dimana cerita viral KKN di Desa Penari masih saja menuai rasa penasaran banyak pihak.

Sempat beredar kabar kalau cerita viral KKN di Desa Penari merupakan hoax, ada pula yang masih tetap meyakini kalau desa tersebut memang benar ada.

Seperti yang Tribunsumsel.com lansir dari tayangan youtuber MANTUL Infotainment, Jum'at (27/9/2019),

Youtuber Atta Halilintar bersama dengan komunitas indigo Indonesia justru membongkar fakta baru terkait cerita KKN di Desa Penari.

Atta Halilintar blak-blakan membenarkan adanya ritual yang dilakukan oleh sekelompok penari di sebuah desa yang menginginkan tumbal.

Dalam versi yang dijelaskan Atta Halilintar ini, mirip dengan cerita KKN di Desa Penari, dimana soosk penari tersebut menginginkan tumbal seorang pria setiap bulan purnama.

"Ceritanya dulu itu, ada sekumpulan penari yang dia itu pengen disukai laki-laki dan memiliki banyak uang,

sehingga mengambil jalan instan dengan si penari-penari ini melakukan satu ritual atau

ritual-ritual ini yang membuat orang yang lihat dia pasti suka," ungkap Atta Halilintar.

Atta Halilintar beberkan fakta tentang KKN di Desa Penari
Atta Halilintar beberkan fakta tentang KKN di Desa Penari (youtube/MANTUL Infotainment)

Selanjutnya Atta Halilintar yang terlanjur penasaran apa tujuan dari penari tersebut meminta tumbal.

"Nah kemarin aku sempat membongkar kenapa sih si penari ini tuh suka mengejar mangsa,

Jadi dulu setelah kita membongkar ceritanya, dan juga banyak orang indigo juga, banyak cerita yang kita denger,

Aku tuh bikin konten, kenapa sih ada arwah-arwah yang mengganggu?," imbuhnya.

Di sisi lain, sosok indigo yakni Furry Harun tak menampik kalau ada seorang penari yang kerasukan roh makhluk saat menari dan bisa menari selama berjam-jam.

Layaknya orang menari yang sudah diluar batas kemampuan orang biasa, Furry Harun menyebut kalau penari itu jelas dimasuki roh penari.

"Kalau ada yang dirasuki roh penari memang ada gitu yah,

kalau misal dirasuki roh penari, berjam-jam tanpa perasaan capek dan sebagainya,".

Dalam kesempatan ini, Furry Harun menjelaskan kalau tujuan dari spirit atau roh yang merasuki penari itu tak adalah menyelesaikan misi yang masih belum selesai.

Bukan itu saja, Furry Harun menambahkan lokasi desa yang masih memiliki kebiasaan seperti yang diceritakan dalam cerita viral KKN di Desa Penari itu merupakan desa yang dikutuk atau diasingkan sehingga tidak dibolehkan dihuni.

"Tujuan spirit ini adalah dia masih punya pesan dan dia masih punya misi yang belum selesai,

Tempatnya itu seperti tempat yang dikutuk dan diasingkan dan tidak boleh dihuni oleh oranglain," tutup Furry Harun.

Simak video lengkapnya dalam menit ke 18 berikut ini :

TRIBUNSUMSEL.COM - Bongkar Lokasi Asli Viral KKN di Desa Penari, Bukan Daerah Banyuwangi? Begini Kata 3 Sosok Indigo

Lokasi asli cerita viral KKN di Desa Penari masih menjadi tanda tanya besar di kalangan masyarakat.

Tak sedikit yang penasaran dengan lokasi asli cerita viral KKN di Desa Penari.

Dikutip Tribunsumsel.com dari tayangan Silet, Kamis (5/9/2019), 3 sosok indigo pun menceitakan penerawangan mereka terkait lokasi asli cerita viral KKN di Desa Penari.

Walau banyak yang menilai kisah KKN di Desa Penari merupakan kisah nyata yang dialami 6 mahasiswa saat melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dimana yang lebih meyakinkan kisah KKN di Desa Penari sendiri dibuat sedetail mungkin dalam versi dua orang yakni Nur dan Widya.

Namun tak sedikit yang meragukan kebenaran Kisah KKN di Desa Penari, bahkan ada yang menganggap kalau cerita tersebut hanya sebuah karangan dari penulis sebagai bocoran film horor yang akan diangkat ke layar lebar.

Bukan tanpa alasan, kisah KKN di Desa Penari sendiri pertama kali dipublish diunggah di akun anonim, lebih lagi kalau memang benar ada, mungkin pemberitaan sudah lebih dulu heboh.

Di samping pro dan kontra akan kisah KKN di Desa Penari ini, sosok indigo bernama Furi Harun saat menjadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Pasti Happy, Rabu (4/9/2019).

Seperti diketahui, KKN di Desa Penari menceritakan pengalaman 6 orang mahasisa terdiri dari Nur, Widya, Ayu, Bima, Wahyu dan Anton.

6 orang mahasisa terdiri dari Nur, Widya, Ayu, Bima, Wahyu dan Anton tengah melakukan KKN di salah satu desa yang disebut desa Penari oleh penulis.

Awalnya kedatangan ke-6 mahasiswa itu sudah ditolak oleh tokoh desa setempat yakni kepala desa bernama Pak Prabu.

Setelah didesak oleh Ilham merupakan kakak Ayu, akhirnya ke-6 mahasiswa itu mendapat izin untuk KKN di Desa Penari.

Viral Medsos, Cerita Horror Saat KKN di Desa Penari
Viral Medsos, Cerita Horror Saat KKN di Desa Penari (ISTIMEWA)

Sejak awal kedatangan Nur dan rombongan, Nur dan Widya sudah merasa ada hal aneh dengan kekuatan mistis yang kental memasuki desa Penari.

Lokasi desa Penari sendiri diceritakan jauh dari keramaian kota, dimana lokasi desa sendiri tidak bisa ditempuh dengan mobil melainkan harus menaiki motor.

Kedatangan Nur yang ternyata dijaga oleh Mbah Dok lah yang awalnya tidak diterima oleh lelembut desa setempat.

Namun adanya Mbah Dok membuat Nur terhalang menjadi korban tumbal dari makhluk halus disebut Bandaruwih, sosok penari yang ada di desa Penari itu.

Kesalahan fatal Bima yang begitu terobsesi kepada Widya membuat ia hilang akal dan dimanfaatkan Badaruwih untuk mencari tumbal gadis perawan menurut kepercayaan masyarakat setempat.

Bima diberi sebuah mahkota yang tadinya harus diterima Widya, namun Ayu yang dititipi Bima nyatanya tidak menyampaikan hal itu kepada Widya.

Ayu malah menyimpan mahkota tersebut, dan balik memelet Bima yang telah lama ia sukai dengan sebuah selendang berwarna hijau yang ternyata juga diberi oleh Bandaruwih.

Bima dan Ayu pun diceritakan melakukan perbuatan terlarang di sebuah petilasan yang dikeramatkan penduduk setempat.

Akibat ulah Bima dan Ayu ini, KKN pun berjalan tidak lancar hingga harus melibatkan sesepuh bernama Mbah Buyut dalam menghadapi serangan makhluk alam lain.

Singkat cerita, Nur, Widya serta Anton dan Wahyu berhasil selamat, sedangkan Ayu dan Bima mengalami hal aneh sampai selang beberapa bulan usai kepulangan mereka dari KKN, keduanya disebut meninggal dunia.

Ayu dan Bima disebut meninggal dunia setelah sempat lama koma, dimana arwah Ayu sendiri disebut menjadi tumbal menggantikan Widya yang tadinya sempat diincar.

Setelah cerita ini menjadi viral, muncullah nama kawasan Rowo Bayu terletak di Kabupaten Banyuwangi, di Jawa Timur disebut sebagai lokasi KKN di Desa Penari.

Sebagai salah seorang artis yang berasal dari Banyuwangi, Danang DA melalui acara Pagi Pagi Pasti Happy, mengungkapkan kalau daerah tersebut mengalami kerugian atas kabar tersebut.

Rowo Bayu yang dikenal sebagai tempat wisata mendadak sepi karena disebut sebagai tempat terjadinya KKN di Desa Penari.

"Banyuwangi itu memang memiliki historical nya sendiri tinggi, ketika dikaitkan dengan ini mungkin karena banyuwangi memiliki banyak penari kan,

Tapi kerugian yang jelas di alami masyarakat setempat ya itu, karena ekonomi pariwisata yang berjalan jadi sepi, ketika ini naik cerita yang hoax ini naik maka jadi merugi," ungkap Danang yang juga jadi host di acara tersebut.

Di tempat yang sama, Furi Harun memiliki kemampuan indigo membongkar fakta kebenaran adanya cerita KKN di Desa Penari.

Furi Harun bongkar fakta kebenaran cerita KKN di Desa Penari
Furi Harun bongkar fakta kebenaran cerita KKN di Desa Penari (Vidio.com/Pagi Pagi Pasti Happy Trans TV)

Menurut penerawangannya, Furi Harun terang-terangan menyebut kalau desa Penari yang diceritakan itu tidak ada.

Hal itu menurut Furi Harun berdasarkan observasi yang sudah ia lakukan bersama teman-teman indigonya.

"Kalau yang saya lihat desa penari itu engga yah,

Karena sudah ada observasi saya dan teman-teman tidak ada disana,

Kalau yang ada zaman dulu itu terjadi di daerah Jogjakarta (bukan banyuwangi),".

Meski begitu, menurut Furi Harun kemungkinan hal itu terjadi masih masuk akal terlebih kalau sejumlah mahasiswa yang melakukan KKN dengan tingkah yang tidak senonoh dan lain-lain.

"Kalau memang terjadi itu bisa saja terjadi, misalnya ada kkn yang tidak pamit dalam tata krama pun tidak baik, melakukan hal yang tak senonoh yah,

tapi sejauh ini untuk kasus kebenaran KKN di desa Penari ini, belum kelihatan sih," kata Furi Harun.

Meski begitu, dikatakan Furi dari viralnya cerita ini banyak hal positif yang bisa dicerna.

"Mungkin ini cerita hanya dibuat agar sekelompok mahasiswa yang tengah melakukan kkn untuk lebih menjaga attitude,

juga sebagai warning kepada orang yang melakukan ritual khusus," tutup Furi Harun.

Di lain tempat seorang anak indigo bernama Frislly Herlind justru melihat hal berbeda dari penerawangannya dibanding Furi Harun.

Menurut Frislly Herlind, lokasi yang ia lihat dari penerawangan secara mata bathin itu, ia melihat lokasi KKN di Desa Penari itu memang ada.

"Ada kondisinya lumayan jauh dari perkotaan, ada di dekat kaki pegunungan gitu,

Bondowoso kayaknya bukan gitu deh, beda pas hutan yang aku datengin secara mata bathin itu berbeda,

sebab kalau di daerah bondowoso itu adanya penunggu kayak lebih ke macan yah,".

Frissly Herlind
Frissly Herlind (Silet RCTI)

Ditambahkan Frissly Herlind, gambaran sosok Badararuwih yang merupakan penari adalah wanita cantik.

Badararuwih merupakan penari cantik yang diikuti seekor ular besar.

"Bener kayak penari yang disewa kerjaan zaman dulu, ada sosok ular besar banget,".

Senada ahli supranatural lainnya bernaa Hari Hou juga menjelaskan kalau kejadian itu nyata adanya.

Hanya saja ia tidak bisa menjelaskan lokasi asli KKN di Desa Penari.

"Lokasinya memang terdapat di Jawa Timur, backgroundnya ada gunung serta sumber wanita dengan kecantikan dan bentuk ularnya, " .

Hari Hou menjelaskan apa yang terjadi kepada tokoh Bima dan Ayu yang disebut meninggal dari cerita tersebut.

Dikatakan Hari Hou, Bima sebenarnya menjadi suami dari penunggu wanita bernama Badararuwih, sedangkan Ayu menjadi pengganti Badararuwih sebagai penari.

"Yang pria jadi suami badararuwih, dan perempuan harus menggantikan ia jadi penari gitu,".

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved