Bahayakah Air Hujan Pertama Setelah Kemarau Panjang Dikonsumsi (Diminum), Ini Penjelasannya

Campuran antara air hujan dan kandungan asap musim kemarau dapat membentuk hujan asam yang sangat berbahaya untuk kesehatan.

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/40apokpir/handover
Bahaya Air Hujan Pertama Setelah Kemarau Panjang (Awas Hujan Asam) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Beberapa minggu terakhir kabut asap di beberapa wilayah Indonesia menjadi bencana dan sangat mengganggu aktifitas sehari-hari.

Pasalnya, ada banyak penyakit yang mengancam karena kandungan asap yang berbahaya ini.

Kandungan dari Asap yang sekarang sedang menyelimuti beberapa daerah yaitu Sulfur Dioksida (SO2), Ozon permukaan (O3), Karbon Monoksida (CO), dan Nitrogen dioksida (NO2).

Sulfur Dioksida berbahaya karena dapat membuat saluran nafas mengecil dan mengakibatkan iritasi selaput lendir pernafasan.

Ozon permukaan dapat membuat tenggorokan iritasi.

Karbon Monoksida menimbulkan pusing, dada terasa berat dan sesak nafas.

Sedangkan Nitrogen Dioksida dapat merusak organ yang berfungsi membersihkan paru-paru.

Telah banyak usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah asap di musim kemarau ini, namun masih belum ada yang efektif.

Satu-satunya harapan untuk cepat mengatasi kabut asap musim kemarau adalah hujan.

Dan kabar gembiranya, beberapa hari ini diprediksi bahwa hujan pertama setalah kemarau panjang akan turun.

Namun tahukah anda bahwa air hujan pertama setelah kemarau panjang harus anda hindari karena akan sangat berbahaya untuk tubuh?

Hal ini karena air hujan yang turun akan terkontaminasi oleh debu dan asap yang ada diudara.

Itu berarti, kandungan dalam air hujan akan bereaksi dengan kandungan asap yang selama ini ada diudara (Sulfur Dioksida (SO2), Ozon permukaan (O3), Karbon Monoksida (CO), dan Nitrogen dioksida (NO2)).

Campuran antara air hujan dan kandungan asap musim kemarau dapat membentuk hujan asam yang sangat berbahaya untuk kesehatan.

Hujan asam secara pengertian berarti segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6.

Hujan ini berada di bawah pH hujan normal yang berada pada angka 6 karena karbon dioksida (CO2) yang ada di udara yang larut dengan air hujan, dan akhirnya membentuk asam lemah.

Proses terbentuknya hujan asam saat hujan pertama setelah kemarau panjang yang penuh dengan asap : Gas Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen dioksida (NO2) dua senyawa yang terkandung dalam asap ini jika bercampur akan membentuk H2SO4.

Kandungan H2SO4 ini jika larut dengan air hujan maka akan membentuk hujan asam.

Dampak pada hujan asam yang terjadi memang tidak akan dirasakan secara langsung, namun dampak ini akan dirasakan secara perlahan.

Beberapa dampak dari hujan asam yang terjadi adalah:

  • Penggundulan hutan
  • Hutan meranggas
  • Daun berlubang
  • Kelainan pada ikan
  • Pengikisan batu
  • Korosi pada besi (mobil, motor, dsb)
  • Gangguan jantung (bronkitis)
  • Gangguan paru-paru (Asma)
  • Diare
  • Disentri, dll

Itulah penjelasan mengapa sebaiknya anda menghindari air hujan pertama setelah kemarau panjang.

Jangan sampai karena terlalu bahagia menyambut datangnya hujan membuat anda lengah dan malah sakit dikemudian hari.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved