Hari Ini Sebagian Sumsel Diguyur Hujan, Besok Peluang Hujan 40-80 Persen Seluruh Sumsel
Ucapan syukur dan kebahagiaan diungkapkan sejumlah warga Sumsel yang wilayahnya diguyur hujan, Senin (23/9/2019)
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ucapan syukur dan kebahagiaan diungkapkan sejumlah warga Sumsel yang wilayahnya diguyur hujan, Senin (23/9/2019).
Hujan hari ini terpantau di Ogan Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin.
Kepala Seksi Ovesevasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Bambang Benny Setiaji mengatakan, hujan terjadi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim pada pukul 17.30 WIB.
Hujan itu diperkirakan akan meluas ke sebagian wilayah Ogan Komering Ulu (OKU) , Musirawas, PALI, Pagaralam Lahan, dan sekitarnya.
Diungkapkan Bambang, berdasarkan model prakiraan cuaca BMKG, potensi hujan akan terjadi dalam rentang 23-24 September di wilayah Sumatera Selatan.
Pada 23 September, peluang hujan 20-40 persen untuk Sumsel bagian timur dan 40-80 persen.
Sedangkan Sumsel bagian barat peluang hujan minimal 10 mm.
"Pada tanggal 24 September 2019 peluang hujan 40-80 persen untuk seluruh wilayah Sumsel untuk peluang hujan minimal 10 mm," jelas Bambang dikutip dari kompas,com.
Pohon Tumbang
Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) diguyur hujan cukup lebat, Senin (23/9/2019).
Akibat hujan dan angin kencang tersebut sejumlah pohon tumbang di Jalan Kolonel Wahidi Udin dan Jalan Lingkar Randik Sekayu.
Dari pantauan di lapangan, hujan dan angin kencang di Kota Sekayu membuat seketika Bumi Serasan Sekate yang selama ini dilanda kemarau basah terkena air hujan.
Tidak hanya itu saja kencangnya angin tersebut membuat tiang menara Masjd Raya Sekayu juga roboh.
Sejumlah kendaraan juga menjadi sasaran pohon tumbang seperti mobil truk yang tertimpa pohon di Jalan Lingkar Randik.
Dari hujan dan angin kencang tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Debi Arianto, warga Sekayu, menyebutkan hujan yang turun merupakan rahmat Allah SWT setelah tidak lama diguyur hujan.
Dirinya berharap hujan yang beberapa saat bisa memadamkan api di wilayah karhutla.
"Semoga api-api karhutla segera padam, asap yang sudah menyebar saat ini sudah sangat sesak,"ungkapnya.
Lanjutnya, hujan yang berlangsung 15 menit dan disertai angin kencang membuat sejumlah pohon dan fasilitas umum tumbang tertiup angin kencang.
Bahkan ada juga mohon yang menimpa mobil.
"Banyak pohon tumbang ada mobil yang tertimpa juga, tower Masjid Raya Sekayu juga tumbang. Kita berhadap dinas terkait segera menbersihkan sisa pohon yang tumbang,"jelasnya.
Hal yang sama diungkapkan, Sudaroji warga Kayuara mengatakan hujan disertai angin kencang membuat fasilitas umum rusak akibat terjangan angin.
"Banyak pohon yang tumbang ada juga fasilitas yang rusak. Kedepan dinas terkait segera melakukan pembersihan, jika pohon tumbang dan mengenai jaringan listrik otomatis listrik mati. Oleh karena itu segera dilakukan pembersihan,"ujarnya.
Titik Api
Kepala Seksi Ovesevasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Bambang Benny Setiaji berharap, dengan turunnya hujan, titik api yang ada di Sumsel bisa berkurang.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, terpantau ada 657 titik api di Sumsel pada Minggu (22/9/2019).
Dari total tersebut, Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 228 titik api, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) 114 titik, Musi Rawas 96 titik, Musi Rawas Utara 87 titik, PALI 34 titik, Banyuasin 33 titik,
Ogan Ilir 24 titik, OKU Timur 15 titik, Muara enim 13 titik, OKU 11 titik, Empat Lawang 11 titik, OKU Selatan empat titik, Lahat tiga titik, dan Palembang dua titik.