Karhutla 2019

Pria Pakai Kostum Spiderman Bantu Padamkan Api Karhutla, Beri Dukungan Petugas Tak Kenal Lelah

TRIBUNSUMSEL.COM, PONTIANAK-Bentuk dukungan kepada petugas pemadam kebakaran lahan sangat beragam.

Editor: Wawan Perdana
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Warga menggunakan baju spiderman bersama pemadam kebakaran Pandu Siaga memadamkan kebakaran lahan gambut di dekat Perumahan Nuansa Serdam Residence, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (20/9/2019) sore. Aksi ini sebagai dukungan kepada petugas yang tak kenal lelah melaksanakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PONTIANAK-Bentuk dukungan kepada petugas pemadam kebakaran lahan sangat beragam.

Diantaranya ditunjukkan seorang pria di Pontianak dengan menggunakan kostum spiderman yang didokumentasikan tribunpontianak.

Spiderman bersama pemadam kebakaran Pandu Siaga memadamkan kebakaran lahan gambut di dekat Perumahan Nuansa Serdam Residence, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (20/9/2019) sore.

Aksi ini sebagai dukungan kepada petugas yang tak kenal lelah melaksanakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan.

Warga menggunakan baju spiderman bersama pemadam kebakaran Pandu Siaga memadamkan kebakaran lahan gambut di dekat Perumahan Nuansa Serdam Residence, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (20/9/2019) sore. Aksi ini sebagai dukungan kepada petugas yang tak kenal lelah melaksanakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
Warga menggunakan baju spiderman bersama pemadam kebakaran Pandu Siaga memadamkan kebakaran lahan gambut di dekat Perumahan Nuansa Serdam Residence, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (20/9/2019) sore. Aksi ini sebagai dukungan kepada petugas yang tak kenal lelah melaksanakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Tugas berat memang dihadapi petugas pemadam kebakaran lahan di musim kemarau sekarang.

Di Sumatera Selatan, Komandan Kodim 0402 OKI/OI, Letkol INF Riyandi punya cerita sedih selama bertugas memadamkan kebakaran lahan.

Ia tetap harus bertugas memadamkan kebakaran padahal disaat bersamaan sang istri harus dirawat di rumah sakit dikarenakan sakit Tifus.

Sebagai prajurit TNI, Riyandi tidak ingin mengeluh dengan kondisi yang dihadapinya.

Ia menganggap ada tugas yang lebih penting yakni bagaimana memadamkan api yang terbakar di lahan-lahan gambut.

Tugas besar demi kepentingan negara dan bangsa.

"Saya dikabari oleh keluarga istri harus dirawat karena sakit, tapi saya bilang bagaimana baiknya bujuk saja agar dirawat," ujarnya.

Riyandi mengutarakan, penanganan Karhutla perlu peran semua pihak, jadi salah jika ada yang mengatakan penanganan Karhutla hanya kewajiban petugas/satgas saja.

Apalagi Lahan yang terbakar punya masyarakat, dampaknya ke masyarakat lalu kemana masyarakat saat kebakaran terjadi.

"Oleh karenanya konsep saya menangani karhutla ialah mengajak dan mengimbau masyarakat sama-sama bergotong royong memadamkan api."

"Saya kerahkan semua masyarakat agar bisa terjun langsung dan merasakan bagaimana padamkan lahan," katanya.

Inilah juga yang menjadi alasan dirinya kerap tidak pulang ke rumah berhari-hari.

Karena ia setiap hari berpindah-pindah desa untuk mensosialisasikan ke masyarakat agar sama-sama berperan aktif gotong royong memadamkan api dan jangan hanya menjadi penonton.

"Pulang itu hanya untuk ganti dan bawa baju bersih sekaligus bertemu keluarga," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved