Kecelakaan Jalan Raya Narogong Akibat Pesugihan? Mbah Mijan Ngamuk Umpat Para Pelaku : 'Nggak Otak'

TRIBUNSUMSEL.COM -- Jalan Raya Narogong di Bekasi menjadi jalur diangkerkan oleh banyak pengendara.

Bagaimana tidak, jalan raya tersebut kerap terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.

Tercatat Sepekan terakhir sudah ada tiga korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Narogong.

Saking ekstrimnya, Jalan Raya Narogong bahkan disebut masyarakat sebagai jalur tengkorak.

Berdasarkan data dari Tribun Jakarta, semua korban kecelakaan di jalan tersebut merupakan pengguna sepeda motor.

Peristiwa pertama terjadi pada Senin (2/9/2019) pekan lalu.

Seorang pemotor yang diketahui anggota TNI bernama Pelda Darmawan, meninggal dunia usai terlibat kecelakaan dengan sebuah truk pengangkut tahah di Pangkalan 2, Jalan Raya Narogong, Kelurahan Cikiwul, Bantargebang.

Insiden serupa terulang dua hari berikutnya

Kali ini menimpa seorang pria bernama Enjen (64).

Ia tewas setelah mengalami kecelakaan dengan pemotor lain di dekat Pangkalan Empat, Jalan Raya Narogong, Bantargebang.

Kemudian yang terakhir terjadi pada, Kamis (5/9/2019).

Seorang pemotor wanita bernama Mella Dian Pertiwi tewas usai mengalami kecelakan dengan sebuah truk kontainer.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Wali Kota Bekasi sampai heran mengenai jalan itu yang padahal sudah diaspal mulus.

"Harusnya (setiap) 50 meter di sana ada kejut, tengah-tengahnya ada lampu peringatan," ujar Rahmat Effendi selaku Wali Kota Bekasi.

"Di situ kan jalannya bagus, tapi ada yang tewas ya? Ada sesuatu itu kecelakaan, mesti diselametin dulu itu, ya percaya enggak percaya lah. Seperti ada mitos ya," ungkap dia.