3 Kelompok Suporter Sriwijaya FC Siap Penuhi Stadion Pada Laga Kandang

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - 3 kelompok suporter Sriwijaya FC akan mencabut aksi boikotnya dan siap meramaikan kembali Stadion Gelora Sriwijaya (GSJ) Palembang

saat Sriwijaya FC menjamu tamunya asal dapat duduk satu meja dengan manajemen Sriwijaya FC.

Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan tiga kelompok suporter sekaligus Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi, Senin (2/9/2019).

Qusoi menjelaskan bahwa pada Minggu (1/9) telah terjadi pertemuan antara perwakilan tiga kelompok suporter dengan jajaran tim Marketing PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang dihadiri langsung oleh Direktur Marketing PT SOM Pahri Azhari dan jajarannya di Kedai 3 Nyonya.

"Beliau sangat peduli dengan kondisi terakhir aksi boikot 3 suporter SFC di pertandingan lawan Cilegon United. Intinya beliau siap menjembatani persoalan suporter dengan Presiden klub dan Panpel SFC," kata Qusoi.

Qusoi melanjutkan tim marketing berharap tiga kelompok suporter yakni Singa Mania, Sriwijaya Mania dan Ultras Palembang

dapat meramaikan lagi stadion GSJ Palembang saat tim kebanggaan menjamu tamunya, terdekat saat SFC menjamu PSPS Riau 17 September mendatang.

"Inti dari persoalan ini adalah miss komunikasi dan tersendatnya kran komunikasi manajemen SFC dengan Panpel pertandingan.

Kami siap stop aksi boikot asal manajemen dan Panpel duduk 1 meja sebelum laga home SFC kedepan dan siap mendengar aspirasi suporter," jelasnya.

Pada pertemuan itu pula, sambung Qusoi tiga kelompok suporter diberikan masing-masing satu drum sebagaisimbolis bangkitnya Sriwijaya FC yang didukung 3 suporter fanatik di Sumsel.

"Kami sangat berterima kasih. Kita pula memberikan saran kepada Pak Pahri dan tim agar bisa mewujudkan yayasan suporter yang mencontoh Surabaya.

Kami juga mendukung terobosan-terobosan yang akan dilakukan kedepan untuk SFC," ungkapnya.

Seperti diketahui Sriwijaya FC saat menghadapi Cilegon United pada Rabu (28/8) lalu di Stadion GSJ tanpa dukungan tiga kelompok suporter karena ketiganya melakukan aksi boikot.

Pernyataan boikot disampaikan melalui pesan WhatsApp yang disampaikan oleh Qusoi dari perwakilan kelompok suporter, Selasa (27/8).

Dalam pesan tersebut disebutkan beberapa alasan tiga kelompok suporter melakukan boikot karena beberapa hal yakni tiga kelompok suporter tidak diperbolehkan main giant flag.