Customer Auto 2000 Antusias Tonton 3D Edukasi Masyarakat Pentingnya Kesehatan Otak

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ratusan masyarakat khususnya customer Auto 2000 antusias menyaksikan pemutaran film 3D dan edukasi kesehatan otak The Amazing Human Brain The Potential Catastrophe di Cinemaxx Palembang Icon Jl POM IX Palembang, Sabtu (31/8/2019).

Masyarakat yang hadir mengikuti Seminar Gratis Kehebatan Otak Manusia dan Penyakit yang mengancam dibuat nyaman sambil menyaksikan tayangan film.

"Senang bisa ikut Seminar Kesehatan tentang Otak. Otak yang ada pada kita manusia merupakan ciptaan Tuhan yang luar biasa.

"Terima Kasih kepada Prof Eka J. Wahjoepramono sebagai Narasumber dengan Tema " The Amazing Human Brain and The Potential Catasrophe "

"Belajar untuk lebih baik dan menghargai hidup ini. Belajar untuk melayani lebih baik. Acara nonton bareng film 3D Pengetahuan tentang otak manusia dan potensi penyakit yang mengancamnya," ungkap Ali, salah seorang peserta seminar.

Acara yang didukung RS Siloam Sriwijaya dan Auto 2000 menghadirkan Prof Dr Dr dr Eka J Wahjoepramono SpBS PhD dan Tim menjadi pemateri pemutaran film 3D dan edukasi kesehatan otak The Amazing Human Brain The Potential Catastrophe.

Tak hanya gratis, pada seminar kesehatan ini juga pihak penyelenggara membagikan doorprize berupa alat-alat kesehatan dan souvenir Toyota.

Ketua Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals Group, Prof Dr Dr dr Eka J Wahjoepramono, Sp BS, Ph.D, menjelaskan pentingnya pemeriksaan otak di sela-sela pemutaran film "The Amazing Human Brain and The Potential Catastrophe".

Dengan film bertajuk "The Amazing Human Brain and The Potential Catastrophe", mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan otak, sebab otak adalah organ terkompleks pada tubuh manusia.

"Acara ini dalam rangka publik edukasi kepada masyarakat tentang fungsi otak"

"Perlunya pemeriksaan check up otak untuk mencegah penyakit tentang stroke, tentang banyak sekali. Karena kerusakan di otak itu akibatnya dahsyat membuat orang hidupnya gak lengkap"

"Itu sebabnya ketemu Pak Judi (Judianto GM Area Sumatera Auto 2000 Dealer Mobil Toyota terbesar di Indonesia), lebih ke prioritas ke customer Auto 2000 supaya mereka bukan sekadar beli mobil tetapi bisa pelihara otaknya. Kalau otaknya gak beres, mobilnya gak kelihatan," ungkap Prof Eka.

Ketua Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals Group dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan Eka J Wahjoepramono di sela-sela pemutaran film di di Cinemaxx mengungkapkan, bila otak terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental akan terganggu pula.

"Dulu 30 tahun yang lalu semua promosi check up jantung, sekarangpun begitu. Pertanyaan kita kenapa gak check up otaknya? Padahal check up otak itu mudah. Mudah, gampang, cepat. Dan akibatnya besar sekali. Artinya dalam unsur pencegahan," terangnya.

Pemutaran film kesehatan otak yang disajikan dengan format layar lebar 3 dimensi ini, menampilkan berbagai kasus gangguan kesehatan otak yang telah ditangani oleh Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals Group.

Eka J Wahjoepramono mengungkapkan, orang bisa bahagia, sedih, berasal dari otak. Otak mengontrol bukan hanya fisik tapi psikis manusia.

"Kami memilih menyampaikannya dalam format film karena film merupakan salah satu media audio visual yang dapat menyampaikan edukasi secara efektif dan variatif, untuk memberi pemahaman langsung kepada masyarakat"

"Ini kita lihat dalam movienya 90 persen lebih kalau kita periksa mencegah hal yang fatal. Itu lebih baik. Jadi kalau sakit jantung itu gak terlalu problem dalam artian mati mati, hidup hidup. Kalau otak itu bisa mati separoh, mati seperempat."

"Ya itu problem karena kita akan lihat karena misalnya kecacatan oleh karena stroke dia otu pembuat cacat nomor satu di dunia. Itu problem untuk pasiennya, untuk keluarganya, untuk masyarakatnya, untuk negara," ungkapnya.

Edukasi lewat film ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami dengan mudah apa yang disampaikan dengan kemasan yang menarik.

"Kalau kanker ada stadiumnya, tapi kalau stroke adanya stroke berat, stroke ringan, stroke sedang. Nah ini bukan hanya kanker, tapi terutama stroke dan lain sebagainya"

"Kita menekankan perlunya orang cek otak itu. Sebenarnya mudah dan tanpa risiko. Yang jadi masalah dengan harganya, kan begit"

"Itu sebabnya Auto 2000 menggandeng RS Siloam Sriwijaya atau rumah sakil lainnya yang bersedia bagaimana membuat harga itu terjangkau masyarakat. Karena seperti di Jepang itu check up untuk otak itu gratis. Karena pemerintah Jepang itu punya duit"

"Malah kalau perlu dia bayarin. Bayarin rakyatnya untuk check up otak. Karena akibatnya dahsyat. Mending dia bayari untuk check up otak ketimbang bayari kalau kena stroke. Kalau ICU itu sehari Rp 10 juta. Kalau dua bulan (biayanya senilai) mobil satu," bebernya.

Ia mengatakan, dari check up otak itu akan ada solusi. Apalagi bisa diketahui sejak dini akan dapat dengan mudah diatasi.

"Kalau ketahuan awal rata-rata ada solusi. Belum tentu ada. Nanti dijelaskan penyakit di otak itu ada tanpa solusi. Tapi 90 persen ada solusi dan itu sudah jelas makin ketahuan, makin bagus.

GM Area Sumatera Auto 2000 (Dealer Mobil Toyota terbesar di Indonesia) Judianto didampingi Kacab Auto 2000 Veteran Said Ali dan Kacab Auto 2000 Plaju Handy Soen menyatakan ingin mempersembahkan hal yang bermanfaat untuk masyarakat Sumsel tentang pentingnya memelihara otak.

'Kalau lihat antusias masyarakat animonya cukup banyak. Jadi beberapa yang udah daftar karena keterbatasan bangku terpaksa kita tolakin dulu untuk sementara"

"Jadi memang kita yang awal sudah kita informasi dulu. Cuma namun memang kalau yang di luar kota Palembang datangnya agak molor-molor. Jam sembilan kita tetap harus sudah mulai karena keterbatasan waktu kita di bioskop"

"Kita juga dari Auto 2000 menawarkan ada harga khusus pembelian produk Toyota. Ada paket kesehatan untuk mengecek harga khusus.," terang Judi.

Judi mengatakan pihaknya selalu memilih inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat khususnya kepada customer Auto 2000.

"Kebetulan saya kenal dengan dokter Eka ini bedah otak sudah lama. Ada ide perlunya sosialisasi peduli kesehatan. Juga merangkul Prof Eka cukup terkenal untuk edukasi ini"

"Paling tidak kalau stroke itu kan penyakit pembunuh bisa bermanfaat bagi masyarakat Sumsel, khususnya Kota Palembang. Kalau kita bisa lakukan kerjasama bikin sosialisasi ini. Penonton peserta seminar yang hadir ini 70 customer kita. 30 persennya dari RS Siloam," ujar Judi.

Masyarakat Kota Palembang patut berbangga menjadi salah satu kota pilihan mendapatkan edukasi kesehatan otak ini.

"Di Sumatera baru di Medan dan sekarang di Palembang kota pilihan. Prof sempat terkejut melihat Cinemaxx yang kita gunakan ini cukup luas berkapasitas 500 orang. Penonton bisa lihat waktu dioperasi, bedah," terangnya.

Direktur RS. Siloam Sriwijaya Bona Fernando mengatakan pihaknya bekerjsama dengan Auto 2000 menghadirkan seminar edukasi tentang bahayanya stroke.

"Kami dan Auto 2000 ingin menekankan edukasi kepada masyarakat awam bahwa pentingnya screening terhadap kesehatan otak. Karena itu sebenarnya bisa discreen. Jadi kita bisa mengetahui lebih awal ada gak kita faktor risiko untuk terkena stroke. Nah ini kita pelajari pagi ini.

Menurut Bona antusias masyarakat cukup tinggi untuk screening otak. Pihaknya berkomitmen untuk memfasilitasi itu.

"Kebetulan Siloam punya penunjang yang cukup. Ada CT scan, MRl (Magnetic Resononce Imaging). Sehingga untuk pasien-pasien yang terkena stroke atau gejalanya dapat diobati di Siloam. Di acara kita sebarkan paket check up. Harganya gak terlalu tinggi kisaran Rp 1 juta.

Seperti diketahui Brain check up sangat diperlukan karena mampu mendeteksi penyakit yang mengancam kesehatan otak, seperti stroke.

Salah satu cara melakukan brain check up adalah dengan menggunakan MRl (Magnetic Resononce Imaging). MRI yakni sebuah prosedur diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi kelainan organ di dalam tubuh dengan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio tanpa radiasi sinar-X atau bahan radioaktif.

Dengan MRI, sel-sel hingga yang terkecil sekall pun di dalam otak dapat terlihat dan terdeteksi. Pemeriksaan MRI dianjurkan untuk usia 40 tahun ke atas, terlebih lagi, bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga penderita stroke.

Dengan kesadaran dan rutin melakukan pemeriksaan, maka dapat mencegah dan mendeteksi dini segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada fasilitas kesehatan yang menawarkan pelayanan kesehatan komprehensif serta memiliki tenaga medis kompeten dan peralatan medis yang menunjang pemeriksaan. (Abdul Hafiz)