Berita Selebriti
Kisah Masa Suram Marshanda yang Buatnya Sangat Sedih hingga Sang Ibu Kirimkan Polisi ke Rumahnya
Kisah Masa Suram Marshanda yang Buatnya Sangat Sedih hingga Sang Ibu Kirimkan Polisi ke Rumahnya
TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Masa Suram Marshanda yang Buatnya Sangat Sedih hingga Sang Ibu Kirimkan Polisi ke Rumahnya
Nama Marshanda tak asing lagi di dunia hiburan, ya Moms.
Sejak remaja, Marshanda telah bermain sinetron, salah satu sinetron yang mempopulerkan namanya yaitu "Bidadari".
Setiap hidup pasti ada masalah, sama halnya yang dialami oleh Marshanda bahkan ia sempat mengalami beberapa masalah yang beruntun dalam satu tahun.
Hal itu terungkap dalam tayangan "Wow Banget" (28/8/2019).
Dalam tayangan itu, Anwar bertanya kebenaran soal hidup Marshanda yang berubah menjadi seperti kisah di sinetron di tahun 2014.
Marshanda membenarkan jika cukup banyak peristiwa menyedihkan di tahun itu, mulai dari perceraianya dengan Ben Kasyafani hingga kehilangan hak asuh anak.
"Tahun 2014, ternyata hidupnya Kak Chacha berubah menjadi seperti sinetron, itu gimana maksudnya?" tanya Anwar pada Marshanda.
"Pas tahun 2014, pas terjadinya aku bercerai dengan mantan suami aku, trus itu lumayan heboh. Trus di tahun itu hal yang sedih banget terjadi sama aku, aku kehilangan hak asuh Sienna," tambahnya.
Sebelumya, Marshanda mengaku selalu menemani Sienna sehingga saat ia tak hidup satu rumah dengan anaknya, ia begitu sedih.
Kehilangan hak asuh Sienna menurutnya ujian yang paling berat.
Tak sampai di situ, di tahun yang sama Marshanda juga memiliki permasalahan dengan keluarganya.
"Di tahun yang sama aku bercerai, aku ada konflik dengan keluargaku. Mungkin karena waktu itu belum pernah mengalami perceraian jadi ada banyak banget masukan sampe aku pusing.
"Trus aku bilang sama mama 'Ma, Chacha butuh waktu sendiri, jadi pengen cari tempat tinggal sendiri'," ungkap Marshanda.
"Trus mamaku worry, akhinya dia sampe mengirimkan polisi ke tempat aku tinggal karena dia pikir aku tu kenapa-napa, dan terjadi banyak hal deh yang bener-bener bikin pusing, gitu," tambahnya.
Tahun 2014 pula, Marshanda mengakui pada publik bahwa dirinya didiagnosis terkena bipolar dan hal itu juga membuat heboh.
Marshanda mengaku didiagnosis bipolar sejak tahun 2009.
Setelah banyak masalah yang dihadapi, ia tak ingin mengubah masa lalunya karena kini Marshanda bisa menjadi seperti saat ini karena pengalaman yang sebelumnya pernah dialami.
Daftar Quotes atau Kalimat Bijak dan Motivasi Marshanda Pemeran Yuni Sinetron Orang Ketiga
Pemeran Yuni di Sinetron Orang Ketiga, Marshanda kini lebih sering mengunggah beberapa kalimat bijak atau quotes motivasi.
Berawal dari banyak kisah yang dialami oleh pemeran Yuni sinetron Orang Ketiga, Marshanda akhirnya membagi kalimat motivasi dari dalam dirinya.
Marshanda (Yuni) diketahui baru saja menyelesaikan edutripnya di Amerika untuk kesehatan mental dan perkembangan diri.
Tak ayal jika Marshanda (Yuni) kerap membagikan quotes atau kalimat bijak dan motivasi.
Sebelumnya Marshanda memang diketahui mengalami gangguan bipolar
atau gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem berupa mania dan depresi.
Sejak saat itu Marshanda jadi lebih sering untuk mengikuti kursus perkembangan diri.
Oleh sebab itulah Marshanda sering memberi kalimat bijaknya yang diunggah di media sosial instagram pribadinya.
Berkut ini Tribunsumsel.com merangkum daftar quotes dan kalimat bijak dan motivasi Marshanda:
1. Jalan Terburuk untuk Tujuan Terbaik
"Kadang-kadang hidup membawa kita melewati jalanan yang terburuk supaya pada akhirnya kita sampai ke tujuan terbaik yang pernah kita temukan
2. Biarkan Perasaan Anda Hidup dan Biarkan Perasaan Anda Pergi
"Ada yang salah kalau gak pernah ada yang salah dengan diri kita. Gak ada yang sempurna dan it is ok not to be ok. Ketika kita ngerasa gak nyaman, sedih, marah, pokoknya perasaan yang gak enak gak selalu berarti kalau perasaan itu harus kita 'fix'. Kadang kita cuma perlu membiarkan perasaan itu ada. Just let it be. Let the feelings, be.
1. Kita semua punya masalah,kita semua punya kekurangan dan kita semua pernah merasakan emosi negatif
2. Merasakan emosi negatif dan menerima keberadaannya dalam diri kita itu butuh keberanian. Sementara, memendam perasaan gak nyaman supaya kelihatan sempurna, itu kita lakukan karena kita takut dan sesungguhnya lemah.
3. Saat kita mengakui kalo kita ngerasa frustasi, takut, marah, sakit hati, atau hancur dalam hati kita saat kita menerima adanya perasaan itu, baru kita bisa membuka pintu supay aemosi negatif itu released dan akhirnya pergi dari diri kita.