UPDATE Video Bullying Prabumulih, Diknas Sumsel Turun dan DPRD Panggil Kepsek SMAN 4 Prabumulih

Ketua DPRD Prabumulih, H Ahmad Palo SE mengungkapkan terkait video yang viral tersebar pihaknya langsung membahas bersama unsur pimpinan

Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
ISTIMEWA
Aksi siswi menindas juniornya di Prabumulih. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Viral video bullying yang dilakukan pelajar kelas 12 SMAN 4 Prabumulih terhadap adik tingkatnya lalu kemudian makin gempar karena ditanggapi Kepala Sekolah hanya video Frank, ternyata mendapat perhatian serius dari jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih.

Ketua DPRD Prabumulih, H Ahmad Palo SE mengungkapkan terkait video yang viral tersebar pihaknya langsung membahas bersama unsur pimpinan DPRD Prabumulih.

"Jadi perhatian kita juga dan sudah kami bahas, terkait itu kami akan minta klarifikasi Diknas (Dinas Pendidikan) dan akan mengundang Kepsek (kepala sekolah) apakah benar prank atau benar terjadi," tegasnya ketika diwawancarai, Senen (26/8/2019).

Menurut Palo, pihaknya berharap kedepan tidak ada lagi kejadian bullying terjadi baik terhadap anak SD, SMP maupun SMA dan Dinas Pendidikan juga diingatkan agar mengantisipasi hal semacam itu terjadi sehingga tidak membuat geger.

"Kami menghimbau hendaknya kejadian seperti ini tidak lagi terjadi, teknologi itu kalau salah penggunaan akan merugikan ini harus jadi perhatian," bebernya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan, jika memang video yang terlanjur viral itu hanyalah prank seperti yang disebutkan Kepala Sekolah maka pihaknya mengimbau itu tidak boleh dilakukan karena merupakan contoh tidak baik dalam dunia pendidikan terlebih kalau video itu benar adanya. "Prank juga tidak bagus dilakukan, tambah lagi jika memang benar adanya pasti tidak boleh," katanya.

Disinggung dugaan pihak keluarga korban mengaku diancam pihak sekolah untuk bungkam, Palo mengatakan mengenai hal itu pihaknya belum bisa memberikan klarifikasi sebelum mengundang pihak terkait. "Tentunya di dunia pendidikan juga tidak baik ada ancam-mengancam agar tidak memberikan statmen apapun terkait kejadian bullying itu, kita akan mengundang pihak sekolah dan dinas dulu," tegasnya.

Sementara berdasarkan informasi berhasil dihimpun, terkait video viral tersebut jajaran Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sumsel turun atau datang ke SMA Negeri 4 kota Prabumulih.

Eddy Manhar yang merupakan perwakilan Dinas Provinsi ketika dibincangi mengungkapkan, pihaknya turun ke sekolah guna mengetahui apa sebetulnya yang terjadi dan berharap peristiwa tersebut tidak berkepanjangan.

"Kita ke Prabumulih guna mengetahui kebenaran dalam video tersebut, kita ke sini agar persoalan ini tidak berkepanjangan," katanya.(eds)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved