Kisah Irza Laila Mahasiswa UNS Tewas Ditabrak Truk Saat Ujian Skripsi, Tangis Ibunda Ambil Ijazah

TRIBUNSUMSEL.COM - Anak Tewas Jadi Korban Hantaman Truk, Tak Berhenti Menangis Orangtua Irza Wakilkan Momen Wisuda 

Irza Laila Nur Trisnha Winandi (21) merupakan seorang mahasiswi yang tewas akibat hantaman truk kontainer yang menabrak puskesmas saat Irza menjemput ibunya.

Irza Laila Nur Trisnha Winandi tewas seketika padahal kala itu ia akan bersiap untuk menghadiri ujian skripsi untuk menyelesaikan studi sarjana 1, pada 25 Juli 2019 lalu.

Gadis 21 tahun itu merupakan seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah.

Meski kini raga Irza Laila telah tiada, ia berhasil di wisuda pada Sabtu (24/8/19) yang diwakilkan oleh kedua orangtuanya, Nurokhman dan Dwi Yani Merbawaningrum dalma acara wisuda yang digelar di gedung Auditorium UNS.

Sebuah video momen mengharukan itu diunggah oleh akun instagram @uns.official, suasana wisuda saat itu berubah menjadi tangis haru dari orangtua Irza yang akrab dipanggil Icha.

Tampak kedua orangtua Icha duduk di bangku wisudawan, ibu Icha pun terlihat kerap membasuh air matanya.

Dalam proses wisuda terdengar pembawa acara memanggil nama gadis berusia 21 tahun itu.

Kemudian Nurokhman dan Dwi Yani maju berada di atas panggung wisudawan untuk menerima penyerahan ijazah yang diberikan langsung oleh Rektor UNS yang diiringi lagu Gugur Bunga.

Selempang biru bertuliskan Cumlaude pun dipasangkan pada tubuh Ibu ICha, Dwi Yani.

Tak berhenti menahan tangis, Dwi Yani selalu membasuh air matanya menggunakan tissue.

Skripsi karya Icha pun juga turut diangkat oleh sang rektor untuk kemudian diserahkan kepada ayah Icha.

Tampak Jamal Wiwoho membisikkan sesuatu kepada Nurokhman yang berusaha tegar.

Kedua orangtua Icha pun berfoto bersama Jamal Wiwoho di depan para hadirin.

Wisuda Almarhumah Irza Laila Nur T.W.

Rektor UNS mewisuda Almarhumah Irza Laila Nur Trisna Winandi yang diwakilkan oleh orang tua.
.
I know you are watching us from above my friend, Irza Laila, you always be our part and pride. Be peaceful there, inshaallah.

Melansir dari TribunWow,

Diketahui, kejadian nahas yang menewaskan Icha terjadi pada 25 Juli 2019 lalu.

Icha dan kedua orangtuanya adalah warga Karanggeneng, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kepala Puskesmas Mojosongo dr Nur Indah Ekowati menjelaskan bahwa Icha hari itu hendak melaksanakan ujian skripsi.

Ibunda Icha berniat untuk mengantar putrinya untuk ujian skripsi ke UNS.

"Anaknya (Bu Dwi Yani) ini mau ujian skripsi hari ini. Bu Dwi Yani mau izin ke kami untuk mengantar anaknya tersebut ujian skripsi ke Solo. Jadi, Bu Dwi Yani ini mau pamit antar anaknya," terang Indah, dikutip dari Kompas.com, Kamis (25/8/2019).

Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro menyebut kecelakaan truk kontainer itu terjadi pukul 07.50 WIB.

Truk berpelat nomor H 1975 BH yang bermuatan kapas seberat 28 ton itu tengah melaju dari arah barat (Semarang) menuju ke timur (Solo).

Saat tiba di lampu merah Desa Pomah, Mojosongo, pengemudi sudah menginjak rem yang ternyata blong.

Pengemudi langsung banting setir demi menghindari kendaraan yang berhenti di lampu merah.

"Sopir yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya kemudian memutuskan untuk banting setir ke kanan," ucap Kusumo didampingi Kasatlantas Polres Boyolali AKP Febriani Aer di lokasi kejadian, dikutip dari TribunSolo, Kamis (25/8/2019).

Selain menyebabkan satu orang tewas, kecelakaan itu juga membuat bangunan musala di kantor pelayanan ikut rusak.

Tak hanya itu, empat sepeda motor yang terparkir di halaman puskesmas juga turut tertabrak.

"Pengemudi tidak menyadari pagi itu di puskesmas sudah ada warga. Ada satu warga yang menjadi korban," terang Kusumo.