Lettu Inf Angga Tewas Kecelakaan
Video Terakhir Lettu Inf Angga Pradipta Buat Calon Istri, Pilu Tentara Tewas 9 Hari Jelang Menikah
Naas nasib yang dialami Lettu Inf Angga Pradipta meninggal dunia pasca alami kecelakaan.Pilunya Lettu Inf Angga Pradipta seyogyanya akan memberlangs
TRIBUNSUMSEL.COM -- Naas nasib yang dialami Lettu Inf Angga Pradipta meninggal dunia pasca alami kecelakaan.
Pilunya Lettu Inf Angga Pradipta seyogyanya akan memberlangsungkan pernikahan pada 31 Agustus mendatang.
Meninggal dunia pasca mengalami tabrakan maut di kawasan Jawa tengah setelah mobil Toyota Avanza di tabrak kereta api.
Sempat dilarikan kerumah sakit, Lettu Inf Angga Pradipta dinyatakan meninggal dunia akibat luka serius di kepala.
Ucapan duka atas kepergian Lettu Inf Pradipta membanjiri media sosial.
• Kisah Pilu Lettu Inf Angga Meninggal Dunia Lantaran Kecelakaan, 9 Hari Lagi Akan Menikah Pujaan Hati
Banyak rekan Almarhum yang tak percaya dengan kecelakana yang dialami Lettu Inf Angga Pradipta.
''Inalilahi wainaillahi rojiun,smga alm pak Angga husnul khotimah & klrga ya ditinggalkn diberi kekutan & kesabaran amin yg sabar ya bu dewi,foto terakhir dgn anak2,begitu syg nya alm sm chinta ulfha & baik nya dgn kami smga amal kebaikan & ibadahnya allah yg mmbls,amin ya allah,smua sdh dipersiapkan tp allah punya rencana lain,'' tulis Melda Ny Edi.
Bahkan rekan almarhum membagikan video penampilan terakhir Lettu Inf Angga Pradipta.
Video tersebut disebut-sebut akan dikirimkan kepada sang calon istri.
''Suara terakhir yg hrs kami dengar dari alm Pak angga ketika itu Hut Batalyon alm nyanyi & niat mengirimkn fidio ke calon pak Angga slmt jln pak Angga smga tenang di alm sana,alfatiha untuk alm pak angga.''
Kronologi Kejadian.
Berdasarkan Kronologi yang berhasil dihimpun, Avanza Nopol R 9503 KK (plat merah) yang ditumpangi Lettu Inf Angga bersama sang ayah Wasto Haryo Susanto disambar KA barang dengan nomor Lokomotif CC 2061306.
Mobil melaju dari arah selatan ke utara dan sesampainya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Matangkan, bersamaan melintas kereta api barang dari arah barat.

Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tidak terelakkan.
Sang ayah Wasisto dalam kondisi kritis dan sedang menjalani perawatan intensif oleh tim medis.
• Kisah Pilu Lettu Inf Angga Meninggal Dunia Lantaran Kecelakaan, 9 Hari Lagi Akan Menikah Pujaan Hati
Sedangkan Lettu Inf Angga meninggal di TKP akibat benturan.
Lettu Inf Angga mengalami luka parah di bagian kepala belakang, pendarahan di beberapa bagian tubuh dan patah tulang.
Jika dilihat secara kasat mata, kondisi mobil rusak berat dan sempat terseret beberapa ratus meter, sampai kemudian KA benar-benar berhenti.
Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidi saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Benar informasi tersebut dan jenazah telah dimakamkan tadi siang di Cilacap," jelas Kolonel Inf Zeni Djunaidi.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.45 WIB.
KA itu merupakan KA barang bernomor KA 2744 yang sedang menempuh perjalanan dari Stasiun Kroya menuju Stasiun Karangtalun Cilacap.
''Sebelum melintas di perlintasan, masinis KA sebenarnya sempat memberikan semboyan 35 dengan membunyikan klakson KA.
Namun entah kenapa, mobil tetap melintas sehingga kecelakaan tidak bisa dihindarkan," jelasnya.
Melansir tribun jateng, Kasatlantas Polres Cilacap, AKP Ahmad Nur Ari, mengatakan Wasto Haryo Susanto (50) warga Desa Kuripan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, telah dibawa ke RSUD Cilacap untuk mendapatkan perawatan intensif.
"TKP berada di perlintasan rel tanpa palang pintu.
Korban sudah dimakamkan semenjak pagi tadi," ujar AKP Ahmad Nur Ari.
Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Supriyanto membenarkan adanya kecelakaan KA di km 8+650 antara stasiun Karangkandri-Kesugihan, Cilacap.
Menurutnya, masinis KA sudah memberikan semboyan 35 atau klakson.
Namun pengemudi tidak mendengar, sehingga kecelakaan akhirnya terjadi.
"Sebenarnya lintasan itu dijaga sukarelawan dari Pemkab Cilacap," katanya.
Namun dari pihak KAI tidak mengetahui secara persis pada saat kejadian ada sukarelawan yang menjaganya atau tidak.
Dari kecelakaan tersebut total kerugian materiil yang ditanggung sekira Rp 15 juta.