Liga 1 Indonesia
VIDEO : TV Online Indosiar Live Streaming Persebaya vs Persija Liga 1 Indonesia, Sabtu Pkl 15.30 WIB
VIDEO : TV Online Indosiar Live Streaming Persebaya vs Persija Liga 1 Indonesia, Sabtu Pkl 15.30 WIB
Penulis: Slamet Teguh Rahayu |
TRIBUNSUMSEL.COM - VIDEO : TV Online Indosiar Live Streaming Persebaya vs Persija Liga 1 Indonesia, Sabtu Pkl 15.30 WIB.
Ajang Liga 1 Indonesia bakal menggelar sejumlah pertandingan menarik yang bakal disiarkan secara langsung di Indosiar.
Pertandingan yang bakal digelar ialah antara Persebaya vs Persija yang bakal disiarkan secara langsung di Indosiar.
Pertandingan antara Persebaya vs Persija ini bakal digelar di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu (24/8) pukul 15.30 WIB.
Selain disiarkan secara langsung, pertandingan antara Persebaya vs Persija ini juga dapat disaksikan secara live streaming.
Untuk menyaksikan pertandingan Persebaya vs Persija secara live streaming dapat diakses melalui link yang ada dibawah ini.
#Tribunsumsel.com tidak bertanggung jawab atas kualitas dan hak siar dalam penayangan pertandingan ini.
Link live streaming yang tersedia hanya sebatas informasi bagi para pembaca.
• TV Online Bein Sports Live Streaming Parma vs Juventus di Liga Italia, Sabtu Pukul 23.00 WIB
• Cara Nonton TV Online Mola TV Live Streaming Manchester United vs Crystal Palace, Begin Caranya
• Nonton TV Online TVRI Live Streaming Liverpool vs Arsenal di Liga Inggris, Begini Caranya
Eks pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, resmi ditunjuk menjadi pelatih Persebaya Surabaya dan berkesempatan melanjutkan mimpi yang tertunda.
Persebaya Surabaya mengumumkan kedatangan mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl.
Alfred Riedl menggantikan posisi pelatih Djadjang Nurdjaman yang mundur dari Persebaya usai ditahan imbang 2-2 oleh Madura United.
"Mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, telah mencapai kesepakatan dengan Persebaya untuk menjadi pelatih kepala Bajul Ijo," bunyi keterangan di unggahan Instagram resmi Persebaya.
"Dia akan segera tiba di Surabaya setelah menyelesaikan beberapa urusan administrasi di negaranya," bunyi kalimat tersebut melanjutkan.
Pelatih asal Austria itu berkesempatan menjajal kompetisi Liga Indonesia untuk pertama kalinya.
Riedl sejatinya sempat nyaris merasakan atmosfer Liga Indonesia pada 2015.
Kala itu, Riedl telah sepakat untuk menangani PSM Makassar di ajang Indonesia Super League 2015.
Namun sebelum kompetisi bergulir Riedl telah mengundurkan diri.
Pada Kamis (16/4/2015), lewat surat elektronik (e-mail) Riedl memutuskan untuk mundur dari PSM karena masalah kesehatan.
Dalam surat itu Riedl juga melampirkan hasil cek kesehatan yang ia laksanakan pada Jumat (10/4/2015).
"Maka dari itu, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai pelatih kepala dan Direktur Sepakbola PSM Makassar mulai dari sekarang," tulis Riedl dalam surat pengunduran dirinya tersebut.
"Saya ingin berterima kasih kepada PSM atas kerja sama selama ini. Saya juga ingin berterima kasih kepada asisten pelatih, staf medis, dan tentunya para pemain," tulis Riedl melanjutkan.
Riedl ditunjuk sebagai pelatih PSM pada 15 Januari dan hanya berlangsung tiga bulan sebelum ia memutuskan pamit.
Pelatih berusia 69 tahun itu telah meninggalkan tim sejak 21 Februari 2015 untuk menjalani proses pemulihan pascatransplantasi organ ginjal.
Riedl hanya sempat mendampingi tim saat laga uji coba di Jawa Timur menghadapi Persepam Madura United dan Gresik United yang semuanya dimenangi PSM.
Kini Riedl kembali mendapat kesempatan menjadi pelatih tim asal Indonesia.
Tawaran untuk melatih tim asal Indonesia sebenarnya sudah didapatkan Riedl sejak 2017, namun baru kali ini ia setujui.
Alfred Riedl merupakan salah satu pelatih senior yang kini menangani tim Liga 1 2019.
Namanya melejit saat membawa timnas Indonesia mencapai final Piala AFF edisi 2010 dan 2016.
Pada 2016, Riedl sukses mengantar tim Merah Putih ke final Piala AFF meski persiapan kala itu sangat mepet.
Selain di Indonesia ia juga pernah menjajaki peluang melatih negara lain di Asia Tenggara seperti Vietnam dan Laos.
Vietnam menjadi tim Asia Tenggara pertama yang dilatih Riedl pada 2003 sebelum hengkang ke Palestina pada 2004 dan kembali lagi setahun berselang.