Video Duo Semangka Dianggap Langgar Kesusilaan, Clara Gopa Pasrah Saat Dilecehkan di Kelab Malam
Video Duo Semangka Dianggap Langgar Kesusilaan, Clara Gopa Pasrah Saat Dilecehkan di Kelab Malam
TRIBNSUMSEL.COM - Video Duo Semangka Dianggap Langgar Kesusilaan, Clara Gopa Pasrah Saat Dilecehkan di Kelab Malam
Duo Semangka membuat heboh dengan video-videonya di YouTube yang dianggap melanggar kesusilaan.
Gegara hal tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) akan menyurati Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menghapus video-video Duo Semangka di YouTube.
"Kami akan melanjutkan tindakan, kami akan memberikan klarifikasi juga kepada YouTube.
Hal ini dilakukan setelah KPAI menerima aduan masyarakat, khususnya para orangtua.
Susanto mengatakan, orangtua mengeluhkan konten Duo Semangka di YouTube dinilai tidak pantas, tidak patut, dan tidak sesuai asas kesusilaan.
KPAI ingin Duo Semangka mengubah penampilannya saat berkreasi membuat konten.
Sebab, menurut dia, perilaku yang diperlihatkan Duo Semangka juga tidak sejalan dengan komitmen pemerintah.
"Kami panggil untuk menyelaraskan Duo Semangka dengan komitmen pemerintah yang harus memiliki karakter yang baik," kata Susanto.
"Kami harap ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Duo Semangka, tetapi, pihak manajemen juga agar demi kebaikan bersama," ujar Susanto lagi.
Untuk diketahui, Duo Semangka mendapatkan pemanggilan dari pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait goyangan ‘mantul mantul’ mereka yang dinilai negatif jika dilihat anak-anak.
Terkait pemanggilan tersebut para personel Duo Semangka yakni Clara Gofa dan Variola May mengaku kaget karena goyangan mereka sudah sejak dulu digunakan tapi haru dilakukan pemangggilan.
"Ya pas tau ada pemanggilan syok banget, itu udah lama bangt sih.
Kita diem dulu minta nasihat sama yang kayanya bisa membantu,” ungkap Clara Gofa saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2019).
Walaupun ada teguran, keduanya tidak rela jika harus mengubah goyangan dan nama grup mereka yang dianggap sudah menjadi ciri khas.
Mereka juga merasa kesulitan jika harus menghapus semua video mereka di youtube.
Ini karena kebanyakan video mereka adalah unggahan dari pengguna youtube yang merekam aksi panggung mereka, atau yang merekam duo ini saat sedang live video.
Namun keduanya siap jika harus tampil dengan busana yang lebih tertutup.
"Kita intinya apa yang dimau kaya yang dibilang KPAI disuruh tertutup ya kita ikuti aturan aja, tapi kalau untuk menghapus nama Duo Semangka karena anak-anak sering nyari semangka keluarnya video kita di Youtube ya kita gak bisa ngapus nama Duo Semangka,” kata Clara Gofa.
Kedua personel Duo Semangka ini pun mengaku tidak pernah mengelak dari pemanggilan KPAI, hanya saja waktu pemanggilan yang diundur.
Pasrah Dilecehkan di kelab malam
Personel Duo Semangka dilecehkan di kelab malam, namun saat dilecehkan Clara Gopa hanya bisa pasrah.
Kisah personel Duo Semangka dilecehkan ini dikisahkan sendiri oleh Clara Gopa, salah satu persodel Duo Semangka.
Dilansir dari Grid.id dalam artikel berjudul 'Personel Duo Semangka Pasrah Saat Dilecehkan di Sebuah Kelab Malam', hal imi terjadi di kelab malam.
Ia pun sempat panik saat terjadi.
"Pernah dipegang semangka (payudara) aku," kata Clara Gopa saat ditemui Grid.ID di Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2019).
Clara langsung mencari tahu siapa pelaku pelecehan tersebut.
Setelah mengetahui ternyata pelaku pelecehan itu sedang mabuk, Clara memilih untuk tidak menindaklanjuti peristiwa itu.
Dia pasrah karena kondisi pria tersebut memang tak sadarkan diri.
"Ya gimana ya, pas aku tanya dia lagi mabok ya sudah. Dia enggak sadar kan," Pungkasnya.
Clara Gopa Hampir Diperkosa di Malang
Selain pernah dilecehkan, Clara Gopa juga pernah nyaris diperkosa di Malang.
Clara Gopa pun menceritakan kisah pilunya yang hampir diperkosa oleh lelaki yang ia kenalnya lewat media sosial.
Kejadian itu saat dirinya masih berada di Malang, Jawa Timur atau sedang solo karir. Ya, Clara Gopa hampir diperkosa di Malang.
"Jadi aku kenalan sama cowok di media sosial lah ceritanya. Suatu waktu kami ketemuan di sebuah cafe. Kita pesan makanan dan minuman."
"Pas sudah sampai pesanan aku, ya aku ke kamar mandi lah," tuturnya.
"Setelah dari kamar mandi, ya udah kita santap makanan pesanan kita."
"Terus aku minum, tiba-tiba kepala aku tuh pusing dan aku sedikit panas lah."
"Tiba-tiba aku juga sudah setengah sadar dan sangat ngantuk," lanjutnya.
Clara mengatakan ketika sudah setengah sadar, ia merasakan kalau tubuhnya digotong oleh lelaki yang ditemuinya kala itu.
Kemudian, sedikit sadar, Clara mengetahui kalau dirinya dibawa ke hotel.
Saat terbangun, Clara mengetahui tubuhnya sudah tak berbusana alias bugil, demikian pula dengan tubuh si cowok yang juga sudah bugil.
Namun nasib baik masih berpihak pada Clara Gopa, ia pun segera sadar dan berhasil menyelamatkan dirinya.
"Tiba-tiba aku sadar dan kebangun, tapi masih pusing."
"Aku ngeliat, pakaian aku sudah kelepas atau tidak berbusana (bugil). Terus cowok ini ada di depan muka aku, yang juga tidak pakai busana," katanya.
Karena merasa bukan wanita gampangan dan merasa dirinya ingin diperkosa, Clara mencoba berontak dari terkaman lelaki yang mencoba melecehkan dirinya.
"Dengan sekuat tenaga aku, ya aku berontak dan lawan dia."
"Emang aku cewek apaan, bisa-bisanya cowok ini mau perkosa aku. Aku lawan dengan aku tendang dia."
"Terus aku pakai pakaian aku, terus aku keluar kamar dan lari lah hindarin tuh cowok. Kejadian itu ngebuat aku trauma banget sih," ucapnya.