Polisi Panggil Koko Ardiansyah yang Gagal Wakili Paskibraka Tingkat Provinsi, Ini yang Didapat Koko

Polisi Panggil Koko Ardiansyah yang Gagal Mewakili Paskibraka Tingkat Provinsi, Ini yang Didapat Koko

Penulis: Euis Ratna Sari |
Facebook/Surya Abadi/Steven Ardi Pranata/Info Kejadian Kota Kendari
Ternyata ini Sosok Pelajar Anak Pejabat yang Lolos Gantikan Koko Ardiansyah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi Panggil Koko Ardiansyah yang Gagal Mewakili Paskibraka Tingkat Provinsi, Ini yang Didapat Koko 

Kisah Koko Ardiansyah seorang pelajar asal Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara semakin menjadi bahan perbincangan publik.

Setelah diketahui gagal maju bertugas sebagai anggota Paskibraka di tingkat Provinsi mewakili Kabupatennya.

Kegagalan Koko Ardiansyah itu disoroti lantaran dugaan karena posisinya digantikan oleh seorang anak pejabat di kabupaten tersebut.

Asraf Jadi Paskibraka di Istana Negara, Pakai Sepatu Robek Milik Tetangga untuk Seleksi Nasional

Kronologi Lengkap Kecelakaan Tewaskan Etna Dwi Julia Mahasiswi Kedokteran Gigi UNSRI di MUSI 2

Wanita Ini Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Habisi Nyawa Ibunya, Demi Tebus Pacarnya untuk Keluar Penjara

Belum juga bersuara, sosok pelajar yang gantikan Koko Ardiansyah kini mulai terkuak.

Seorang netizen lewat akun Facebook bernama Steven Ardi Pranata mengirimkan tautan ke dalam grup Facebook Info Kejadian Kota Kendari.

Tautan itu berisikan foto yang diduga sosok pelajar sekaligus anak pejabat yang mengganti posisi Koko Ardiansyah sebagai anggota Paskibaraka.

Berdasarkan keterangan pada unggahan itu, sosok remaja dalam foto yang dilingkari garis merah bernama Dony Ramadhan.

Dony Ramadhan merupakan putra pertama dari PLT Bupati Labuan Batu, Andi Suhaimi Dalimunthe.

Ya, sosok Dony Ramadhan diduga sebagai pelajar yang tiba-tiba maju sebagai anggota Paskibraka menggantikan posisi Koko Ardiansyah.

Dalam foto itu nampak Donny berdiri disamping Ayahnya yang mengenakan seragam seorang Bupati berwarna putih.

Ada pula sosok sang ibu serta dua orang adiknya yang masih kecil.

Nama Koko Ardiansyah, pelajar calon anggota Paskibraka yang gagal bertugas karena diduga posisinya di gantikan oleh anak pejabat kini tengah hangat menjadi perbincangan.

Pasalnya yang menjadi sorotan adalah, Koko Ardiansyah merupakan seorang anak yatim dan telah mengikuti tahapan seleksi agar dapat lolos bertugas sebagai anggota Paskibraka.

Hampir semua netizen mengecam dan sangat menyayangkan kasus ini.

Sebagiannya lagi ada yang menyayangkan sikap panitia Paskibra.

@Yusrin Uys hmmm...ingat kasian tuh anak yatim dgituin dsolimi...ingat wahai manusia anak yatim adlh umat yg dmuliakan oleh allah subhana wataallah.dia lbh mulia dmata allah dbanding kt yg mengsolimi dia.

@Agioziximicglo Axichiarandra Xaxayanklaralarazelamanya Dosa besar merampas dan mengambil hak anak nyatim

@Pepito Escarado Jangan salahkan individunya yg pantas di salahkan panitia paskibrakanya

@Pepito Escarado Panitia paskibrakanya yg pantad di salahkan jgn karna yg sebelumnya anak yatim lantas seenaknya di ganti sementara si anak yatim di anggap mampu dan bisa tapi karna statusnya sehingga panitia paskibrakanya seenak jidat gantiin org

@Tonida Itu pasti ada uang suap untuk panitia,tolong kpk di selidiki itu.

Gagal Bertugas jadi Anggota Paskibraka, Koko Ardiansyah Malah Dipanggil Polisi, Kenapa?

Kisahnya menjadi viral dan jadi perbincangan publik, setelah Koko Ardiansyah harus berlapang hati menerima kegagalan.

Koko Ardiansyah gagal bertugas menjadi anggota Paskibraka, lantaran posisinya digantikan oleh seorang anak pejabat Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Belum diketahui siapa sosok anak pejabat yang dimaksud, namun Koko Ardiansyah kini banyak menerima dukungan agar tetap semangat.

Sebelum akhirnya kasus Koko Ardiansyah mendapat perhatian langsung dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.

Koko Ardiansyah juga sempat memberi klarifikasi mengenai pemberitaan dirinya.

Selain Imam Nahrawi yang menghubunginya langsung lewat panggilan video atau video call dari Madinah.

Kini Koko Ardiansyah dipanggil oleh pihak kepolisian.

Panggilan dari kepolisian terhadap Koko Ardiansyah bukanlah karena ia menyebabkan suatu hal yang merugikan.

Namun ternyata perlakuan tak menyenangkan yang diterima Koko Ardiansyah ini juga mendapat perhatian Kapolres Labuhan Batu, AKBP. Frido Situmorang.

Koko Ardiansyah boleh gagal menjadi perwakilan Kabupaten Labuhan Batu untuk bertugas sebagai Paskibaraka di tingkat Provinsi.

Namun ternyata Kapolres Labuhan Batu, AKBP. Frido Situmorang agar Koko bersedia menjadi Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih di Mapolres

Agar Koko Bersedia Menjadi Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih Di Mapolres Labuhan Batu pada peringatan 17 Agustus mendatang.

Tak hanya itu, Kapolres Labuhan Batu juga akan membantu biaya sekolah Koko Ardiansyah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved