Berita PALI

5 Hari PDAM di PALI tak Mengalir, Warga Mengungsi ke Rumah Keluarga Dekat Sungai

TRIBUNSUMSEL.COM. PALI-Sejumlah warga Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) mengeluhkan krisis air bersih.

Sripo/ Reigan
Seorang pelanggan PDAM Lematang Enim saat memeriksa meteran air lantaran sejak lima hari terkahir tidak mengalir. 

TRIBUNSUMSEL.COM. PALI-Sejumlah warga Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) mengeluhkan krisis air bersih.

Sudah lima hari terakhir Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim tak mengaliri air.

Kondisi ini tentu dikeluhkan sebagian masyarakat Kecamatan Talang Ubi khususnya di Kelurahan Handayani Mulya.

Akibat kekeringan ditambah musim kemarau, warga setempat terpaksa membeli air galon untuk keperluan mencuci serta mandi.

Bahkan, akibat kesulitan air bersih ini, sejumlah warga terpaksa mengungsi hingga ke rumah kerabat yang berada di dekat sungai atau danau.

Inilah Wajah Sang Istri yang Membakar Suaminya di Muaradua, Lihat Ekspresi Wajah Pelaku !

Dwi Yuliani (33 tahun), seorang ibu rumah tangga warga Keluaran Handayani Mulya menuturkan, ia terpaksa sedikitnya membeli tiga galon per harinya dengan harga Rp 15 ribu.

"Lima hari terakhir sempat mengalir, hanya saja tidak berlangsung lama, hidupnya sekitar 10-20 menit. Tentu tidak bisa untuk mencukupi kebutuhan air bersih. Bahkan untuk mengisi bak mandi saja tidak cukup," jelas Dwi, Jumat.

M Awan warga lainnya berkata, ia terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya di kawasan Komplek Pertamina Pendopo hanya sekedar untuk mandi.

Bahkan, dirinya tak jarang membawa kedua putranya untuk mandi di sungai untuk mencuci serta mandi.

"Air PDAM sudah lama tak menyala. Kalaupun menyala tidak lama. Kami harap pihak terkait bisa memberikan solusi kekeringan serta kesulitan air bersih ini," ungkapnya.

Herman Deru Bangga Visi Presiden Selaras dengan Visi HDMY, Dengarkan Pidato Kenegaraan Jokowi

Bupati PALI, Heri Amalindo mengaku dirinya juga sudah mendengarkan banyak keluhan dari masyarakat khusunya di Kecamatan Talang Ubi terkait kesulitannya air bersih.

Menurutnya, mengantisipasi kekeringan ini Pemerintah Kabupaten telah menyiapkan empat (4) mobil tangki untuk disalurkan kepada masyarakat khusunya di kawasan Pendopo Ibukota Kabupaten PALI.

"Kita siapkan 4 mobil tangki dalam sehari, hanya saja memang pembagiannya tidak merata, misalnya yang depan dapat dan yang belakang tidak dapat. Artinya ini butuh koordinasi pembagian pendistribusian air minum ini," ungkap Heri Amalindo.

Resmi Dilantik, Ini 35 Nama Anggota DPRD Kabupaten OKU Periode 2019-2024

Sementara itu, Ketua DPRD PALI Soemarjono berkata terkait sulitnya air bersih, pihaknya akan memanggil manajemen PDAM lematang Enim bahkan terkait penyerahan aset PDAM.

"Hari Senin nanti Insya Allah akan kita panggil PDAM Lematang Enim. Semoga kedepan warga PALI tidak lagi kesulitan air bersih," ungkapnya. (SP/ Reigan)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved