Berita Selebriti
Terkuak Alasan AS Rusak Rumah Menteri Susi Pudjiastuti, Ibunda Ungkap Fakta 'Suka Ada yang Bisikin'
Polisi akhirnya menangkap AS berusia 38 tahun pelaku perusakan rumah menteri Susi Pudjiastuti.AS ditangkap di rumahnya di Desa Pananjung,
Penulis: Mochamad Krisnariansyah | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM -- Polisi akhirnya menangkap AS berusia 38 tahun pelaku perusakan rumah menteri Susi Pudjiastuti.
AS ditangkap di rumahnya di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupten Pangandaran.
Adapun kini tengah diamankan di Mapolres Ciamis untuk penyelidikan lebih lanjut.
Ibu AS, Umi Jahroh menceritakan anaknya dibawa belasang polisi pada jam 14.00 WIB.
Diketahui, AS tidak kenal dekat dengan Susi tapi dirinya sangat membenci menteri tersebut.
Bahkan AS kerap melontarkan kata-kata makian hingga ancaman kepada Menteri Susi.
"Dia ngakunya suka ada yang bisikin, kayaknya memang ada jin yang ganggu," kata Umi.
Umi berharap anaknya diperlakukan dengan baik di kantor polisi
Siapa sangka, ternyata penyerangan rumah Menteri Susi ini bukanlah yang pertama kali.
Petugas keamanan yang bernama Endi Supendi mengatakan, perusakan pos satpam di rumah Susi malah sudah terjadi sebanyak tiga kali.

Sebelumnya, terjadi dua kali perusakan.
Masing-masing terjadi pada tanggal 7 Juli dan 13 Juli.
Keduanya juga terjadi pada dini hari.
"Yang pertama tengah malam. Kalau yang kedua menjelang subuh," ujarnya, dikutip Kompas.com.
Sayangnya, untuk pelaku kedua penyerangan ini belum sempat tertangkap.
Sebelumnya Kaca pos satpam kediaman Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti yang juga kantor PT ASI Pudjiastuti Aviation Pangandaran di Jalan Merdeka
Pangandaran, Jawa Barat, dilempari batu oleh orang tak dikenal, Jumat (2/8/2019) dini hari.
Pecahan kaca pos tersebut tampak berserakan. Pos tersebut juga telah dipasangi garis polisi.
Seorang petugas keamanan PT ASI Pudjiastuti Aviation, Hendrawan mengatakan, perusakan kaca pos satpam terjadi pada pukul 00.50 WIB.
Tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca dari arah depan.
"Saya lagi ngecas handphone di ruang resepsionis. Kebetulan ruang pos satpam (yang dirusak) sedang diperbaiki," kata Hendrawan saat ditemui di lokasi kejadian.
Dia dan rekannya bergegas untuk mengecek asal sumber suara. Ternyata, kaca pos satpam sudah pecah.

Dia berusaha mencari pelaku ke jalan raya di depan kediaman Susi.
Saat itu, di lampu merah tak jauh dari rumah Susi, Hendrawan melihat seorang pengendara sepeda motor matic tengah melaju kencang ke arah Selatan.
Upaya perusakan kaca pos satpam ini tidak terekam kamera pengawas CCTV karena tidak terpasang hardisk.
Petugas keamanan lain yang berjaga di rumah Susi, Endi Supendi mengatakan, perusakan pos satpam di rumah Susi sudah tiga kali terjadi.
Dua perusakan sebelumnya terjadi pada 7 dan 13 13 Juli.
"Yang pertama tengah malam. Kalau yang kedua menjelang subuh," ujarnya.
Perusakan dilakukan dengan memecahkan kaca jendela dengan dilempar batu. Namun, pelaku dari dua perusakan itu belum tertangkap.
(*)