Berita Viral
Saat Sang Ibu Lihat Buah, Anaknya yang 3 Bulan Kepalanya Tertimpa Buah Durian, Begini Nasibnya
TRIBUNSUMSEL.COM - Kepala Bayi Berusia 3 Bulan ini Tertimpa Buah Durian, Begini Nasibnya
Penulis: Euis Ratna Sari | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Kepala Bayi Berusia 3 Bulan ini Tertimpa Buah Durian, Begini Nasibnya
Seperti pepatah lama yang mengatakan 'Bagai Durian Runtuh' untuk menyimbolkan seseorang yang mendapatkan keuntungan atau rezeki lebih.
Namun pada faktanya jika benar-benar kedapatan durian runtuh apalagi mengenai bagian tubuh manusia.
Hal itu bukan lagi menjadi keuntungan bagi manusia, melainkan hanya mendapatkan seperti musibah.
Naas bagi seorang bayi laki-laki berusia 3 bulan ini.
Melansir dari The Reporter, seorang bayi laki-laki harus menahan rasa sakit lantaran menderita luka di kepala bagian kanan, telinga, pipi, dada hingga tangan kiri akibat tertimpa buah durian.
Kabar itu diunggah oleh seorang pria bernama Azizul Mohamad yang mengunggah foto di Grup Facebook Afiliasi Anak Terengganu (Asli).
"Berdoalah agar anak-anak teman saya pulih dengan cepat dan pulih. Korban durian jatuh dari pohon. Allahuakhbar.
"Bayi baru berusia tiga bulan", tulisnya.

Mengetahui unggahan itu beredar di media sosial facebook, ayah dari bayi tersebut ikut memberi komentar dan mencoba memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi pada anaknya itu.
"Mereka yang tidak tahu kisah nyata, jangan marah tentang hal itu. Cobalah untuk bertanya dan berdoa dengan hati-hati.
"Bocah Alhamdulillah siang ini sudah keluar dari bangsal. Luka kecil. Siapa yang tidak tahu selain bermain omong kosong, kau sendirian. Aku selalu minta maaf.
"Istri sedang melihat buah, anak di rumah menangis. Istri sedang mengambil bayi dan menonton, pada saat yang sama dia mendengar suara buah jatuh", tulisnya.
Netizen berharap agar korban pulih dengan cepat dan menjadi peringatan bagi orang tua lain untuk tidak membawa anak-anak mereka ke kebun durian.
Ibu Tega Buang dan Tinggalkan Anak Balitanya di Pinggir Jalan, Diduga Frustasi Anak Susah Buang Air
TRIBUNSUMSEL.COM - Ibu Tega Buang dan Tinggalkan Anak Balitanya di Pinggir Jalan, Diduga Frustasi Anak Susah Buang Air
Setiap orangtua tentu saja akan sangat mengasihi dan menyangi buah hatinya.
Anak merupakan anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada pasangan suami istri dalam membangun rumah tangga.
Anak juga dapat menjadi alasan orangtua untuk lebih dapat bertanggung jawab.
Tak jarang memang pasangan suami istri yang terpaksa harus bersabar dalam waktu yang cukup lama untuk mendapatkan buah hati.
Bahkan dengan ragam cara dilakukan untuk dapat memiliki seorang anak.
Namun tak sedikit pula nyatanya orangtua yang begitu mudah melepas tanggung jawab sehingga mengabaikan kehadiran anak.
Baru-baru ini viral sebuah video yang terekam dari CCTV, diunggah oleh akun instagram @ndorobeii.
Memperlihatkan aksi seorang ibu yang tega membuang anaknya yang masih bayi.
Nampak seorang ibu-ibu memakai pakaian berwarna biru, celana merah muda, rambut pendek dan memakai bando berwarna oranye.
Mulanya ibu tersebut menggendong sang anak menggunakan kain dan terlihat sedang celingak celinguk melihat situasi di sekitar lokasi.
Setelah melihat lokasi aman dan sepi.
Bayi yang dipakaikan topi berwarnah biru dan kaus berwarna kuning itu akhirnya digeletakkan di pinggir jalan tersebut.
Berdasarkan keterangan pada unggahan video tersebut, sang ibu tega membuang anaknya di jalan Penjaringan, Jakarta Utara.
Identitas sang pembuang anak akhirnya terjawab.
Dilansir kompas.com, NR (35), Ibu yang buang anak di Jalan Y Teluk Gong, Pejegalan, Penjaringan, Jakarta Utara diduga frustasi menghadapi masalah kesehatan sang anak.
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan, Kompol Mustakim mengatakan, keterangan itu didapat dari suami pelaku yang mendatangi Mapolsek Penjaringan.
"Jadi anaknya itu kalau kencing susah banget, jadi nangis terus, mungkin pening anaknya begitu," kata Mustakim saat dihubungi, Senin (29/7/2019).
Si ibu sudah berusaha mengobati anaknya dengan membawa ke Puskesmas.
Namun kondisi anaknya masih belum normal setelah tiga bulan menjalani pengobatan.
Ditambah lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan membuat sang ibu stres dan memutuskan membuang anak tersebut.
"Kan suaminya cuma tukang kebon, gajinya Rp 90.000 sehari kalau kerja. Kalau enggak kerja, ya enggak dapat. Jadi dalam arti sebulan itu paling Rp 2,4 juta," ucapnya.
Adapun saat ini polisi masih mencari sang ibu yang berinisial NR (35). Bayi tersebut ditemukan di pinggir jalan oleh seorang warga yang kebetulan melintas.
Bayi itu kemudian dibawa ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan untuk mendapatkan perawatan.