Berita Viral
Nekat Masukkan Jarum Akupuntur ke Kelamin Agar Tak Ngantuk Kerjakan PR, Malah Ini yang Terjadi
TRIBUNSUMSEL.COM - Nekat Masukkan Jarum Akupuntur ke Kelamin Agar Tak Ngantuk Kerjakan PR, Malah Ini yang Terjadi
Penulis: Euis Ratna Sari | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Nekat Masukkan Jarum Akupuntur ke Kelamin Agar Tak Ngantuk Kerjakan PR, Malah Ini yang Terjadi
Nampaknya sudah menjadi kewajiban setiap orangtua untuk tetap memberi semangat dan pengarahan pada anak-anaknya agar tetap semangat belajar.
Tak hanya sekedar memberi motivasi, orangtua juga nampaknya wajib mengontrol apapun yang dapat dilakukan anak pada saat belajar di rumah.
Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan sebagai tugas yang wajib diselesaikan oleh siswa dari gurunya akan selalu menjadi jembatan untuk anak-anak tetap ingat pada tugas sekolahnya.
Namun seringkali anak-anak akan merasa bosan lantaran terlalu sering menelan berbagai materi pelajaran sekolah.
Anak-anak akan dengan polosnya bahkan dapat tertidur jika telah merasakan kelelahan belajar.
Namun bagi sebagian anak akan mencari cara agar dirinya tidak merasa lelah bahkan mengantuk saat mengerjakan tugas sekolah.
Tapi tindakan seorang bocah bernama Xiaolong asal China ini nampaknya tidak boleh ditiru oleh siapapun karena menyebabkan bahaya untuk dirinya sendiri.
Melansir dari The Reporter, seorang bocah berusia 12 tahun, Xiaolong harus menjalani operasi darurat setelah memasukkan jarum akupuntur sepanjang 4 inci ke dalam alat kelaminnya.

Xiaolong akhirnya dilarikan ke rumah sakit, Jumat (26/7/19) dini hari saat sang ibu mengetahui anaknya sulit berjalan.
Korban lantas memberi tahu ibunya bahwa ia berusaha untuk membuat dirinya tidak tertidur saat mempersiapkan pekerjaan sekolahnya dengan memasukkan jarum ke dalam alat kelaminnya.
Akibat dari perbuatan nekatnya itu, Xiaolong menahan sakit selama 15 jam sebelum dibawa ke rumah sakit lantaran merasa malu untuk memberitahu ibunya.
Tak hanya itu, bocah berusia 12 tahun itu juga mengalami sulit membuang air kecil.

"Dia berisiko terkena infeksi atau pendarahan. Jika jarum diangkat, itu akan mempengaruhi saluran kemihnya," kata ahli urologi.
Sementara itu, ibu Li menyadari bahwa putranya berjalan terlalu lambat dan meminta korban untuk pergi sedikit lebih cepat. Situasi itu membuat Li marah sebelum korban mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, membuat ibunya terkejut sesaat.
Dapat dipahami bahwa jarum akupunktur milik neneknya, yang disimpan di laci.
Dokter spesialis berhasil mengeluarkan jarum melalui operasi dua jam dan korban diharapkan pulih.