Lantaran Sering Bermain Ponsel Kedua Mata Gadis Kecil ini Harus Dioperasi karena Tak Berfungsi

TRIBUNSUMSEL.COM - Lantaran Sering Bermain Ponsel Kedua Mata Gadis Kecil ini Harus Dioperasi karena Tak Berfungsi 

Tak dapat dipungkiri memang, pesatnya perkembangan teknologi mengiringi pula pertumbuhan anak-anak di era modern saat ini.

Tak heran jika sejak usia anak-anak menginjak balita hingga ia dewasa, teknologi seperti smartphone dan gadget lainnya menjadi teman setia.

Namun faktanya penggunaan gadget seperti ponsel secara berlebihan akan sangat memberi dampak negatif pada perkembangan manusia khususnya anak-anak.

Mental dan kesehatannya pun tak luput terkena dampak buruk dari pemakaian ponsel jika tak dikontrol.

Jika beberapa waktu lalu, seorang anak akhirnya mengidap gangguan jiwa lantaran terlalu sering bermain game di ponselnya.

Kali ini terjadi pada seorang gadis kecil asal Thailand yang harus menanggung resiko dari pemakaian ponsel yang berlebihan.

Melansir dari World Of Buzz,belakangan ini di Thailand, seorang pengguna facebook bernama Dachar Nuysticker Chuayduang membagikan kisah tak menyenangkan yang menimpa anaknya.

Putrinya yang masih berusia 4 tahun terpaksa menjalani operasi kedua matanya karena menghabiskan terlalu banyak waktu utnuk bermain smartphone.

Dachar mengaku telah memperkenalkan putrinya dengan ponsel sejak usia dua tahun.

Dalam unggahannya di facebook, ia mengaku memberi ponsel kepada putrinya agar ia dapat bekerja dengan tenang.

Naas, gadis kecilnya mulai mengalami gangguan penglihatan yang dapat menyebabkan putrinya harus memakai kacamata.

Lantaran telah menelan rasa candu, gadis kecilnya itu tak akan bisa diam jika tidak memegang ponsel di tangannya.

Setelah operasi yang berlangsung pada 31 Oktober, gadis itu akhirnya bisa menggunakan kedua matanya secara bersamaan.

Pihak rumah sakit menjelaskan bahwa gadis kecil itu tidak diizinkan menggunakan telepon, iPad, komputer, dan bahkan menonton televisi.

Dikarenakan cahaya yang dipancarkan dari perangkat ini merupakan penyebab utama hilangnya penglihatan yang mengharuskannya menjalani operasi.