Tagih Gaji Dua Bulan Tak Dibayar, TKW Indonesia ini Bukan Dapat Uang Malah Dapat Luka Lebam

TRIBUNSUMSEL.COM - Tagih Gaji Dua Bulan Tak Dibayar, TKW Indonesia ini Bukan Dapat Uang Malah Dapat Luka Lebam 

Soal mengadu nasib di negeri orang memanglah bukan perkara yang mudah dan selalu mulus untuk dijalani.

Kasus penganiayaan terhadap tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri nampaknya masih juga belum reda.

Memang tak sedikit tenaga kerja Indonesia yang justru berhasil bahkan mendapat banyak keuntungan ketika memiliki peluang bekerja di luar negeri.

Namun tak jarang pula, tenaga kerja Indonesia yang harus terpaksa rela mengorbankan dirinya tersiksa saat bekerja di negeri orang.

Harapan penuh dapat mengubah nasib kehidupan menjadi lebih baik nampaknya masih belum dapat terwujud bagi sebagian tenaga kerja Indonesia.

Setelah banyak beredar pemberitaan bahwa banyak Tenaga Kerja Indonesia yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan.

Kali ini terjadi kembali pada seorang Tenaga kerja Wanita asal Indonesia yang bekerja di Arab Saudi.

Pengalaman pahit nyatanya harus ditelan oleh TKW asal Lombok Timur bernama Ruliya Rujani.

Ungkapan kepahitannya viral setelah ia mengadu pada BMI-SA (Buruh Migran Indonesia Saudi Arabia melalui media sosial facebook.

Ia juga mengeluhkan pengalaman pahitnya itu lewat beberapa status yang ia tulis di akun facebooknya.

Ruliya mengungkapkan bahwa dirinya disiksa oleh sang majikan lantaran ia menagih gaji yang belum juga dibayar oleh majikannya selama dua bulan.

Lewat status yang diunggahnya, Ruliya mengaku bahwa ini merupakan pengalaman pertamanya bekerja di luar negeri.

Bukannya mendapat bayaran atas jerih payahnya, Ruliya justru mendapat luka lebam di sekujur tubuh bahkan beberapa bagian wajahnya.

Ruliya hanya menginginkan keadilan dari pemerintah Indonesia dan instansi yang bertanggung jawab atas apa yang ia dapatkan saat ini.

Diketahui Ruliya sudah selama enam tahun bekerja di Arab Saudi.

Terkait video/foto viral ini, Tribunsumsel.com masih berusaha untuk melakukan konfirmasi. Perkembangan berita ini akan terus diupdate.