Deretan Gembong Narkoba Terkaya di Indonesia, Ada yang Miliki Omset Hingga Miliaran Rupiah
TRIBUNSUMSEL.COM - Deretan Gembong Narkoba Terkaya di Indonesia, Ada yang Miliki Omset Hingga Miliaran Rupiah
Penulis: Euis Ratna Sari | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Deretan Gembong Narkoba Terkaya di Indonesia, Ada yang Miliki Omset Hingga Miliaran Rupiah
Peredaran obat-obatan terlarang, atau narkoba hingga kini masih juga gencar beredar.
Indonesia menjadi salah satu negara yang rentan akan peredaran bahkan bisnis barang-barang haram itu.
Narkoba memang tengah gencar pula diberantas oleh pihak berwajib karena dapat menyebabkan rusaknya masa depan generasi bangsa.
Oleh karenanya pengedar narkoba terus mencari mangsa di setiap kalangan usia dan profesi.
Baru-baru ini komedian Nunung dan suaminya terjerat kasus narkoba yang mengakibatkan dirinya harus berurusan dengan hukum.
Tak lama setelah Nunung ditangkap, aktor tampan dan muda, Jeffry Nicole pun kini harus ditangkap polisi karena diketahui memakai nerkoba jenis ganja.
Tak ada asap jika tak ada api, begitu pepatah lama yang menggambarkan kritisnya keadaan Indonesia karena narkoba.
Jika narkoba nampak bebas berkeliaran di Indonesia tentu saja ada orang-orang yang sangat berpengaruh terhadap peredaran barang haram tersebut.
Pemerintah Indonesia pun dengan segala upaya dan dengan cepat mencari hingga menangkap mereka yang berbisnis narkoba.
Beberapa para gembong narkoba yang mengedarkan barang haram itu pun akhirnya ditangkap.
Bahkan dari bisnis narkoba, para gembong narkoba ini memiliki omset hingga miliaran rupiah.
Siapa saja mereka? Berikut ini Deretan Gembong Narkoba Terkaya di Indonesia, Ada yang Miliki Omset Hingga Miliaran Rupiah.
1. Freddy Budiman

Nama Freddy Budiman menjadi tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia setelah ia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.
Freddy Budiman merupakan salah satu gembong narkoba terbesar yang pernah ada di Indonesia.
Freddy ditangkap pertama kali pada tahun 2011. Ia diketahui mengimpor sekitar 1,4 juta pil ekstasi yang berasal dari Tiongkok.
Karena perbuatannya melanggar hukum, Freddy akhirnya dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan dakwaan sebagai otak penyelundupan barang haram itu.
Belum jera setelah ditangkap. Di tahun 2013 saat ia masih berada di Lapas Khusus Narkotika Cipinang, Freddy bahkan masih menjalani bisnis haram itu di dalam sel.
Bahkan Freddy mendapat omzet hingga miliaran rupiah.
Tak hanya itu, kisah menarik sekaligus mencekam nasib bangsa lainnya dari Freddy adalah ia membuat sebuah pabrik narkoba jenis baru yang disebut dengan CC4.
Pabrik ini diketahui digunakan untuk memasok semua kebutuhan narkoba ke jaringannya.
2. Amir Aco

Amir Aco merupakan tersangka kasus narkoba paling mahir di Indonesia.
Amir bahkan sempat berhasil kabur dari penjara pada tahun 2014 silam.
Pemilik nama lengkap Amiruddin ini memberi makan sipir yang sebelumnya telah diberi obat tidur untuk dapat kabur dari sel.
Meski sempat berhasil kabur, Amir Aco kembali ditangkap pada awal 2015.
Kala itu ia membawa sabu-sabu seberat 1,2 kg dan ekstasi sebanyak 2.188 buah.
Total barang haram yang ia bawa memiliki nilai mencapai 4 miliar rupiah.
3. Meirika Franola

Meirika Faranola menjadi wanita yang mendapat julukan sebagai ratu narkoba Indonesia.
Ia tertangkap tangan akan menyelundupkan narkoba seberat 3,5 kg untuk jenis heroin dan 3kg untuk jenis kokain di Bandara Soetta.
Barang haram itu diketahui akan dibawa ke London dan diedarkan di sana.
Meski dari akibat perbuatannya Franola sempat dijatuhi hukuman mati.
Kala itu ia mendapat pengampunan hingga hanya dihukum seumur hidup.
4. Rico Partikasih
salah satu gembong narkoba paling besar di Indonesia adalah Rico Partikasih.
Bersama teman-temannya ia menjalani bisnis haram itu pada kartel-kartel Meksiko.
Aksi yang lebih mengerikan dari Rico dan teman-temannya adalah ktika melawan polisi melakukan penggerebakan di daerah Berlan, Jakarta Timur.
Dalam penyergapan yang dilakukan polisi, adu tembak pun tak dapat dicegah lagi.
Dalam insiden adu tembak ini Rico Partikasih meninggal dunia setelah berhasil dibekukan timah panas polisi.