Tren Wisatawan Saat Ini Lebih Suka ke Homestay
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan homestay maka Dinas Pariwisata Provinsi Suamtera Selatan bersama Kementrian Pariwiasata
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan homestay maka Dinas Pariwisata Provinsi Suamtera Selatan bersama Kementrian Pariwiasata memberikan Bimibingan Teknis Pengelolaan Homestay di Hotel Excelton, Senin (22/7/2019).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal Sarkomi menjelaskan, bahwa homestay itu rumah tinggal punya penduduk, yang biasanya dijadikan kehidupan sehari-hari dan digunakan untuk homestay.
"Misal di rumah ada dua kamar satunya di sewakan. Sebab tren wisatawan saat ini bukan lagi tinggal di hotel melainkan di rumah-rumah penduduk. Karena mereka ingin merasakan kehidupan yang dirasakan di suatu temapt tersebut," ujar Aufa
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan tinggal dan berbaur bersama masyarakat sekitar itu akan jadi kenangan tersendiri bagi wisatawan. Misal berbincang-bincang berkumpul dengan masyarakat sekitar, mandi di sungai, makan makanan tradisional yang ada di sana dan lain-lain.
"Karena wisatawan itu rata-rata datang ingin belajar budaya. Seperti contohnya di Bali, mereka mempertahankan budayanya dan itulah yang jadi daya tarik wisatawan," ungkapnya.
Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh homestay seperti ada pemilik atau penghuni, ada manajemen, harus aman, bersih, ada pencahayaan dan harus ramah.
Lalu tata cara pelayanannya seperti pemesanan kamar, pencatatan identitas tamu, pembayaran secara tunai dan non tunai, pembersihan lingkungan bangunan rumah tinggal, membersihkan kamar tamu, menjamin kemanana dan kenyaman tamu, pemberian informasi tentang fasilitas kesehatan terdekat, tempat wisata dan lain-lain.
"Berdasarkan data yang ada di Sumsel ini ada 190 homestay yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota," katanya.
Sementara itu untuk peserta Bimibingan Teknis Pengelolaan Homestay ada 65 peserta dari pengelola homestay, komunitas dan dinas pariwisata.