Berita Viral
Viral Pria Ketahuan Lagi Sama Selingkuhan Tapi Ngakunya Sama Nenek, Terbongkar Dari Aplikasi FaceApp
Viral Pria Ketahuan Lagi Sama Selingkuhan Tapi Ngakunya Sama Nenek, Terbongkar Dari Aplikasi FaceApp
TRIBUNSUMSEL.COM - Viral Pria Ketahuan Lagi Sama Selingkuhan Tapi Ngakunya Sama Nenek, Terbongkar Dari Aplikasi FaceApp
Aplikasi yang mengubah wajah menjadi tua atau muda, FaceApp, kembali digandrungi warganet.
Jagat media sosial termasuk Twitter kini tengah dihebohkan dengan tagar #agechallenge.
Tagar #agechallenge berisi tantangan agar pengguna media sosial mengubah tampilan wajahnya menjadi tampak lebih tua.
Tampilan wajah tersebut dapat diubah dengan menggunakan aplikasi FaceApp.
Kendati cukup viral, namun sebagian warganet mencibir tagar #agechallenge tersebut karena dirasa tak bermanfaat.
• Tebakan Mbak You Nilai Pernikahan Roger Danuarta dan Cut Meyriska, Ada Aura Berbeda, Roger Kurang PD
• Mengenal Gubernur Sumsel Herman Deru, Arti Namanya Lahir di Zaman Orde Baru, Ini Profilnya
• Keluarga Polo Bilang Nunung Pemakai Narkoba Sejak 21 Tahun Lalu, Kemarin Ngaku Baru 5 Bulan Nyabu
Dikutip GridHot.ID dari unggahan di akun Twitter @depresionistaa, Sabtu (20/7/2019), seorang laki-laki diduga menggunakan aplikasi FaceApp untuk tujuan terselubung.
Dalam tangkapan layar percakapan dari aplikasi WhatsApp, si laki-laki awalnya dicari oleh seseorang yang diduga sebagai kekasihnya.
Si laki-laki kemudian memberi alasan bahwa ia sedang di rumah neneknya.
Karena tak percaya, kekasihnya itu pun meminta bukti foto.
Tanpa banyak cakap, si laki-laki langsung mengirim foto dirinya bersama seorang perempuan yang menggunakan kerudung biru gelap.
Perempuan itu tampak memiliki keriput di wajahnya layaknya seorang nenek-nenek.

Namun, berdasarkan foto yang dikirim oleh laki-laki di percakapan tersebut, sepertinya sang perempuan bukanlah nenek-nenek asli.
Perempuan tersebut disinyalir menggunakan filter dari aplikasi FaceApp agar terlihat lebih tua dari usia sebenarnya
Melihat akal bulus dari si laki-laki tersebut, warganet pun langsung memberikan beragam komentar di unggahan Twitter @depresionistaa.
Tak sedikit yang berseloroh bahwa aplikasi FaceApp akhirnya memberikan manfaat yang sebenarnya.
"Nah gini dong aplikasi nya jdi bermanfaat dengan baik," komentar akun Twitter @vdyhanjani.
"Aplikasinya sangat membantu (emoji tertawa)," komentar akun Twitter @aldianadiwijaya.
Walau begitu, pengguna tampaknya harus lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi FaceApp.
Pasalnya, FaceApp ternyata bisa saja menyebarkan, menyimpan, bahkan menjual foto pengguna untuk tujuan komersial meski foto tersebut telah dihapus.

Kemungkinan itu tertuang dalam bagian persetujuan dan ketentuan pemakaian dari aplikasi FaceApp. Bagian tersebut biasanya memang jarang dibaca karena kebanyakan pengguna cenderung buru-buru menekan tombol agree.
Di sini, tepatnya di bagian ketentuan user content, FaceApp mengatakan, "Anda memiliki semua hak konten. Selanjutnya FaceApp tidak mengklaim kepemilikan atas konten pengguna yang diposting melalui layanan."
Kalimat tersebut memang terdengar seolah melindungi konten-konten milik pengguna.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah kalimat "Kecuali untuk lisensi yang Anda berikan di bawah ini" yang tertulis pada awal ketentuan.
Pada bagian selanjutnya, FaceApp menjelaskan bahwa lisensi yang dimaksud tak lain berupa lisensi penuh dan tidak dapat dibatalkan. Berikut ini kutipan selangkapnya.
"Anda memberi FaceApp lisensi yang berlaku selamanya, tidak dapat dibatalkan, tidak eksklusif, bebas royalti, dibayar penuh, untuk mereproduksi, memodifikasi, mengadaptasi, memublikasikan, menerjemahkan, membuat karya turunan, mendistribusikan, memajang karya di hadapan publik, dan menampilkan konten milik Anda dengan nama, nama pengguna, atau bentuk apa pun yang diberikan dalam semua format dan saluran media, tanpa kompensasi kepada Anda,"
"Dengan menggunakan layanan ini, Anda setuju bahwa konten milik pengguna dapat digunakan untuk tujuan komersial. Anda selanjutnya mengakui bahwa penggunaan konten untuk tujuan komersial FaceApp tidak akan mencederai Anda atau orang yang Anda beri wewenang untuk bertindak atas namanya,"
Diwartakan KompasTekno dari Apple Insider, Kamis (18/7/2019), artinya, dengan memakai FaceApp, Anda akan sepenuhnya menyerahkan hak atas foto Anda yang dihasilkan lewat aplikasi tersebut ke pihak developer.
Kemudian, setelah memiliki hak penuh atas foto Anda, FaceApp berhak melakukan apa pun dengan materi tersebut, termasuk meyebarkannya dan menggunakannya untuk keperluan komersial tanpa perlu meminta izin ataupun memberikan kompensasi kepada Anda.
Belum selesai sampai di situ, FaceApp pun bisa tetap menyimpan foto di server meski Anda telah menghapusnya dari ponsel.
Pihak developer FaceApp berdalih hal tersebut dilakukan untuk memenuhi "kewajiban hukum" tertentu, tapi tak dijelaskan kewajiban hukum apa dan di negara mana yang dimaksud. (*)