Seputar Islam
Doa Agar Hujan Berhenti Bacaan Latin, Arab dan Artinya Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Doa Agar Hujan Reda Bacaan Latin, Arab dan Artinya Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM - Hujan merupakan fenomena alam yang terjadi secara alami atas kehendak kuasa Allah SWT.
Dalam Islam hujan adalah rahmat dan keberkahan bagi seluru alam untuk semua makhluk hidup yang ada di muka bumi.
Terkadang pada kondisi tertentu, hujan yang turun tidak bersahabat untuk aktivitas kita, saat sedang berpergian luar rumah.
Adapun pada kondisi hujan yang tidak menguntungkan membuat bencana atau merugikan lingkungan sekitar, sebagai umat muslim kita dapat berdoa meminta kepada Allah SWT agar hujan segera diredakan.
Nah, berikut ini doa agar hujan segera reda berdasarkan ajara Rasulullah SAW dikutip dari Tribunwow.com
Berikut doa agar hujan reda sesuai dengan riwayat Hadits HR. Al-Bukhari 1/224 dan Muslim 2/614:
اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin:
Allahumma Hawaalaynaa Walaa'alainaa, Allahumma'Alaal Aakaami Wazh-Zhoroobi, Wa Buthuunil Awdi-ati Wa manaabitisy-Syayajari
Artinya:
"Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan,"
Doa Ketika Hujan Lebat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan.
Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin:
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya :
[Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami.
Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014)
Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah)