Asyik Keliling Pasar, Saat Hendak Bayar Tas, Dompet Sermia Raib Dicopet di PTM Prabumulih

Warga yang hendak berbelanja di Pasar Tradisional Modern (PTM) kota Prabumulih hendaknya tetap waspada dan menjaga dompet.

Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Sermia dan saudaranya ketika melapor di pos pelayanan di depan Pasar Tradisional Modern (PTM) kota Prabumulih. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Warga yang hendak berbelanja di Pasar Tradisional Modern (PTM) kota Prabumulih hendaknya tetap waspada dan menjaga dompet.

Pasalnya, seorang remaja perempuan menjadi korban pencopetan ketika hendak berbelanja di PTM kota Prabumulih, pada Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 13.15.

Korban yakni Sermia (20) dan saudaranya bernama Renti (21), warga di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Rambang Kabupaten Muaraenim.

Akibat peristiwa itu korban mengalami kerugian jutaan rupiah lantaran uang tunai berikut sejumlah surat penting di dalam dompet berhasil dibawa kabur kawanan pencopet.

Informasi yang dihimpun Tribunsumsel.com, peristiwa berawal ketika Sermia sedang berbelanja untuk keperluan lebaran bersama saudaranya bernama Renti (21) di PTM kota Prabumulih.

Kedua remaja tersebut berencana berencana membeli tas dan pakaian untuk keperluan lebaran.

Kedua adik kakak itu kemudian berkeliling pasar mencari pakaian dengan dompet disimpan di dalam tas dukung.

Setelah memilih dan berkeliling, tibalah keduanya di satu toko tas dan setelah menawar akhirnya disepakati harga lalu korban hendak membayar tas yang dipilihnya.

Namun naas ketika Sermia membuka tas ransel yang dibawanya untuk mengambil uang, tiba-tiba dompet miliknya di dalam tas sudah tidak ada.

Mengetahui itu Sermia mendadak panik dan menanyakan ke saudaranya namun apa hendak dikata, dompet telah raib diduga dicuri kawanan copet ketika asik berkeliling di ramainya pasar.

"Dompet itu di tas, kami keliling nyari baju dan tas tapi pas nak bayar tas yang nak dibeli ruponyo dompet sudah katik lagi," ungkap Sermia ketika melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke petugas di Pos Pelayanan Pasar Prabumulih.

Sermia mengatakan, di dalam dompet yang hilang diduga dicuri kawanan pencopet itu terdapat uang tunai sekitar Rp 700 ribu, ATM, KTP, STNK sepeda Motor Yamaha Mio atas nama Eko Cahyono serta surat penting lainnya.

"Banyak isinyo, ado duit samo surat-surat ilang galo," kato korban dengan mata berkaca-kaca.

Sermia menuturkan, dirinya akan melapor ke Polsek Prabumulih Barat dan mengharapkan petugas melakukan pengejaran serta pengamanan di pasar tradisional modern.

"Semoga biso ditangkap polisi, harapannyo supayo polisi banyak di pasar karena pasti copet banyak, cukup aku bae jadi korban," katanya seraya mengatakan untuk uang tak masalah hilang namun surat-surat susah membuatnya.

Sementara sebelumnya, Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH didampingi Kasat Reskrim, AKP Abdul Rahman menghimbau seluruh masyarakat kota Prabumulih agar berhati-hati saat berbelanja di pasar Prabumulih maupun dimana saja.

"Tetap waspada aksi kejahatan, hindari menggunakan perhiasan mencolok dan waspada aksi pencopetan ketika berbelanja di pasar karena pasar dalam keadaan ramai segala sesuatu bisa saja terjadi," bebernya seraya pihak polres Prabumulih selalu siaga melalukan patroli dan jika ada kejadian segera melapor sehingga bisa ditindaklanjuti.(eds)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved