Ramadan 2019

Doa Malam Lailatul Qadar dan 5 Tanda Malam Lailatul Qadar yang Harus Kamu Ketahui

Doa malam lailatul qadar dan 5 Tanda malam lailatul qadar yang haru kamu ketahui.

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribunsumsel.com
Doa Malam Lailatul Qadar 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut adalah doa malam lailatul qadar dan 5 Tanda malam lailatul qadar yang haru kamu ketahui.

Bacaan doa yang bisa diamalkan saat malam lailatul qadar ini juga dilengkapi artinya dalam bahasa Indonesia.

Dikutip dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari dari Kementrian Agama RI, Bagian Ketiga (Doa yang Dikutip Dari Hadis.7.40)

1. Doa Malam Lailatul Qadar

Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar 1
Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar 1 (Kemenag RI)

Latin :
‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’

Artinya :
"Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku.”

Malam lailatul qadar sendiri merupakan malam penuh kemuliaan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan

Memperbanyak ibadah, membaca doa serta amalan-amalan mulia sangat dianjurkan di malam yang disebut lebih mulia dari malam 1000 bulan ini.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar datang pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, terutama tanggal-tanggal ganjil.

Namun, hanya Allah SWT yang tahu kapan datangnya, sehingga tidak ada satu manusia pun yang mengetahui kapan tepatnya.

Dalam beberapa riwayat disebutkan, tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar adalah matahari tidak bersinar terik pada siang harinya, udara tidak terlalu panas ataupun dingin, suasana malam sangat hening dan tenang, dan bahkan tidak ada anjing yang menggonggong ataupun binatang yang bersuara.

2. Tanda-tanda Lailatul Qadar

Ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan jika malam Lailatul Qadar tiba dan menghampiri seorang hamba.Apa saja?

Berikut ulasannya, TribunStyle.com dari berbagai sumber, Senin (20/5/2019).

1. Malam tampak cerah dan tenang

Selain pagi dan siang yang terang, tanda adanya malam Lailatur Qadar juga ditunjukkan pada malam yang cerah dan terang.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

“…Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)

2. Matahari di pagi tampak lebih cerah dan tidak terlalu terasa panas

Matahari yang terbit di pagi harinya biasanya terasa tidak terlalu panas.

Biasanya akan memancarkan warna putih ke segala penjuru.

Hal ini seperti hadits berikut ini.

Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا

“..Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762)

3. Udara dan angin di malam itu pun tenang

Salah satu tanda malam Lailatul Qadar adalah udara atau angin di malam tersebut menjadi tenang.

Udara juga tidak terlalu dingin atau pun terlalu panas.

Seperti yang disebutkan dalam riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً

“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin,..” (HR. Ibnu Huzaimah)

4. Tafsir Mimpi

Selain tanda-tanda di atas, seorang mukmin akan diperlihatkan Lailatul Qadar melalui mimpi selama 7 hari terakhir bulan Ramadhan.

Hal ini seperti saba Rasulullah SAW berikut ini.

“Aku tahu bahwa kalian melihat lailatul qadar pada tujuh hari terakhir Ramadhan. Siapa yang sungguh-sungguh dalam mencarinya, maka carilah di tujuh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari-Muslim)

5. Ibadah terasa lebih tenang

Ketika melakukan ibadah di malam tersebut, seorang muslim akan merasa lebih diliputi ketenangan.

Hal ini dikarenakan, pada malam tersebut, malaikat akan turun ke bumi bersamaan dengan banyaknya berkah dan rahmat yang juga dilimpahkan ke bumi.
Allah Ta’ala berfirman:

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril,” (QS. Al-Qadar: 4)

Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan,  “Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya berkah yang ada pada malam tersebut. Dan Malaikat akan turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat sebagaimana turunnya mereka di tengah-tengah orang yang membaca al-Qur’an serta mengelilingi majlis-majlis zikir.” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/445)

Meski tanda-tanda tersebut tidak bisa menjadi patokan bagi setiap manusia, tapi Allah memperlihatkannya secara langsung bagi mereka yang bersungguh-sungguh.

Untuk itu, setiap muslim yang taat dianjurkan untuk mencari tanda-tanda tersebut.

Terutama dilakukan ketika 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Karena terkadang, seseorang baru merasakan kehadiran tanda-tanda Lailatul Qadar ketika malam tersebut telah berlalu.

Agar tidak menyesal kemudian hari, perbanyak ibadah untuk bisa mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar yangtidak bisa didapatkan oleh setiap manusia.

Hanya mereka yang beruntung dan dikehendaki Allah SWT untuk mampu menyecap nikmatnya malam Lailatul Qadar.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved