Aditya Wahyudi Alias Adonk Siap di Posisi Apa Saja di Sriwijaya FC, Kecuali Kiper

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menjadi satu-satunya pemain yang terpilih bergabung dengan Sriwijaya FC dari lima pemain yang ikut trial, Aditya Wahyudi “Adonk” mengaku bersyukur mendapatkan kepercayaan ini.

“Iya Alhamdulillah sih bersyukur sekali walaupun dulu pernah di junior, sekarang Alhamdulillah bisa bergabung di senior,” kata eks Sriwijaya FC U21 ini, Senin (20/5/2019).

Sebagai putra daerah, Adonk, begitulah ia biasa disapa merasa senang dapat terlibat membela Laskar Wong Kito di Liga 2 musim ini meskipun sebelumnya ia sudah bergabung dengan tim profesional lainnya di luar Sumsel.

“Alhamdulillah juga sudah kemana-mana akhirnya kembali lagi kesini,” ungkap mantan pemain Blitar United ini.

Sebagai pemain belakang, Adonk sadar bahwa dirinya akan bersaing dengan pemain lainnya yang lebih senior, salah satunya Ambrizal.

“Kalau sekarang yang ada di pikiran saya bagaimana caranya masuk tim. Alhamdulillah sudah lulus. Tapi kalau untuk posisi belakang, sambil berjalan, sambil latihan, yang penting memberika yang terbaik,” ujarnya yang tercatat sebagai salah satu anggota TNI ini.

Adonk melanjutkan dirinya biasa bermain di posisi stopper dan bek kiri. Jika ia harus bergeser ke kanan, itu bukan masalah baginya. Ia menyebutkan sebagai pemain sepakbola harus bisa diposisikan dimana saja sesuai dengan instruksi pelatih.

“Kalau disuruh ke posisi itu, siap-siap saja yang penting apapun instruksi pelatih, kita jalankan saja. Termasuk juga di gelandang saya juga bisa, kecuali kalau disuruh jadi kiper, saya harus beli sarung tangan dulu,” jelas Adonk sambil bercanda.

Seperti diketahui pernah berseragam Laskar Wong Kito pada 2010 silam. Saat itu ia tercatat sebagai pemain Sriwijaya FC U21. Di SFC U21 itulah Adonk mengawali karier profesionalnya di dunia sepakbola.

Pengalaman Adonk di klub profesional pun lumayan banyak, dari PPSM Magelang (2011), Persika Karawang (2012-2013), PS TNI Wiramalindo (2014), PS Sleman (2015), Cilegon United (2016), PSBK Kota Blitar (2017).