Viral Cerita Jenazah Tak Diangkut Lion Air, Ternyata Begini Duduk Perkara Sebenarnya
Lion Air akhirnya memberikan penjelasan terkait viralnya cerita keluhan soal jenazah yang tak diangkat cargo.
Penulis: Prawira Maulana | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM - Lion Air akhirnya memberikan penjelasan terkait viralnya cerita keluhan soal jenazah yang tak diangkat cargo.
Cerita ini sempat viral di media sosial karena diunggah sejumlah akun. Akun @lambe_turah yang memiliki jutaan followers juga mengunggahnya.
Tapi belakangan ternyata informasi itu tak sepenuhnya benar. Lion Air intinya menegaskan cargo jenazah tersebut bukan tak diantarkan tapi diangkut dengan penerbangan berbeda.
Berikut kronologi cerita ini.
Mula-mula seorang dengan akun Dedi Azwandi menuliskan perkara ini dan jadi viral.
Ceritanya tentang Jenazah atas nama Akila yang tak diangkut oleh Lion Air sementara dua pendampingnya sudah berangkat.
Pihak keluarga sudah membayar Rp 10.500.000.
Berikut unggahannya Dedi Azwandi yang direpost akun Lambe_turah.
Penjelasan Lion Air
Dalam rilis yang diterima Tribunsumsel.com, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan duduk perkaranya.
Berikut penjelasan dari Danang.
14 Mei 2019. Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group menyampaikan klarifikasi terkait dengan layanan pengangkutan tiga penumpang sebagai pendamping dan satu jenazah, bahwa sudah dijalankan berdasarkan standar operasional prosedur serta prinsip penerimaan kargo HUM (Human Remains) pada penerbangan rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) ke Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH) pada Selasa (14/ 05).
Lion Air memberikan penjelasan sehubungan dari pekembangan di sosial media mengenai perbedaan waktu kedatangan pendamping dan satu jenazah di Batam.
Berdasarkan data reservasi yang dilaporkan oleh pihak ketiga kepada Lion Air: untuk pendamping terbang dengan Lion Air nomor JT-378 yang berangkat pukul 13.17 WIB dan mendarat pada 14.33 WIB. Sedangkan penerbangan HUM tujuan Batam telah dipersiapkan sesuai nomor surat muatan udara (SMU) 20197170 dengan booking code menggunakan Batik Air penerbangan ID-6862 pukul 16.54 WIB yang dijadwalkan tiba pada 18.10 WIB.
Dari informasi yang diterima oleh petugas Lion Air, bahwa tidak ada pemberitahuan dari pihak ketiga sebagai pengurus mengenai perbedaan reservasi HUM dengan pendamping.
Petugas Lion Air mengetahui terdapat perbedaan reservasi nomor penerbangan. Namun, HUM tidak dapat dipindahkan ke kargo pesawat Lion Air dikarenakan JT-378 sudah final (siap diberangkatkan).
Sebagai informasi, sebelum HUM masuk ke acceptance desk, petugas di bandar udara keberangkatan yakni Soekarno-Hatta telah memastikan mengenai aktual sesuai reservasi (pembelian tiket penumpang dan kargo).
Prosedur ini bertujuan menentukan ruang kargo (space), jadwal keberangkatan, nomor penerbangan serta kemasan harus sesuai syarat pengangkutan jenazah melalui angkutan udara.
Lion Air sudah memberikan keterangan kepada pihak pendamping (keluarga) atas perbedaan waktu kedatangan di Batam.
Lion Air menyampaikan rasa keprihatinan atas kejadian yang timbul.
Lion Air saat ini masih mengumpulkan data, informasi dan keterangan lain mengenai perkembangan pemberitaan dan dari berbagai pihak yang terlibat guna dipelajari lebih lanjut.
Tak berselang lama dari unggahan pertama, akun bernama Dedi Azwandi mengunggah bahwa jenazah sudah diberangkatkan.
Berikut unggahannya: