Sinopsis Sinetron
Sinopsis Aku Bukan Ustadz Mendadak Soleh RCTI, Senin Subuh 13 Mei 2019, Ustadz Sanusi Nilep Uang
TRIBUNSUMSEL.COM - Ayah Nabila Sebar Rumor Ustadz Sanusi Nilep Uang Masjid, Sinopsis Aku Bukan Ustadz Mendadak Soleh RCTI, Senin Subuh 13 Mei 2019.
TRIBUNSUMSEL.COM - Ayah Nabila Sebar Rumor Ustadz Sanusi Nilep Uang Masjid, Sinopsis Aku Bukan Ustadz Mendadak Soleh RCTI, Senin Subuh 13 Mei 2019.
Dalam tayangan Sinopsis Aku Bukan Ustadz Mendadak Soleh RCTI tayang Senin Subuh 13 Mei 2019 ini,
Tampaknya usaha Soleh (Cemal Faruk) untuk bersatu dengan Nabila (Michelle Ziudith) pujaan hatinya harus mendapati banyak rintangan.
Terutama kali ini, ayah Nabila malah memfitnah dan menyebarkan rumor bahwa Ustadz Sanusi ayah Soleh menyelewengkan uang sumbangan masjid.
• Sinopsis Sinetron Cinta Suci SCTV Minggu 12 Mei 2019, Suci dan Marcel Akhirnya Bertemu
• Terlihat Harmonis, Potret Mesra Anang Hermansyah-Ashanty dari Pacaran Hingga 7 Tahun Usia Pernikahan
• Nikita Mirzani Bongkar Fakta Memilukan Setelah Lahirkan Anak Ketiganya, Hati Saya Hancur
Rumor itu mulai disebar, saat ayah Nabila dari jauh melihat Sanusi menerima uang sumbangan dari seseorang di luar masjid tanpa disaksikan satu orang pun.
Tanpa banyak tanya, ayah Nabila malah merekam kejadian tersebut dan menyebut jika Sanusi menyelewengkan uang sumbangan tersebut.
"Sanusi, dia itu ternyata tukang tilep duit sumbangan masjid," katanya ke warga banyak.
Nabila meminta sahabat Soleh yang diperankan Erik Estrada membenarkan televisi kesayangan ayahnya.
"Hati-hati ya soalnya itu tv kesayangan babe," ujar Nabila.
Namun tak lama kemudian televisi yang tadinya sudah dibenarkan malah meledak dan menyemprot wajah Erik.
Cuplikan beralih, ketika Ustadz Sanusi memberikan nasehat kepada istri dan anaknya.
"Banyak kejahatan itu awalnya bermula dari lisan," ujarnya.
Kemudian beralih di tengah sekumpulan warga yang tengah berkumpul.
Tiba-tiba Soleh datang langsung berdiri di tengah perkumpulan tersebut.
Dari jauh sahabatnya Erik memperhatikan dengan was-was.
"Pasti itu mau dibubarin lagi sama si mancung," katanya dari jauh.
Benar saja, kedatangan Soleh itu pun dirasakan sebagai pengganggu.
"Ngapain disini, orang lagi rapat," kata seorang warga.
Soleh tak banyak bicara, ia hanya meletakan jari telunjuk ke mulut untuk mengintruksikan agar warga tadi diam.