Ramadan 2019

Sebelum Sholat Subuh, Sunnah yang Dianjurkan Melakukan Salat Subuh Qobliyah, Lengkap Bacaan Niatnya

Sebelum Sholat Subuh, Sunnah yang Dianjurkan Melakukan Salat Subuh Qobliyah Lengkap dengan Bacaannya

Humas Pemprov Sumsel
Gubernur Sumsel Herman Deru melaksanakan Shalat Subuh berjamaah dan Zikir Akhir Tahun 2018 M di Masjid Agung Palembang, Senin (31/12/2018). 

TRIBUNSUMSEL.COM-  Sebelum Sholat Subuh, Sunnah yang Dianjurkan Melakukan Salat Subuh Qobliyah Lengkap dengan Bacaannya

Sholat sunah qobliyah Subuh adalah sholat sunah dua rakaat yang dikerjakan sebelum sholat Subuh

Menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad Rasulullah SAW hampir tidak pernah meninggalkan sholat sunah qobliyah Subuh.

Hukum mengerjakan sholat sunah qabliyah subuh adalah sunah muakkadah yaitu sunah yang sangat dianjurkan.

Berikut tata cara pelaksanaan sholat sunah qabliyah subuh niat dan bacaannya:

1. Membaca niat

Bacaan niat  sholat sunah qabliyah subuh sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatash-shubhi rak’ataini qabliyyatal lillahi ta’ala.

Artinya: Aku niat sholat sunah sebelum Subuh dua raka’t karena Allah Taala

2. Membaca surat al-fatihah dan surat-surat Al-Qur’an

Pada rakaat pertama membaca surat al-fatihah dan kemudian kemudian membaca surat Al-Kafirun.

Berikut Surat Al Kafirun

1. Qul yaa ai-yuhaal kaafiruun(a)
“Katakanlah: Hai orang-orang kafir”

لا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

2. Laa a’budu maa ta’buduun(a)
“Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah”

وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

3. Walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud(u)
“Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah”

وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ

4. Walaa anaa ‘aabidum(n) maa ‘abadtum
“Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah”

وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

5. Walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud(u)
“Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah”

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

6. Lakum diinukum waliya diin(i)
“Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”

Pada rakaat kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat al-Ikhlas.

Berikut Bacaan Surat Al Ikhlas

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤

﴾Qul huwa allaahu ahad(un), allaahu alshshamad(u), lam yalid walam yuulad(u), walam yakullahu kufuwan ahad(un).

3. Dzikir sholat sunah qabliyah subuh

Setelah dua rakaat kemudian salam kemudian membaca dzikir sholat sunah qabliyah subuh.

Berdasarkan dalil hadits riwayat Ibnu Sinni dan Al-Hakim, dzikir yang dibaca setelah selesai mengerjakan sholat sunah sebelum subuh adalah sebagai berikut:

اَللهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمِيْمَائِيْلَ وَمُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

Allahumma rabba jibrila wa israfila wa mika-ila wamuhammadinin-nabiyyi, a’udzubika minan-nar (dibaca 33 x)

Artinya: Ya Allah, wahai Tuhan dari Jibril, Israfil, Mikail, dan Nabi Muhammad. Aku berlindung diri dengan Engkau dari Neraka. (HR. Ibnu Sinni dan Al-Hakim).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved