Ramadan 2019
7 Tips Aman Berkendara, Bagi yang Ingin Mudik ke Kampung Halaman Saat Hari Raya Idul Fitri
7 Tips Aman Berkendara, Bagi yang Ingin Mudik ke Kampung Halaman Saat Hari Raya Idul Fitri
Penulis: Slamet Teguh Rahayu | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM - 7 Tips Aman Berkendara, Bagi yang Ingin Mudik ke Kampung Halaman Saat Hari Raya Idul Fitri.
Saat ini, umat muslim di seluruh dunia tengah menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan.
Selama menjalankan ibadah dibulan ramadan ini, tentu yang paling ditunggu bagi mereka para perantau ialah mudik ke kampung halaman.
Bertemu dengan keluarga saat merayakan hari raya merupakan suatu hal yang memang sangat ditunggu.
Tak jarang, untuk bertemu bersama keluarga, beberapa keluarga menempu perjalanan darat yang cukup jauh dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Namun jangan salah, meskipun mudik dengan kendaran pribadi memang diperbolehkan.
Tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan menjadi aman dan nyaman.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut Tribunsumsel.com rangkum tips aman sebelum mudik menggunakan kendaran pribadi.
1. Periksa Kondisi Kendaraan
Kondisi kendaraan memang menjadi yang terpenting ketika hendak mudik dengan jarak yang cukup jauh.
Kendaraan yang kurang pria tentu akan berpengaruh pada keselamatan keluarga jika mudik dengan kendaraan pribadi.
Untuk mobil, usahakan untuk periksa mesin, rem, oli, air bag dan roda.
Untuk motor periksa mesin, rem dan ban motor harus dipastikan dalam kondisi baik.
Jangan meremehkan hal ini, karena banyak terjadi kecelakaan di jalan dikarenakan kondisi kendaraan kurang layak untuk dipakai mudik.
2. Tidak Membawa Penumpang Melebih Kapasitas
Dengan waktu libur pada hari raya yang cukup lama serta menghemat biaya.
Biasanya memang beberapa keluarga membawa seluruh keluarga untuk mudik ke kampung halamannya.
Hasilnya, kendaraan menjadi kelebihan kapasitas penumpang.
Padahal untuk keselamatan dan kenyamanan ketika mudik, sebaiknya hindari mengangkut beban atau orang yang melebih kapasitas.
Pada dasarnya, setiap kendaraan didesain untuk mengangkut beban atau orang sesuai kapasitasnya masing-masing.
Namun, jika terjadi kelebihan beban, hal ini berpotensi pada keselamatan semua penumpang.
Misal untuk sepeda motor, kapasitas normalnya adalah untuk 2 orang, jika Anda memiliki seorang anak kecil yang berusia dibawah 7 tahun, maka berkendara bertiga masih diperbolehkan.
Tapi, hal ini berbeda situasinya jika Anda memiliki dua orang anak, kapasitas akan melebihi beban muatan normalnya.
Untuk mobil, jika kapasitas mobil hanya untuk 7-8 orang, maka sebaiknya jangan digunakan untuk mudik dengan mengangkut 10 orang.
Hal ini tidak sehat dan berbahaya untuk keselamatan Anda dan keluarga.
3. Membawa Makanan dan Minuman yang Cukup
Mudik dengan jarak yang cukup jauh, tentu anda harus menyiapkan makanan dan minuman yang cukup.
Pasalnya, tidak ada yang bisa menduga kondisi lalu lintas dijalan.
Bisa jadi, saat dalam perjalanan panjang terjadi kemacetan dan kesulitan mencari toko untuk membeli makanan.
Saat berkendara di tengah kemacetan yang membuat stress, Anda bisa berpotensi lapar dan haus, bahkan hal ini bisa menyebabkan kehilangan konsentrasi saat menyetir.
Hindari mengendarai kendaraan jarak jauh dalam kondisi lapar, Anda sebaiknya makan terlebih dahulu lalu melanjutkan kembali perjalanan Anda.
Sebab itu, penting untuk menyediakan makanan ringan seperti buah-buahan, roti, atau snack favorit saat mudik dengan kendaraan pribadi.
4. Bawa Uang Tunai Yang Cukup
Membawa uang tunai tergolong penting di saat Anda mudik.
Sebab, selama perjalanan menuju kampung halaman, tidak selalu ada mesin ATM dan tidak semua toko bisa dibayar dengan kartu debit atau kartu kredit sehingga membawa uang tunai yang cukup adalah sebuah keharusan.
Tidak perlu berlebihan, sebaiknya sebelum mudik, lakukan perhitungan kisaran uang yang dibutuhkan selama di perjalanan.
Buatlah perhitungan secara terperinci agar terlihat kisaran biaya yang diperlukan. Hitunglah mulai dari pengeluaran yang besar sampai yang terkecil sekalipun seperti biaya parkir dan biaya buang air di WC umum.
Bayangkan saja apabila kamu sedang di perjalanan, macet, sedang kelaparan dan tidak ada makanan.
Hanya ada pedagang keliling saja di jalanan. Apa mungkin membayar mereka tanpa menggunakan uang tunai? Jadi, selalu siapkan uang tuna untuk mengantisipasi hal ini.
5. Istirahat Saat Kelelahan
Memakan waktu berpuluh-puluh jam dalam perjalanan tentu membuat tubuh menjadi sangat lelah.
Saat tubuh menjadi lelah, jangan paksakan diri untuk berkendara.
Jika tubuh menjadi lelah, ambillah waktu untuk beristirahat di tempat peristirahatan terdekat, misalnya di pom bensin terdekat atau tenda-tenda peristirahatan terdekat.
Kembalilah menyetir ketika tubuh sudah kembali fit.
Miliki prinsip berkendara yang aman dan nyaman, sebab itu istirahat menjadi hal pertimbangan penting.
6. Aktifkan GPS atau Bawa Peta
Khusus bagi Anda yang tidak hafal jalan, atau tertarik untuk mencari jaan alternatif guna menghindari kemacetan.
Ada baiknya saat mudik, aktifkan selalu GPS atau google map di smart phone Anda.
Pastikan baterai ponsel Anda mencukupi, bawa pula power bank untuk di perjalanan.
Jika Anda punya peta, sebaiknya dibawa juga untuk antisipasi salah rute perjalanan. Hal ini penting, jangan sampai waktu Anda habis hanya di jalan karena nyasar atau macet total.
Itulah gunanya kamu membawa peta atau GPS. Kamu bisa berkendara dengan lebih pasti dan lebih tepat dengan membawa peta dan GPS.
7. Patuhi Lalu Lintas
Dan dari semua tips yang dianjurkan tersebut, yang paling penting ialah kalian para pengendara harus mematuhi peraturan lalulintas yang ada.
Dengan menaati peraturan lalulintas, maka resiko negatif selama perjalanan, seperti kecelakaan dapat dikurangi secara signifikan.
Untuk pengemudi motor, gunakan helm yang berstandar SNI dan nyalakan selalu lampu motor.
Sebaiknya, Anda memilih untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas saja dan berkendara sesuai dengan kecepatan normal.
Tidak perlu mengebut atau selap-selip kiri-kanan, terobos rambu lalu lintas, yang nantinya bisa berujung kecelakaan di jalan yang merugikan keselamatan Anda dan keluarga.