Kecelakaan di Fly Over Keramasan
Fuso Tabrak Motor dan Mobil di Fly Over Keramasan, Saksi Mata : Jalan Berlubang Kendaraan Ramai
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Seorang pejalan kaki menjadi korban tewas kecelakaan beruntun di dekat Fly Over Keramasan Palembang, Kamis (2/5/2019) pagi
Penulis: Agung Dwipayana |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Seorang pejalan kaki menjadi korban tewas kecelakaan beruntun di dekat Fly Over Keramasan Palembang, Kamis (2/5/2019) pagi.
Kasatlantas Polresta Palembang, melalui Kanit Lakalantas Iptu Bambang mengatakan, akibat kejadian ini, korban pejalan kaki yang identitasnya belum diketahui meninggal dunia di TKP.
Pria pejalan kaki itu sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
Jenazahnya hingga kini masih berada di Rumah Sakit Bari Palembang.
"Korban mengalami luka di kepala bagian belakang sebelah kiri, luka robek, lecet pada kening dan saat ini telah dibawa ke RS Bari Palembang," ujarnya.
Menurut saksi di lokasi kejadian, pagi itu kendaraan cukup padat terutama dari arah Simpang Keramasan menuju Musi 2 Palembang.
• Kecelakaan Beruntun di Keramasan Palembang, Ini Ciri Pejalan Kaki Korban Tewas Tanpa Identitas
Arus lalu lintas macet karena masing-masing kendaraan memperlambat laju demi menghindari jalan berlubang.
Diduga, karena ingin menghindari padatnya kendaraan menuju Musi 2, sopir truk terpaksa banting setir ke kanan untuk menghindari kecelakaan beruntun yang lebih parah.
"Truk itu kan remnya blong. Dari atas (fly over) juga kayaknya sudah ngerem tapi tidak bisa."
"Kendaraan di depan kan banyak, dia banting setir karena di kanan agak sepi. Kalau truk tidak banting setir, mungkin habislah," kata Suud, seorang tukang ojek di lokasi kejadian.
Menurutnya, jalan di kawasan Simpang Keramasan banyak dipenuhi lubang dan di beberapa titik, permukaan jalan tidak rata.
Sehingga, di kawasan tersebut sering terjadi kepadatan kendaraan dan berbahaya bagi truk bertonase tinggi yang remnya blong.
"Jalan di Simpang Keramasan ini memang beginilah (kualitasnya buruk). Tapi setahu saya baru kali ini ada kecelakaan beruntun," kata dia.
Fuso Masuk Jalur Berlawanan
Terjadi kecelakaan beruntun di Jalan Mayjen Yusuf Singa Dekane tepatnya di dekat flyover Simpang Nilakandi Palembang, Kamis (2/5/2019) sekitar pukul 08:00.
Kasatlantas Polresta Palembang, melalui Kanit Lakalantas Iptu Bambang membenarkan terjadi kecelakaan di kawasan tersebut.
Kejadian bermula ketika mobil truk fuso nopol B 9070 UYV yang dikendarai Al Muda (23 tahun), warga Jalan Dusun 1 Vila Melayu 2, Sungai Pinang Rambutan Banyuasin yang datang dari atas Fly Over Nilakandi menuju Musi 2.
Saat di tempat kejadian perkara (TKP), truk tersebut diduga mengalami rem blong hingga menabrak sepeda motor Yamaha Vega Nopol 3653 MF yang dikendarai Saidi (37 tahun), warga Desa Sukarami, Kecamatan Pemulutan Kabupaten OI.
• Apakah Program Sekolah Gratis Masih Ada? Ini Penjelasan Gubernur Sumsel Herman Deru
Lalu pengendara motor membanting stir ke arah kanan hingga menaiki trotoar dan menabrak pejalan kaki yang tengah melintas.
Kemudian mobil truk fuso B 9070 UYV masuk ke jalur kendaraan lain, menabrak mobil honda BRV yang dikendarai Kamardi arif (25 tahun), warga Jalan PSI lautan, 36 Ilir yg datang dari arah berlawanan.
"Akibat kejadian ini, korban pejalan kaki yang identitas nya belum diketahui meninggal dunia di TKP"
"Korban mengalami luka di kepala bagian belakang sebelah kiri, luka robek di bubur san lecet pada kening dan saat ini telah dibawa ke RS Bari Palembang," ujarnya.
Sedangkan untuk pengendara motor mengalami patah paha kanan dan memar serta luka lecet pada kaki.
"Usai mendatangi TKP kita juga mengamankan barang bukti yakni Mobil Fuso B 9070 UYV, Sepeda Motor yamaha vega BG 3653 MF, sim B1umum lampung an ALMUDA, Sim C an SAIDI, Sim A an kamardy arif, buah STNK BG 3653 MF dan buah STNK BG 1751 RZ," pungkasnya.
Tanpa Identitas
Dodi, petugas kamar jenazah Rumah Sakit Bari mengatakan, tidak ditemukan satupun identitas yang melekat di tubuh korban.
"Sampai sekarang juga belum ada satupun perwakilan pihak keluarga yang mendatangi kamar jenazah untuk mencari anggota keluarganya,"kata Dodi.
Dodi menuturkan, korban tewas akibat luka parah yang dialaminya.
Tulang iganya patah, selain itu akibat benturan hebat, kepala korban robek sekitar 5 centimeter.
Korban banyak kehilangan darah.
• Kapolda Sumsel : Mercon Itu Bahan Peledak Dilarang Undang Undang, Polisi Akan Tindak Penjualnya
Sedangkan untuk ciri-ciri fisik, Dodi mengatakan, korban memiliki kulit sawo matang dengan tinggi badan sekitar 165 centimeter.
"Kami masih menunggu pihak keluarga korban yang saat ini belum diketahui," ujarnya.
Sementara itu, Saidi (35 tahun), pengemudi sepeda motor yang ikut terlibat dalam kecelakaan diketahui sudah keluar dari rumah sakit Bari.
"Tadi pagi sudah langsung pulang,"ungkap pihak rumah sakit yang enggan disebutkan namanya.