Pemilu 2019

Duga Ada Penggelembungan Suara, Caleg PBB Dapil IV Lahat Minta Penghitungan Suara Ulang

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Lahat meminta KPU Lahat membuka kotak suara dan menghitung ulang surat suara

Sripo/ Ehdi Amin
DPW PBB Sumsel, DPC PBB Lahat saat menyampaikan permohonan ke Panwaslu Lahat, Selasa (30/4/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Lahat meminta KPU Lahat membuka kotak suara dan menghitung ulang surat suara Calon Legislatif (Caleg) DPRD Lahat daerah pemilihan (Dapil) 4.

Dapil 4 meliputi Kecamatan Tanjung Sakti Pumi dan Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat.

Partai besutan Yusril Ihza Mahendra ini menduga telah terjadi kecurangan lantaran diduga terjadi pengelembungan suara yang merugikan Caleg PBB.

"Ya hari ini kita menyampaikan permohonan kepada Panwaslu Lahat, agar memberikan rekomendasi ke KPU Lahat, untuk dapat membuka Kotak Suara dan melakukan penghitungan ulang khususnya untuk kotak suara di dua kecamatan Tanjung Sakti Pumi dan Pumu, "ungkap Ketua DPW PBB Sumsel, Armansyah, Selasa (30/4/2019).

2 Caleg Gerindra Rajai Suara di Ilir Barat II Palembang, Edi Prabowo dan Mantan Wako Eddy Santana

Armansyah didampingi Ketua DPC PBB Annisa Maryani dan Caleg PBB Dapil 4, Wanhar Husien.

Dilanjutkan Wanhar, pihaknya menduga ada partai tertentu yang melakukan pengelembungan suara dengan memanfaatkan petugas pemilihan.

Menurut Wanhar, pihaknya menduga kecurangan tersebut hampir terjadi di semua TPS di dua kecamatan tersebut.

Dibeberapa TPS ada suara 100 persen padahal warga ada yang tidak memilih.

Ada juga perolehan partai jumlahnya sama.

Hasil Suara Caleg DPRD Prabumulih, Golkar Menang Diperkirakan Dapat 4 Kursi, Ini Rinciannya

Kita juga mendapati perbedaan hasil C1 partai yang tidak sama.

Pihaknya juga kata Wanhar, menemukan adanya C1 yang berhologram kosong tapi sudah ada tanda tangan.

"Bukti bukti atas dugaan kita lengkap. Baik foto video dan saksi. Untuk itu kami mohon laporan kami ditindaklanjuti," tegasnya.

Ditambahkannya, jika KPU membuka dan menghitung ulang sesuai tuntutan pihaknya siap menerima.

"Kami hanya ingin transparan dan keadilan dan tidak mencedrai demokrasi. Kami akan terus berjuang hingga kami menemukan jawaban atas keberatan kami hingga ketingkat paling tinggi, "tambahnya. (SP/ Ehdi Amin)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved