Pemilu 2019

Kabar Terbaru Marbot Masjid Jadi Caleg di Palembang, Unggul di TPS Dekat Rumah, Tetap Optimis

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ibrahim merupakan calon anggota legislatif DPRD kota Palembang yang kesesehariannya menjadi pengurus masjid (marbot)

Tribun Sumsel/ Tiara Anggraini
Ibrahim seorang marbot yang mencalonkan diri sebagai Anggota legislatif, saat ditemui dikediamannya di Palembang, Minggu (28/4/19). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ibrahim merupakan calon anggota legislatif DPRD kota Palembang yang kesesehariannya menjadi pengurus masjid (marbot).

Ibrahim mengaku unggul 500 suara di wilayah tempat tinggalnya yakni Sungai Buah.

Kepada Tribunsumsel.com, pria yang akrab disapa Baim ini menceritakan, ia sangat optimis bisa lulus menjadi wakil rakyat.

"Saya optimis ya, bukan mengklaim karena di tempat pemungutan suara (TPS) tempat saya mencoblos saya menang 70 suara," ujar Baim ketika dijumpai di kediamannya. Jalan Kopral Dahri Sembayu, Palembang, Minggu (28/4/19).

Lanjut pria berusia 44 tahun tersebut, hasil dari 20 TPS di wilayah tempatnya bermukim namanya memeroleh sekitar 500 suara.

Golkar Pede Rebut Kursi Ketua DPRD Sumsel, Hasil Sementara Real Count KPU 20 %, Malah PDIP Teratas

"Saya ini orang kere, gak bisa menyediakan atau memberikan biaya saksi disetiap TPS untuk mengawasi," katanya.

"Tapi beberapa dukungan dari teman yang juga kebetulan panitia saya dapat kabar baik terus, dan sekitar 500 atau lebih suara sudah saya dapat," tambahnya.

Baim yang keseharian juga bekerja sebagai pedagang pempek panggang ini juga mengungkapkan, bahwa bila nantinya ia bisa menjadi wakil rakyat program yang ia ingin terapkan tidaklah banyak.

Baim yang juga merupakan anggota Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) hanya ingin menolong mempermudah orang meninggal, tidak bingung cari biaya pemakaman dan takziah.

"Karena saya sering menemukan kisah masyarakat ada keluarga yang meninggal bingung biaya pemakaman, harus pinjem atau baru masyarakat yang lain mau sumbangan," ungkapnya.

Tulang Punggung Keluarga Itu Telah Pergi, Naujillah Linmas TPS di Palembang Titip Jaga Dua Anaknya

"Sedih saja rasanya, makanya kalau memang saya diberi kepercayaan dan diizinkan saya mau bakti sosial ini jalan, bahkan 3 malam untuk takziah kita berikan," tegasnya.

Tak hanya itu ayah dari 3 anak ini juga menginginkan sekolah unggulan meringankan biaya untuk siswa yang tidak mampu.

"Ini juga pengalaman, anak saya tidak bisa ke sekolah favorit karena biaya padahal kalau kecerdasan cukup bisa bersaing lagi-lagi ada perbedaan," ujarnya.

"Kenapa orang kaya sama orang pintar berkumpul, dan yang tidak kayak tidak bisa berkumpul, harusnya ada keringan untuk siswa yang kurang mampu," tambahnya.

Lanjutnya untuk yang orang mampu mungkin bisa 15 juta untuk yang tidak mampu diringankan biayanya tidak mahal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved