Hari Kartini

Kutipan dan Kata Kata Bijak RA Kartini Tentang Wanita, Perjuangan, dan Pendidikan, (Bisa Dishare)

Hari Kartini 21 April menjadi hari peringatan perjuangan Kartini sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Raden Ajeng Kartini sangat dikenal

Penulis: M Syah Beni | Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com
Kutipan RA Kartini 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hari Kartini 21 April menjadi hari peringatan perjuangan Kartini sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Raden Ajeng Kartini sangat dikenal dengan emansipasi wanitanya

Karena itulah Kartini banyak diidolakan perempuan Indonesia

Berikut Kata-kata Bijak RA Kartini sebagai pembangkit semangat

1. Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai "ibu" dalam arti sebenarnya.

2. "Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang."

3. "Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu."

4. Sampai kapanpun, kemajuan perempuan itu ternyata menjadi faktor penting dalam peradaban bangsa

5. Ibu adalah pusat kehidupan rumah tangga. Kepada mereka dibebankan tugas besar mendidik anak-anaknya, pendidikan akan membentuk budi pekertinya.

Berilah pendidikan yang baik bagi anak-anak perempuan. Siapkanlah dia masak-masak untuk menjalankan tugasnya yang berat.

6. Anak perempuan yang pikirannya telah dicerdaskan serta pandangannya telah diperluas tidak akan sanggup lagi hidup dalam dunia nenek moyangnya

7. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu – satunya hal yang benar – benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."

Kutipan RA Kartini

"Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yg baik."

"Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai."

"Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang."

"Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam."

"Tahukah engkau semboyanku? 'Aku mau!' Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata 'Aku tiada dapat!' melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung."

"GADIS YANG PIKIRANNYA SUDAH DICERDASKAN, PEMANDANGANNYA SUDAH DIPERLUAS, TIDAK AKAN SANGGUP LAGI HIDUP DI DALAM DUNIA NENEK MOYANGNYA."

"Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia."

 "Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu."

"Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya untuk mencari seorang yang lebih baik darimu."

"Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti."

"JANGAN PERNAH MENYERAH JIKA KAMU MASIH INGIN MENCOBA. JANGAN BIARKAN PENYESALAN DATANG KARENA KAMU SELANGKAH LAGI UNTUK MENANG."

"Tetapi sekarang ini, kami tiada mencari penglipur hati pada manusia. Kami berpegangan teguh-teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap gulita pun menjadi terang, dan angin ribut pun menjadi sepoi-sepoi."

"Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?"

"TIADA AWAN DI LANGIT YANG TETAP SELAMANYA. TIADA MUNGKIN AKAN TERUS-MENERUS TERANG CUACA. SEHABIS MALAM GELAP GULITA LAHIR PAGI MEMBAWA KEINDAHAN. KEHIDUPAN MANUSIA SERUPA ALAM."

"Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan–angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah."

"Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni."

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved