Pemilu 2019
Hasil Sementara Suara DPD Sumsel Versi Desk Pemilu Muara Enim : Eva Susanti Terbanyak, Ini Urutannya
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM- Calon anggota DPD RI Taufik Rahman meraih suara signifikan berdasarkan rekapitulasi sementara di Desk Pemilu Muara Enim
Penulis: Ika Anggraeni |
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM- Calon anggota DPD RI Taufik Rahman meraih suara signifikan berdasarkan rekapitulasi sementara di Desk Pemilu Pemkab Muara Enim.
Untuk hasil akhir penetapan jumlah suara hanya berlaku hasil resmi rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berdasarkan hasil perhitungan Tim Desk Pemilu Pemkab Muaraenim, Taufik Rahman menduduki peringkat kedua dengan perolehan suara 5.644 atau sekitar 14.50 persen.
Sedangkan diposisi pertama ditempati Eva Susanti dengan perolehan suara 6.380 atau sekitar 16.40 persen.
Kemudian disusul oleh Amaliah SKG dengan suara sebanyak 3.424 atau sekitar 8.80 persen.
• Gubernur Herman Deru : Terima Kasih Partisipasi Warga Sumsel Sukseskan Pemilu 2019
Selanjutnya HJ Lies Shanti Ghasela dengan suara sebanyak 2.960 persen atau sekitar 7.61 persen.
Nama-nama itu mengalahkan wajah lama.
Misalnya Abdul Aziz yang hanya meraup suara sebanyak 1.996 atau sekitar 5.31 persen, Asmawati dengan suara 1.864 atau 4.79 persen.
Serta Siska Marleni dengan perolehan suara sebanyak 570 suara atau 1.46 persen.
Taufik Rahman saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Jumat,(20/4/2019) mengatakan, ia berterima kasih kepada masyarakat Muaraenim yang telah memberikan dukungan suara kepadanya.
• Siapa #IndonesianElectionHeroes ? Sisa Cerita Pesta Demokrasi, Ada Jenderal Gugur Dalam Tugas
"Namun itu baru perolehan suara sementara,dan yang pasti semua kita serahkan dan kita percayakan kepada pihak penyelenggara," katanya.
Diungkapkan Taufik Rahman, sebagai masyarakat asli Muaraenim, ia siap melenggang sebagai senator di senayan untuk mewakili suara rakyat.
"Sejak pertama kali mencalonkan diri ke KPU berarti kita sudah siap untuk membawa amanah sebagai wakil rakyat, untuk mewakili rakyat itu ya memang harus orang yang tahu dulu seluk beluk daerah tersebut,"
"Saat inikan rakyat sudah pandai, tidak bisa di bohongi lagi, jadi kalau kita dipilih berati rakyat percaya dengan kita, dan justru itu kita harus mampu menjadi suara mereka," ungkap pria yang saat ini berprofesi sebagai pengacara tersebut.