Pemilu di Prabumulih: 101 Warga Binaan Rutan Prabumulih Tidak Bisa Gunakan Hak Pilih

Dari total 524 orang penghuni rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Prabumulih, sebanyak 101 warga binaan

Editor: Prawira Maulana
EDISON/TRIBUNSUMSEL.COM
Petugas Rutan Kelas IIB Prabumulih ketika melakukan simulasi dan persiapan pencoblosan pilpres serta pileg 2019. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Dari total 524 orang penghuni rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Prabumulih, sebanyak 101 warga binaan dipastikan tidak bisa menggunakan hak suara dalam pemilihan presiden dan legislatif.

Hal itu diungkapkan Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih, Reza Meidiansyah Purnama Amd IP SH melalui Kasubsi pelayanan tahanan, Yusup Kamal ketika diwawancarai wartawan, Selasa (16/4/2019).

"Saat ini sebanyak 524 orang penghuni rumah tahanan dan sebanyak 101 orang tidak bisa gunakan hak pilih," ungkap Yusuf ketika diwawancarai usai melakukan simulasi pencoblosan di aula bawah rutan kelas IIB Prabumulih.

Yusuf mengatakan, beberapa alasan warga binaan tidak bisa memilih yakni sebagian besar disebabkan terdapat duplikat identitas di dinas kependudukan dan catatan sipil dan tidak bisa dilakukan pengurusan karena di daerah asal para warga binaan tidak dicabut.

"Kebanyakan warga binaan ini warga luar Prabumulih dan ketika Disdukcapil mendata serta membuat identitas ke sini waktu itu banyak warga binaan kita yang namanya duplikat, di disdukcapil di alamat mereka tidak dicabut sehingga tidak bisa diterbitkan identitas," bebernya seraya mengatakan tahanan itu banyak dari Muaraenim, Pali dan kabupaten kota lainnya.

Lebih lanjut Yusuf menuturkan, dari total 423 warga binaan yang bisa menggunakan hak suaranya dengan rincian yakni sebanyak 211 orang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 171 orang terdaftar di Daftar Pemilih Khusus (DPK). "Kemudian sisanya sebanyak 41 orang masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)," bebernya.

Disinggung persiapan di tempat pemungutan suara (TPS) khusus rutan, Yusuf menambahkan untuk persiapan sudah hampir 100 persen karena pihaknya pada pukul 06.00 hari pencoblosan tinggal menjemput surat suara di PPS Sukajadi.

"Untuk TPS Khusus 23 rutan ini semua sudah siap dan petugas KPPS sudah kami lakukan simulasi, terkait pengamanan juga semua personel sesuai jadwal kita siagakan dan dari petugas kepolisian juga standby," tambahnya. (eds)

Petugas Rutan Kelas IIB Prabumulih ketika melakukan simulasi dan persiapan pencoblosan pilpres serta pileg 2019.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved