Diduga Gudang Ini Simpan Surat Suara yang Sudah Dicoblos di Gandus, Ternyata Ini Kronologinya

"Kemarin sore memang ramai orang, termasuk dari Polsek dan kecamatan datang bersama warga mengecek. Di dalam ruko banyak kardus yang diperkirakan

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM/M ARDIANSYAH
Ruko yang diduga simpan surat suara yang telah di coblos, Minggu (14/4/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Warga yang berada di Jalan Sofyan Kenawas Kecamatan Gandus Palembang, sempat dihebohkan dengan adanya dugaan gudang penyimpanan surat suara yang telah dicoblos.

Dari situ, langsung ditindaklanjuti pihak terkait baik itu Polsek Gandus, Kecamatan dan Panwascam untuk mengecek kebenarannya.

Saat Tribunsumsel.com mendatangi ruko dua pintu, ada seorang warga yang tengah menutup pagar ruko tersebut.

Ia mengaku bernama Martin yang merupakan pemilik bengkel motor yang berada di sebelah ruko tersebut.

"Kemarin sore memang ramai orang, termasuk dari Polsek dan kecamatan datang bersama warga mengecek. Di dalam ruko banyak kardus yang diperkirakan beratnya 6 ton," ujar Martin, Minggu (14/4/2019).

Berdasarkan kesepakatan bersama, akhirnya kardus-kardus itu dibuka. Setelah di cek, ternyata kardus-kardus ini berisikan buku-buku panduan saksi untuk pemilu.

Hampir semuanya dibuka dan dicek. Ternyata kardus yang lain juga berisikan buku panduan saksi untuk pemilu.

"Bukan yang punya ruko, tetapi ada yang datang dan katanya itu barang baru datang dari Jawa. Untuk diberikan kepada saksi-saksi pemilu," ujar Martin.

Menurutnya, pemilik ruko ini mempunyai kakak yang sedang mencalonkan diri menjadi seorang caleg. Karena baru datang, buku-buku panduan saksi ini disimpan di ruko milik adiknya.

Buku-buku ini datang sebanyak dua kali, pertama datang dengan diangkut sebanyak tiga truk. Lalu, beberapa hari kemudian di datang lagi.

Jadi, total dari buku-buku panduan saksi ini sebanyak lebih kurang dengan berat 6 ton.

Orang yang bertanggungjawab atas barang ini, juga hadir saat aparat dan pihak terkait membuka kardus-kardus yang diduga kertas surat suara yang telah di coblos.

Ternyata, setelah di cek kardus-kardus tersebut hanya berisikan buku-buku panduan saksi untuk pemilu dan bukan surat suara yang diisukan.

"Yang punya gudang ini Is, orangnya tinggal di bukit. Bukan Is yang nyaleg, tetapi kakaknya," kata Martin sambil menunjuk spanduk caleg yang ada di depan pagar.

Saat ini, ruko dalam keadaan terkunci. Tidak ada yang beraktivitas di ruko tersebut.

Martin mengaku, ia hanya dititipi kunci pagar dari orang yang bertanggung jawab terhadap barang-barang yang ada di dalamnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved