Tangisan Asri Welas Diminta Dokter Lakukan Persalinan Lebih Cepat, Ternyata Ini Penyebab Medisnya

TRIBUNSUMSEL.COM -- Artis Asri Welas mendadak membagikan video dirinya tengah menangis ke media sosial.

Dalam video tersebut Asri Welas mengabarkan akan proses persalinan yang harus dilakukan lebih cepat.

Usia kandungan Asri Welas kini sudah sembilan bulan dan akan bersiap untuk melahirkan.

Rencananya, anak ketiga Asri Welas diprediksi lahir pada 29 April 2019 mendatang.

Namun, tak disangka jika dirinya justru harus melahirkan lebih cepat.

Hal ini disampaikan Asri Welas pada video unggahannya di Instagram, Jumat (12/4/2019).

Dalam videonya yang di ambil di dalam mobil ini Asri Welas mengungkapkan jika dirinya baru saja periksa ke dokter soal kandungannya tersebut.

"Halo temen-temen, baru periksa kandungan dan diputuskan untuk dirawat.

Prediksi melahirkan 29 April, tapi ternyata harus maju karena suatu hal.

Jadi doakan supaya Asri baik-baik, bayinya juga baik-baik.

Mudah-mudahan Asri akan operasi di dua atau tiga hari ini untuk melahirkan.

Berarti memang posisinya harus melahirkan cepet, jadi....."

Belum sempat meneruskan perkataannya, video Asri Welas terputus begitu saja.

Dalam video tampak Asri Welas dengan mata yang sembab.

Berkali-kali jarinya menyeka air matanya yang keluar dan menetesi pipinya.

"Minta doanya teman2 agar operasi berjalan lancar, bayi dan asri sehat prediksi melahirkan 29 April 2019 tapi ternyata ALLAH Berkehendak lain sehingga harus dilahirkan cepat bismillah doakan Yang terbaik untuk kami,"caption yang dicantumkan.

Asri Welas Kekurangan Air Ketuban

Penyebab Asri Welas harus menjalani persalinan lebih cepat lantaran kandungan kekurangan air ketuban.

Ini terjadi setelah Asri Welas sempat mengalami diare parah saat usia kandungan masuk trimester akhir.

Awalnya dokter memprediksi si janin akan lahir 29 April 2019.

namun nyatanya Asri sudah di rumah sakit dan akan melakukan operasi sesar pada Senin (15/4).

“Gimana lagi? Dokter bilang harus, ya yang paling tahu juga risikonya apa, saya juga nggak mau bayi saya berisiko ya.

Kalau bisa dua liter diminum, diminum deh. Ini rasanya pekat, karena dia langsung jadi air ketuban untuk bayiku,” kata Asri dilansir dari Cumicumi.

Masalah kandungan berawal saat Asri alami diare hebat. Mungkin telat penanganan dokter atau karena ada faktor lain, sejak saat itu air ketuban Asri dinyatakan berkurang.

Berhari-hari diminta untuk banyak minum, namun dokter memutuskan mempercepat mengeluarkan janin.

“Saya sedih campur senang. Senang karena memang sama bayi cepat ketemu,

tapi sedihnya kenapa tidak cukup minggu? Harusnya matang di dalam kandungan

, tapi saya kena diare takutnya ada virus sehingga perkembangannya dokter bilang dideteksi makanannya masuk ke otak.

Jadi badan nggak ada, berat nggak memadai, malah berbahaya untuk bayinya,” tutup Asri.(*)