Hindari Malaysia dari Bencana, Alasan Mahathir Mohamad Ajak Anwar Ibrahim Jegal Najib Razak Berkuasa

TRIBUNSUMSEL.COM-Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memiliki cerita politik yang panjang bersama Anwar Ibrahim

Instagram @chedetofficial
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat bersama Presiden Indonesia Joko Widodo 

TRIBUNSUMSEL.COM-Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memiliki cerita politik yang panjang bersama Anwar Ibrahim.

Sempat bertentangan, Mahathir Mohamad akhirnya mengungkapkan alasannya memilih bekerja sama dengan mantan musuhnya, Anwar Ibrahim.

Keduanya bersatu menjegal Najib Razak supaya tidak bisa menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Dalam wawancara dengan New Straits Times yang dikutip dari kompas.com, Mahathir mengungkap dia ingin mencegah Najib Razak kembali berkuasa.

Mahathir mengatakan, dia memang pernah mengkritik kemampuan Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) dalam memimpin Malaysia.

Nasib Simpanan PM Malaysia, Dibunuh Lalu Jasadnya Dibom, Ternyata Istri Najib Ikut Berperan

Namun, dia ternyata menemukan bahwa Najib adalah pemimpin yang jauh lebih buruk daripada Anwar.

"Pemimpin terburuk," tegas Mahathir.

Apalagi setelah Najib diduga terlibat skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang membuat negara asing seperti AS turun tangan menyelidiki.

Karena itu, dia pun memutuskan untuk bekerja sama dengan Anwar.

"Bagaimanapun masa lalu dan perkataan kami satu sama lain," tutur dia.

PM berjuluk Dr M itu menjelaskan, dia lebih bisa menerima jika Anwar yang menjadi pemimpin Malaysia daripada melihat Najib kembali menang.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak Hamburkan Uang Korupsi Untuk Beli Barang Bermerek

Mahathir berkata meski hubungan di masa lalu sempat memburuk, kerjasamanya dengan Anwar jauh lebih penting untuk mencegah Najib melenggang.

"Saya tahu jika kami tidak bekerja bersama, maka Najib bakal kembali jadi perdana menteri. Jelas bencana bagi negara ini," ujarnya.

Perdana menteri berusia 93 tahun itu melanjutkan, kini dia juga mulai memercayai kemampuan Anwar melalui koalisi Pakatan Harapan.

Sebabnya setelah meninggalkan Organisasi Nasional Malay Bersatu (UMNO), Anwar bisa menyatukan Partai Islam Malaysia (PAS) hingga Partai Aksi Demokratik (DAP).

Penyerang Juventus Jadi Raja Rasio Gol per Tembakan di Eropa Musim Ini, Namanya Moise Kean

"Faktanya, dia adalah otak pembentukan Pakatan. Tentu dulunya Pakatan hancur karena tidak bersatu. Namun setelah kami bergabung, kami bisa bekerja lebih dekat," papar dia.

Mahathir juga mengomentari kemungkinan Pakatan pecah jika dia mengundurkan diri sebagai PM, memenuhi janji politik yang dia tawarkan kepada Anwar.

Dia menyatakan yakin dengan kemampuan Anwar mempertahankan Pakatan. Terlebih dia mendapat dukungan dari sang istri, Wan Azizah Wan Ismail.

Manggung di Sidoarjo, Lihat Reaksi Nella Kharisma Wajahnya Terbakar Sinar Matahari Sampai Alami Ini

Wan Azizah yang merupakan Wakil PM sering memimpin rapat kabinet ketika Mahathir berhalangan seperti melakukan kunjungan luar negeri.

"Anwar pernah menjadi wakil perdana menteri. Tentu dia tahu bagaimana caranya mempertahankan keutuhan koalisi," terang Mahathir.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved