Video : Ismial Hanya Meringkuk Dan Menutup Kepala Dengan Tangan Saat Rumahnya Roboh

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ismail (64 tahun), tampak sedih menatap bangunan rumah miliknya yang ambruk akibat diterjang angin.

Warga RT 6 RW 3 Lorong Temenggung Pasar Buah, Kelurahan 17 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) 1 ini dapat menyelamatkan diri di tengah reruntuhan bangunan.

Ismail menceritakan, Kamis (4/4/2019) pagi sekitar pukul 08.30, ia sedang menonton tv di ruang tengah rumah.

Saat itu, kata Ismail, hujan cukup deras dan ia mendengar suara patahan kayu di dalam rumahnya.

"Saya dengar 'krak krak krak' sampai tiga kali. Saya sadar kayaknya ada pondasi (rumah) mau patah," kata Ismail saat dijumpai di kediamannya yang telah roboh itu, Kamis (4/4/2019).

Selanjutnya Ismail beranjak dari tempat duduk.

Namun di saat itulah, rumah peninggalan orang tuanya yang berusia 66 tahun itu ambruk dan menimpa tubuhnya.

Saat material bangunan berjatuhan, Ismial hanya meringkuk dan menutup kepala dengan tangannya sendiri.

"Saat bunyi 'krak' tadi saya langsung zikir 'laa ilaaha illalllaah, subhanallah'," kata Ismail sambil memeragakan saat ia meringkuk.

Ismail mengaku hanya tinggal sendirian di ruang panggung terbuat dari kayu tersebut.

Ia bersyukur tidak mengalami luka sedikit pun.

Sadar dirinya selamat dari marabahaya, ia langsung keluar rumah melalui jendela samping, dibantu tetangga menggunakan tangga untuk turun ke bawah.

"Alhamdulillah saya selamat tidak apa-apa. Tapi saya tidak bisa lagi tinggal di rumah saya karena hancur begini," katanya dengan wajah sedih.

Karena tak lagi memiliki tempat tinggal, Ismail berencana tinggal bersama putranya.

"Saya mau tinggal sama anak saya saja. Dia ada rumah walaupun cuma kontrakan. Tolong berita ini sampaikan ke Pak Walikota (Palembang, Harnojoyo) agar rumah kami diperbaiki," pintanya kepada wartawan TribunSumsel.com.