Pilpres 2019
Pengurus Gerindra Dipecat karena Ikut Kampanye Jokowi di Palembang, Cik Naya : Saya Mengagumi Jokowi
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Partai Gerindra mengambil tindakan tegas terhadap pengurus partainya yang ikut kampanye calon presiden (Capres) Jokowi
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Partai Gerindra mengambil tindakan tegas terhadap pengurus partainya yang ikut kampanye calon presiden (Capres) Jokowi di Palembang, Selasa (2/4/2019).
DPC Partai Gerindra Kota Palembang memutuskan mencabut dan memberhentikan Cik Naya dari jabatannya sebagai Wakil Sekretaris DPC Kota Palembang, berikut keanggotaannya di Partai Gerindra.
Cik Naya pada saat kampanye Jokowi kedapatan mengenakan kaos Capres 01 di Palembang Sport Convention Center (PSCC), tempat berlangsungnya kampanye.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Palembang, Sri Wahyuni mengatakan, keputusan ini diambil bermula saat pihaknya menerima laporan masyarakat terkait caleg yang juga pengurus partai Gerindra, kedapatan datang dan mengikuti jalannya kampanye Capres no urut 01 Jokowi di PSCC.
• Video : Pantun Ikan Jokowi Disambut Tepuk Tangan Puan Maharani Dan Simpatisan
• Hampir Terjatuh, Jokowi Ajak Swafoto Wanita yang Tarik Bahunya saat Kampanye di Palembang
"Agar tidak terjadi kesalahan, maka laporan masyarakat itu langsung kita tindak lanjuti dengan menggelar rapat interen."
"Hasilnya memang benar kalau salah satu caleg Gerindra yakni Cik Naya telah datang ke kampanye no urut 01," ungkap Sri.
Terkait masalah ini, Sri mengatakan DPC Partai Gerindra telah menggelar rapat intern, tidak lama setelah informasi tersebut didapat.
"Dalam rapat intern disebutkan kalau kesalahan yang dilakukan Cek Naya, Caleg DPRD Kota Palembang no urut 4 dari dapil 6, sangat fatal karena telah melanggar AD ART partai, fakta integritas"
"Dan sesuai aturan yang ada di Gerindra orang yang melakukan kesalahan yang begitu berat akan dikenakan sanksi terberat yakni berupa mencabut kartu keanggotaan berikut jabatannya di DPC Kota Palembang," tegas Sri.
• Tempat Tukar Tambah dan Jual Handphone di Palembang, Bisa Layani Kredit HP, Ini Syaratnya
• Jadwal Lengkap Keberangkatan Bus Damri dari Palembang Muaraenim, Baturaja, Sekayu dan Sebaliknya
Menurut Sri, pemberian sanksi berat bukan hanya akan dilakukan Gerindra saja, akan tetapi partai lain pun akan melakukan hal sama bila mengalami persoalan seperti ini.
Mengenai pencalonan Cik Naya di DPRD Kota Palembang, Sri wahyuni mengatakan pencaloannya tetap berjalan seperti biasa.
Hanya saja bila yang bersangkutan dinyatakan lolos, maka pihaknya tidak akan mengeluarkan surat rekomendasi untuk dilakukan pelantikan.
Untuk masalah ini Sri mengaku telah menelpon Cik Naya dan yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya.
Tidak hanya itu, Cik Naya juga sudah siap menerima konsekuensi atas apa yang dilakukannya.
Cik Naya sendiri sekarang tercatat dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) sebagai caleg DPRD Palembang dari Partai Gerindra di Dapil VI Palembang yang mencakup wilayah Jakabaring, Seberang Ulu I dan Kertapati.
• Ashanty Copot Nama Brand di Salah Satu Kota, Karena Masalah Ini, Begini Nasib Bisnis Kulinernya
• Conor Mcgregor Pensiun Dari UFC, Tapi Masih Rasis Kepada Khabib Nurmagomedov, Permusuhan Memanas
Cik Naya pun sudah melakukan sosialisasi dirinya sebagai caleg Gerindra dengan nomor urut 4.
Pada kampanye Jokowi di PSCC Palembang, tanpa ragu Cik Naya terlihat membaur dan berfoto dengan pendukung Jokowi lainnya.
Cik Naya pun mengenakan baju putih bergambar Jokowi sama seperti pendukung lainnya dan terbalut kerudung merah.
Cik Naya sendiri membenarkan jika dia ikut menghadiri kampanye capres nomor urut 01 di PSCC Palembang.

Menurut Cik Naya, kehadirannya di kampanye Jokowi dan mengenakan atribut bergambar Jokowi karena ia memang mengagumi sosok Jokowi.
"Saya hadir sebagai pribadi saya yang mengagumi sosok Jokowi. Dari hati kecil, sejak Jokowi jadi gubernur Jakarta," ungkapnya.
Mengenai sanksi yang akan ia terima dari Partai Gerindra, Cik Naya sendiri siap menerima sanksi atas tindakannya yang menghadiri kampanye Jokowi.
"Kalau saya siap menerima apapun sanksi partai. Silahkan partai memberikan sanksi kepada saya dan saya tidak akan berpindah partai. Sudah jadi komitmen untuk mendukung Jokowi," ujar Cik Naya. (SP/ Abdul Hafiz)