Game Of Thrones Season 8: Benarkah Jaime Lannister ke Utara Bergabung dengan Jon Snow dan Daenerys?
Pada Season 7 Game Of Thrones Jaime Lannister terlihat meninggalkan Kings Landing ibu kota Seven Kingdom.
Penulis: Prawira Maulana | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM - Pada Season 7 Game Of Thrones Jaime Lannister terlihat meninggalkan Kings Landing ibu kota Seven Kingdom.
Saat itu salju mulai turun di Kings Landing.
Jaime Lannister pergi meninggalkan kekasih sekaligus saudarinya sendiri, Cersei Lennister. Padahal Cersei bilang ia tengah mengandung anak mereka.
Ia tak mau mengikuti siasat Cersei yang ingin berkhianat dari kesepakatan bersama Jon Snow dan Daenerys Targaryen.
Berkuda sendirian ia pergi ke Utara.
Apakah pada Season 8 yang akan mulai tayang 15 April di Indonesia ini, Jaime Lannister akan bergabung dengan Jon Snow di Witerfel?
Dalam foto-foto resmi yang diunggah oleh HBO, Jaime tampak tak menggunakan baju zirah besi khas keluarganya, Lannister.
Ia tampak memakai baju zirah ksatria biasa tanpa sigil keluarga.
Diduga Jaime Lannister memang pergi ke Utara sendirian, mungkin ditemani Bron sahabatnya.

Tapi apa jadinya saat si tangan satu ini bertemu dengan Bran Stark.
Seperti kita tahu, Bran Stark si Three Ayes Raven lumpuh gara-gara didorong Jaime dari tower di Winterfell.
Rasanya sudah tak sabar menunggu 15 April. Jangan lewatkan season terakhir Game Of Thrones.
Berikut fakta-fakta soal Jaime Lannister.
Jaime Lannister, tokoh penting dalam series Game Of Thrones.
Perubahan The Kingslayer alias Si Pembunuh Raja ini dalam semua season sangat menarik untuk dibahas.
Jelang tayang Game Of Thrones Season 8 alias musim terakhir, Tribunsumsel.com akan menyajikan tulisan-tulisan tentang serial ini. Kali ini kita bahas tentang Jaime Lannister.
1. Latar Belakang
Jaime Lannister merupakan putra pertama dari Tywin Lannister. Ia memiliki saudara kembar sekaligus pacar bernama Cersei Lannister. Adik bungsunya Tyrion Lanister.
Alih-alih menjadi pewaris Castely Rock, tanah keluarga Lanister, Jiame memutuskan menjadi Kings Guard alias pengawal raja Aerys.
Jaime mau menjadi kings guard atas bujukan Cersei yang saat itu tinggal di Kings Landing, ibu kota kerajaan karena menemani sang ayah, Tywin Lannister kala menjabat Hand of The King. Alasannya agar mereka bisa selalu dekat.
Keputusan Jaime menjadi Kings guard membuat sedih Tywin yang kemudian memutuskan berhenti menjadi Hand Of The King. Karena dengan menjadi Kings Guard maka Jamie tak akan bisa menjadi pewaris Castly Rock, tanah Lannister.
• Jelang Game Of Thrones Season 8: Nasib Pemeran Sansa dan Jon Snow Usai Bocorkan Ending GOT 8
2. Membunuh Aery Targaryen
Jamie mendapat julukan kingslayer seumur hidupnya karena ia membunuh Aerys Targaryen. Raja yang seharusnya dikawal sampai titik darah penghabisannya.
Namun, saat pemberontakan Robert Baratheon sampai di bagian akhir kemenangan, Jaime memutuskan membunuh Aerys.
Belakangan Jaime mengaku membunuh Aerys karena raja gila itu ingin membakar seisi ibukota dengan wild fire.
• 40 Hari Lagi Jelang Tayang Game Of Thrones Season 8, Persiapan Nonton Marathon Untuk Flash Back
3. Inses dan Anak Haram dengan Cersei
Ayah dari semua anak yang dilahirkan oleh Cersei Lannister adalah anak Jaime. Mulai dari Joffrey, Mycella, Tommen dan seorang lagi yang masih dalam kandungan Cersei.
Sejak masa mudanya, kedua saudara kembar ini saling jatuh cinta dan tak terpisahkan.
Meski Cersei sudah menjadi permaisuri Raja Robert Baratheon, Jaime terus mengkonsumsi Cersei. Perkara inses saudara kembar inilah yang menjadi bagian konflik dalam Game Of Thrones.
4. Membuat Lumpuh Bran Stark
Di episode awal, mungkin kita sangat membenci Jaime Lannister. Namun belakangan mungkin Jaime bisa jadi karakter favorit.
Kala itu rombongan kerajaan sedang berkunjung ke utara singgah di Winterfel.
Jaime mendorong Bran Stark dari tower Winterfel saat bocah Bran melihat Jaime dan Cersei sedang bersetubuh.
Bran jatuh lalu kemudian lumpuh seumur hidupnya.
Jaime muncul di awal-awal episode sebagai tokoh antagonis yang dengki dan kejam.
• 5 Game Online Terbaru dan Terbaik 2019 di Android, Axe Alliance vs Empire, PES 2019, LifeAfter
5. Hubungan dengan Briene Of Tarth
Di season dan episode berikutnya, karekater Jaime terus berkembang.
Satu hari di kala perang 4 raja berkecamuk, Jaime tertangkap oleh pasukan Rob Stark King In The North.
Jiame dikerangkeng oleh pasukan utara.
Satu malam Rob Stark mendatangi kerangkengnya. Jaime yang sombong terus memanasi dan mengatai Rob Stark yang dianggapnya masih kecil.
Rob datang dengan dire wolf-nya Grey Wind. Saat itu para penonton yang membenci Jaime Lannister tentu berharap Grey Wind mencengkram muka Jaime dengan rahangnya. Tapi Grey Wind tak melakukannnya.
Jaime dibebaskan secara diam-diam oleh Catelyn Tully Stark. Jamie dikawal oleh Briene Of Tarth sampai ke Kings Landing. Tujuan Catelyn membebaskan Jamie sebagai pertukan agar keluarga Lannister membebaskan dua anak Stark yang ditawan.
Selama perjalanan menuju Kingslanding Jaime terikat hubungan emosional dengan Briene. Dari sini pula mulai muncul sisi-sisi manusiawi yang baik dari Jaime.
Sementara tangan kanannya sudah putus. Pelan-pelan rasa iba mulai muncul untuk Jaime.
Jaime rela bertarung dengan beruang, saat Briene ditawan oleh pasukan Bolton.
6. Menyelamatkan Tyrion
Jaime digambarkan sebagai sosok yang sangat mencintai Tyrion Lannister adiknya yang cebol. Saat semua orang membenci Tyrion, Jaime sangat meyayanginya.
Tyrion Lannister adik bungsu Jaime dijebloskan ke penjara dan terancam hukuman mati dengan tuduhan membunuh raja, Joffrey Baratheon.
Tapi sejak awal Jaime tak mempercayai tuduhan itu meski yang jelas-jelas menuduh Tyrion adalah ayahnya Tywin Lannister dan Cersei Lannister.
Tywin dan Cersei memang sangat membenci Tyrion. Meski Tyrion anaknya, Tywin tak rela Castely Rock diwarisi oleh Tyrion. Tywin juga menyalahkan Tyrionlah yang membunuh sitrinya saat melahirkannya. Cersei juga serupa, menganggap Tyrion membunuh ibu.
Tapi Jaime berbeda. Ia satu-satunya orang di keluarga Lannister yang mencintai Tyrion.
Satu malam, Jaime membebaskan Tyrion dari penjara bekerjasama dengan Varys. Tyrion pun pergi dan dibawa ke tanah timur (Essos) untuk bertemu Daenarys Targaryen.
Belakangan Tyrion menjadi Hand Of Queen Daenerys.
7. Muak dan Pergi ke Utara
Jaime sangat mencintai Cersei. Ia mau melakukan apa saja untuk Cersei meski ia tahu Cersei kejam. Belakangan saat Cersei menjadi ratu, Jaime kemudian menjadi Master of War, pemimpin pasukan kerajaan.
Kubu Daenerys dan Cersei mengadakan pertemuan untuk membahas persekutuan melawan Night King.
Kedua kubu bersepakat saat itu untuk menyatukan pasukan dan menghalau pasukan Night King.
Jaime pun percaya bahwa pasukan mayat hidup akan datang menyerang. Ia mulai mengatur pasukan.
Tapi ternyata, Cersei punya siasat lain. Ternyata Cersei tak benar-benar mau bersekutu dengan Daenerys dan Jon Snow. Ia khianati perjanjian.
Mendapati hal itu Jamie sangat kecewa. Ia betul-betul kecewa bahkan kekecewaannya tak hilang saat Cersei bilang ia sedang mengandung anak mereka.
Akhirnya saat salju mulai turun di Kingslanding, Jaime pun pergi berkuda sendirian ke arah utara. Meninggalkan Cersei, yang ia cintai.
Penasaran seperti apa nasib Jaime Lannister di Season 8. Apakah ia mati atau hidup? Itu pertanyaan besar yang selalu ditanya oleh para penggemar series Game Of Thrones.