Pemilu 2019

1 SSK Brimob dan 55 Prajurit TNI Bantu Pengamanan Pemilu 2019 di Prabumulih

Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk mengatakan, 3/4 kekuatan dari 547 personel Polres Prabumulih diturunkan untuk pengamanan Pemilu

Penulis: Edison |
Tribun Sumsel/ Edison
Kapolres Prabumulih bersama Walikota Prabumulih ketika meninjau kesiapan pasukan pengamanan Pemilu 2019 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk mengatakan, 3/4 kekuatan dari 547 personel Polres Prabumulih diturunkan untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019.

"Sebanyak 3/4 atau 225 personel kita terjunkan dalam mengamankan TPS (tempat pemungutan suara)," ungkap Tito kepada wartawan.

Perwira jebolan akademi kepolisian angkatan 2000 ini menjelaskan, jumlah personel yang ditempatkan ditiap TPS jumahnya berbeda-beda sesuai dengan tingkat kerawanan.

"Tingkat kerawanan dinilai berdasarkan jarak lokasi jauh atau titik pergerakan TPS ke PPS jauh,"

"Ada yang agak rawan, rawan dan sangat rawan contohnya di rutan," ungkapnya sembari mengatakan Rutan dianggap rawan lantaran pemilihnya berstatus narapidana.

Berita Pemilu 2019 : KPU Coret 4 Parpol di 6 Kabupaten/Kota di Sumsel

Money Politic Racun Demokrasi Pemilu 2019, Ancaman Hukuman Pidana 4 Tahun Penjara

Lebih lanjut Tito menuturkan, personel yang diterjunkan untuk mengamankan Pemilu berasal dari seluruh fungsi yang ada mulai dari Satreskrim, Satintelkam, Sabhara, Propam hingga Satlantas.

"Kami juga akan mendapatkan BKO dari Brimob sebanyak 1 SSK dan backup dari TNI sebanyak 55 orang nantinya pengaturan TNI diatur oleh internal TNI sendiri," bebernya.

Tito menambahkan, seluruh personil Polres Prabumulih agar bersikap netral.

"Harus netral dan melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi)," ucapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved