Berita Palembang
Tukar Sampah Jadi Uang dan Pulsa Token Listrik di Posyandu Duren XII Seberang Ulu 1 Palembang
Puskesmas 7 ulu bersama dengan I Go Green mengadakan kampung bersih keluarga sehat di Posyandu Duren XII Kecamatan SU I, Senin (25/2/2019)
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Puskesmas 7 ulu bersama dengan I Go Green mengadakan kampung bersih keluarga sehat di Posyandu Duren XII Kecamatan SU I, Senin (25/2/2019)
Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu imunisasi anak sekaligus pertukaran bank sampah.
Acara ini juga melibatkan semua aparat lintas sektor seperti kecamatan, diksnas, kader Posyandu, Ketua RT dan masyarakat setempat.
" Dalam rangka meningkatkan kesehatan lingkungan untuk mengurangi sampah rumah tangga agar dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat. Jadi kita bersama I go green melaksanakan kegitaan penukaran bank sampah ini di posyandu Duren XII, " Ujar Kepala Puskemas 7 Ulu, Rustina.
• Cara Membuat dan Menikmati Kopi yang Harus Kamu Ketahui, Jangan Seduh Kopi dengan Air Mendidih
• Gubernur Herman Deru Harapkan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel Beri Kontribusi Nyata
Dipilih Posyandu Duren XII sebagai bank sampah karena merupakan titik ramai dan padat penduduk
" Karena disini pemukimannya juga cukup padat, jadi memang di harapkan sampah di kawasan ini dapat tereduksi," jelas Rustina.
Sementara itu, Hendri wahyu kurniawan Founder,CEO I Go Green mengatakan kegitan ini merupakan implementasi dari rencana yang sebelumnya telah dirancang oleh pihak Puskesmas 7 Ulu dan I Go Green.
"Jadi sebelumnya kita sudah berencana untuk mendirikan bank sampah di posyandu Duren XII jadi warga imunisasi sekaligus menukar sampah di bank sampah yang kita sediakan," ujarnya.
Sampah tersebut nantinya bisa di tabung untuk tabungan bank , pulsa token listrik/PLN tagihan PDAM, BPJS Kesehatan, dan lain sebagainya.
• Robert Budi dan Michael Hartono Orang Paling Terkaya di Indonesia, CT Posisi Berapa? Ini Urutannya
• Cara Kate Middleton dan Pangeran William Mendidik Anak, Larang George dan Charlotte Pegang Gadget
"Nantinya pengelola bank sampah ini akan kita traning, dari sisi pelayanan BPOB bisa bayar pulsa pake pulsa yang akan kerja sama dg BRI, darI BRI akan menyediakan aplikasi berupa brilink, dari aplikasi tersebut akan menjadi sistem transaksi payment," jelasnya.
Selain itu juga akan ada traning dari sisi managemen bank sampah dimaksudkan agar banksampah di Posyandu Duren XII bisa running secara mandiri.
"Jadi saat ini tugas kita untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, supaya bank sampah ini tetap running," ungkanya.
Bank sampah ini nantinya bisa digunakan setiap hari tergantung kapan dari masyarakat untuk mengumpulkan sampah tersebut.
Masyarakat menyetor sampah ke bank sampah untuk ditimbang. Untuk sampahnya sendiri yaitu sampah yang bisa di daur ulang seperti botol air mineral, dijual Rp 3000 perkilo, minuman kaleng Rp 8000 perkilo dan sebagainya
"Namun bagi masyarajat yang tidak ingin ribet dengan memilah sampah bisa langsung di campurkan dengan catatan harga sampah nya sedijkit lebih murah yaitu harga campur sekitar Rp. 2500 per kilo," ungkapnya. (rel)
