Berita Palembang
Diperkirakan 3.000 Peserta Ramaikan Jakabaring Wonderful Run di JSC Palembang 10 Maret 2019
Event ini digelar Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang bekerjasama dengan PT Jakabaring Sport City (JSC) di kawasan JSC Palembang pada 10 Maret
Penulis: Weni Wahyuny |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Diperkirakan 3.000 peserta akan meramaikan Jakabaring Wonderful Run.
Event ini digelar Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang bekerjasama dengan PT Jakabaring Sport City (JSC) di kawasan JSC Palembang pada 10 Maret 2019.
Kegiatan ini sebagai langkah awal dari Poltekpar Palembang usai menandatangani MoU atau nota kesepahaman bersama dengan PT JSC disela kegiatan Focus Group Discussion Centre of Excellence-Sport Tourism “A Wonderful Sports Tourism Education as the Centre of Inclusive Economy, Jumat (15/2/2019).
Poltekpar sebagai kampus di bawah Kementerian Pariwisata langsung bergerak cepat usai Menteri Pariwisata Arief Yahya memberi mandat menggarap Bumi Sriwijaya sebagai pusat unggulan (Centre of Excellence) Sport Tourism di tanah air.
• Minta Dukungan Kemenpora, Menpar Arief Yahya Ingin Jakabaring Sport City Jadi Sport Event
• Menteri Pariwisata : Sumsel Fokus Saja di Sport Tourism, Gak Ada Bisa Mengalahkan
“Hari ini Alhamdulillah Poltekpar Palembang salah satu UPT Kemenpar RI telah menandatangani MoU atau nota kesepahaman dengan PT JSC."
"Sport tourism ini roda penggerak ekonomi yang dihasilkan Sumsel,” kata Direktur Poltekpar Palembang Dr Zulkifli Harahap.
Tak ingin nota kesepahaman hanya sebagai perjanjian di atas kertas, Poltekpar bersama dengan PT JSC segera mengimplementasikan langsung di tanggal 10 Maret mendatang.
“Tanggal 10 Maret bersama dengan JSC menyelenggarakan event perdana yang di create oleh mahasiswa Poltekpar yaitu Jakabaring Wonderful Run,” ungkapnya.
• Purnomo Yudhi, Salah Satu Manusia Tercepat di Indonesia, Meninggal Dunia Karena Melawan Kanker
• 7 Momen Romantis SBY dan Istri, dari Puisi Hingga Setia Dampingi Ani Yudhoyono yang Kini Terbaring
Pada event tersebut, sambung Zulkifli pihaknya akan mengajak seluruh mahasiswa terutama mahasiswa Poltekpar untuk mengajak orangtua dalam kegiatan tersebut.
Termasuk dosen, manajemen PT JSC dan pihak lainnya yang juga akan dilibatkan.
“Orang luar juga boleh ikut karena target kita minimal 3.000 peserta sehingga disini kita ada semacam run fun. Bukan olahraga prestasi, tapi ada fun nya,” jelas Zulkifli.
Tak hanya itu, agenda berikutnya yang akan digelar oleh Poltekpar bersama dengan JSC adalah The First Championship Futsal yang akan melibatkan negara ASEAN, khususnya dari lembaga pendidikan pariwisata.
Kegiatan itu rencananya akan digelar pada 27 April 2019.
“Mudah-mudahan dengan adanya event-event ini kedepan menjadi trigger bahwa Poltekpar Palembang akan memperkuat posisinya terhadap Sport Tourism."
"Sehingga Palembang ini sudah dinyatakan oleh menteri pariwisata untuk menjadikan pusat event olahraga,” ungkapnya.
• Rayakan Valentine dengan Status Jomblo, Adik Ahok: Dibuka Kotak Surat Lamaran, yang Mau Daftar ya!
• BREAKING NEWS: Seorang Jamaah Dibacok Saat Rakaat Kedua, Saksi Kenali Pembacok
Direktur Utama PT JSC Meina Paloh menambahkan dengan adanya MoU ini, PT JSC dan Poltekpar Palembang saling terintegrasi dalam hal sport tourism, maupun sektor pendidikan pariwisata itu sendiri.
“Mahasiswa Poltekpar langsung magang dan praktek saja di JSC. Kita saling mendukung untuk kemajuan dunia pendidikan dan pariwisata," tutupnya.
Ia menyatakan pihaknya telah siap bekerja sama dalam kegiatan olahraga yang digelar oleh Poltekpar karena keberadaan venue pasca Asian Games 2018.
“Semua venue bertaraf internasional. Kita juga ada wisma yang dapat menampung lebih dari 2.000 orang sekaligus," ungkapnya.
MoU ini dilakukan oleh Direktur PT JSC Meina Paloh dan Direktur Poltekpar Palembang Dr Zulkifli Harahap.
Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Plh Kadis Pariwisata Sumsel Aufa Sarkomi dan Kadis Pariwisata Palembang Isnaini Madani, serta perwakilan insan olahraga di Sumsel.
Hadir pula dari Asdep 3 Kementerian Olahraga RI Teguh Raharjo, Asdep Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kementerian Pariwisata RI Alexander Reyaan.