Wawancara Eksklusif Tersangka Pembunuh dan Pemerkosa Mahasiswi UIN

TRIBUNSUMSEL.COM - Ruang tahanan Polres Muaraenim, Upuzan alias Sirun bin Basarudin (33) warga desa Suban Baru kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim yang merupakan pelaku tunggal kasus perampokan,pembunuhan yang disertai pemerkosaan terhadap korban Fatmi Rahanayanti (20) warga Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim tampak merintih menahan sakit kedua kakinya yang dihujam timah panas oleh jajaran Polres Muaraenim saat akan diringkus.

Saat Tribunsumsel.com menemuinya, iapun tampak tak mampu berdiri karena sakit yang ia rasakan, dengan hanya mengenakan celana dalam berwarna hijau, sirunpun tampak dibantu dua petugas berdiri untuk berjalan kedepan lorong pintu penjagaan yang berukuran sekitar satu meter tersebut, kemudian petugaspun membantunya memakai baju warna krem berlengan panjang yang ia kenakan saat diringkus petugas, sebuah celana pendekpun tampak hanya ditutupkan petugas diatas pahanya.

Suasana ruang tahanan polres Muaraenim pun tampak penuh dihuni beberapa tahanan lainnya, jampun menunjukan pukul 14.27 Wib, sementara diruang penjagaan,tampak empat orang petugas sedang berjaga.

Wajah Sirun saat ditemui tampak pucat, matanya sayu seperti kurang tidur, jika Melihat bentuk tubuh Sirun yang kurus kering dan rambut hitam dan alis hitam yang hampir menyambung dengan alis sisi kanan dan kirinya, jika dilihat sekilas, sama sekali tak nampak wajah seram pada dirinya.

Namun jika mengingat perbuatannya terhadap korban, pemuda yang belum pernah menikah tersebut dengan kejinya merampok, memperkosa dan menghabisi nyawa korbannya yang masih berstatus sebagai mahasiswi semester 4 UIN Raden Patah Palembang tersebut.

Berikut wawancara eksklusif Tribunsumsel. Com dengannya di ruang tahanan Polres Muaraenim, Sabtu, (2/2/2019).