Bayi 11 Bulan Tewas Usai Dibakar Hidup-hidup Oleh Kakek dan Neneknya, Tak Diduga Ini Penyebabnya

TRIBUNSUMSEL.COM -- Selain orangtua, orang yang biasanya paling menyayangi seorang anak adalah kakek dan neneknya.

Bahkan, beberapa pasangan kakek dan nenek kerap memanjakan cucunya yang merupakan penerus keturunannya.

Sosok kakek dan nenek identik dengan sifat penyayang yang sangat mencintai cucunya.

Namun, sepertinya pasangan kakek dan nenek asal Rusia ini jauh dari kata penyayang kepada cucunya.

Sebab, kakek dan nenek yang harusnya menyayangi, justru tega membunuh cucu kandungnya sendiri.

Daily Mail

Maxim

Dikutip dari Daily Mail, kakek dan nenek ini membunuh cucunya dengan cara yang sangat keji, yaitu dibakar hidup-hidup.

Bayi yang masih berusia 11 bulan tersebut dibakar idup-hidup dengan cara dilemparkan ke dalam tungku perapian.

Bayi yang diidentifikasi sebagai Maxim Sagalakov itu awalnya ditinggal oleh ibunya, Viktoria Sagalakov (20) pergi sebentar.

Ibunya bercerita bahwa dirinya menitipkan anak kesayangannya ke distrik Khakassia, Rusia.

Namun, ketika Viktoria kembali, ia menemukan anaknya yang sudah tak bernyawa dan hangus di tungku perapian rumah keluarga orangtuanya di Desa Kharoy, Distrik Khakassia, Rusia.

Rupanya, kedua orangtua Viktoria saat itu sedang dalam kondisi mabuk.

Dalam kondisi mabuk, pasangan suami istri itu dengan kejam membunuh cucu kandungnya sendiri.

Daily Mail

Tungku perapian jasad Maxim ditemukan

"Kakek-nenek itu mabuk dan membunuh bayi itu" kata Komita Investigasi regional yang bertugas menyelidiki kasus tersebut.

"Seorang anggota keluarga menemukan tubuh bocah itu hancur oleh suhu tinggi di dalam tungku" lanjutnya.

Viktoria melaporkan perbuatan keji orangtuanya ke pihak kepolisian.

Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian pasti bocah mungil tersebut.

Namun, diduga kuat Maxim meninggal karena luka bakar usai dibakar hidup-hidup oleh kakek dan neneknya.

Seorang tetangga memberikan keterangan, bahwa ia melihat kakek dan nenek Maxim keluar rumah dalam mabuk berat.

Tetangga tersebut juga mengatakan bahwa kakek nenek itu sudah gila karena melemparkan darah dagingnya sendiri ke tungku perapian.

Sementara itu, Viktoria Sagaloka yang merupakan ibunda dari bayi Maxim menuliskan sebuah pesan mengharukan di jejaring sosial.

"Beristirahatlah dengan tenang, anakku yang terkasih.

Anakku yang tersayang, rasa sakit yang saya rasakan tidak mereda bahkan untuk satu menit saja.

Bagaimana saya bisa mengatasinya ketika kamu tidak bersama saya?

Saya tidak bisa memelukmu.

Hanya fotomu yang ada di sini dengan penampilanmu yang baik dan lembut.

Aku melihat fotomu dan kamu tersenyum kepadaku. Aku sangat merindukanmu, putraku.

Tolong datang menemui saya hanya untuk satu detik. Datang menemui saya dalam mimpi saya. Saya tahu bahwa kamu bisa melihat semuanya sekarang karena kamu terbang sangat tinggi," tulis Viktoria di dalam akun jejaring sosialnya.