Selain Diet Ketat, Hindari Tujuh Kebiasaan ini Untuk Menghidari Tubuh Menjadi Gemuk

Selain Diet Ketat, Hindari Tujuh Kebiasaan ini Untuk Menghidari Tubuh Menjadi Gemuk

Penulis: Slamet Teguh Rahayu |
Google/ Tribun Jogja
Ilustrasi Pola Makan Sehat 

Selain Diet Ketat, Hindari Tujuh Kebiasaan ini Untuk Menghidari Tubuh Menjadi Gemuk

TRIBUNSUMSEL.COM - Memiliki tubuh yang ideal merupakan sesuatu hal yang didambakan oleh semua orang.

Untuk itu, sejumlah hal dilakukan untuk mendapatkan hal yang maksimal.

Mulai dari olahraga yang ekstra keras hingga melakukan diet ketat.

Menurunkan Panas Anak Menggunakan Cara Tradisional, Pakai Kunyit, Bawang Merah, Begini Caranya

Ahmad Dhani Divonis 1,5 Tahun Penjara, Begini Nasib Konser Dewa 19 di Malaysia 2 Februari Nanti

Tapi ternyata, setelah melakukan berbagai cara untuk menurunkan berat badan.

Ada kebiasan yang dilakukan seseorang yang membuat tubuhnya menjadi gemuk, tanpa disadari.

Apalagi kebiasaan tersebut, dilakukan setelah makan.

Selain bikin gemuk, kebiasaan ini juga dapat memengaruhi laju metabolisme dan pencernaan.

Dilansir dari situs WebMD, berikut kebiasaan yang biasa kita lakukan setelah makan dan ternyata bikin gemuk:

1. Makan Buah

Ilustrasi.
Ilustrasi. ()

Ternyata makan buah setelah makan ternyata bukan suatu hal yang baik.

Perut tidak bisa mencerna buah segera setelah makan.

Mereka akan membusuk di perut karena pencernaan yang lambat.

Memakan buah sebaiknya satu jam sebelum atau sesudah makan berat.

2. Merokok

Ilustrasi Teenager Bahaya Merokok Untuk Remaja
Ilustrasi Teenager Bahaya Merokok Untuk Remaja ()

Para pecandu rokok, biasanya langsung melakukan aktifitasnya tersebut sesudah makan.

Menurut para pecandu rokok, mulut mereka akan merasa "masam" jika tidak merokok usai makan.

Sudah bukan hal yang tabuh, jika merokok memang bukan yang baik bagi kesehatan.

Namun nyatanya, merokok usai makan akan menjadi sesuatu yang lebih berbahaya.

Merokok dapat menyebabkan keasaman, detak jantung meningkat, dan bahkan kenaikan berat badan.

3. Melonggarkan ikat pinggang

Sesudah makan, biasanya perut akan menjadi kencang.

Dengan kenyataan tersebut, banyak orang yang melonggarkan ikat pinggangnya.

Namun nyatanya tindakan tersebut bukanlah hal yang baik.

Dengan mengedurkan ikat pinggang usai makan, dapat mengendurkan otat perut yang menyebabkan perut lebih besar yang menonjol keluar.

Setelah makan berat, kita selalu melonggarkan ikat pinggang dan ini harus dihindari.

Bertolak Belakang, Dul Jaelani Sempat Sindir Maia Estianty soal Pamer Kemewahan, Lagi Ribut ?

4. Tidur

Ilustrasi
Ilustrasi (Google/Tribun Pontianak)

Kebiasaan yang satu ini juga sering dilakukan oleh orang-orang.

Tidur segera setelah mengonsumsi makanan dapat memperlambat proses pencernaan yang mengarah ke lambung.

Ini juga salah satu faktor penting yang menyebabkan kenaikan berat badan.

Kita harus menunggu selama setidaknya dua jam setelah makan dan kemudian tidur jika benar-benar ingin tidur.

5. Mandi

Ilustrasi Mandi
Ilustrasi Mandi (Google)

Mandi setelah makan malam memperlambat proses pencernaan dan metabolisme.

Ini memperlambat aliran darah menuju perut dan menurunkan suhu tubuh.

Kedua hal ini dapat memperlambat proses pencernaan.

6. Malas

Merupakan kebiasaan umum duduk dan bersantai setelah makan.

Ini akan membuat kenaikan berat badan.

Berjalan kaki selama 15 hingga 20 menit setelah makan meningkatkan metabolisme.

Ini juga membantu pencernaan dan mencegah kembung.

Bahas Sosok Ayu Ting Ting, Ini Kata Didi Riyadi saat Digoda Personil Band Elemen, Pengen Gigit !

7. Olahraga berat

Ilustrasi olahraga untuk penderita obesitas.
Ilustrasi olahraga untuk penderita obesitas. (Lifealth)

Olahraga berat dapat meningkatkan tekanan darah dan suhu tubuh, ini juga dapat menyebabkan sakit perut dan kram yang ujung-ujungnya dapat menghambat metabolisme.

Jadi jika anda ingin mendapatkan tubuh yang ideal, sebaiknya tidak lagi melakukan kebiasan-kebiasaan tersebut, selamat mencoba.

Mencuatnya persoalan projek angkutan massal perkotaan Light Rail Train (LRT), yang dinilai boros biaya dan nyaris tak tercapai tujuan pembangunannya agar tidak jadi komoditas kritikan politik, di tahun pemilu saat ini. . Hal ini diungkapkan pemerhati politik Sumsel sekaligus Direktur Forum Demokrasi Sriwijaya( ForDeS) Bagindo Togar, menyikapi pembangunan LRT di Palembang yang dinilai negatif sejumlah pihak khususnya tokoh nasional. . Kalo pendapat kamu cak mano lor bagusnyo? . . TRIBUNSUMSEL.COM #LRTPalembang #LRT #LRTSumsel #PengamatPolitik #BagindoTogar #ForumDemokrasiSriwijaya #KritikLRT #LightRailTrain #LightRailTransit
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved